139. Menceritakan Tentang Paula

456 39 1
                                    

Di kediaman utama keluarga Jeon tampak anggota keluarga Jeon tengah berkumpul di ruang tengah minus Jungkook.

Jimin dan Taehyung sudah menceritakan kepada anggota keluarganya mengenai ketakutan Jungkook.

Mendengar cerita dari Jimin dan Taehyung membuat Minki, Hyun Jin, putra-putranya dan semua anggota keluarganya memikirkan kesehatan Jungkook. Mereka tidak ingin kesayangannya itu kembali tumbang dan berakhir masuk rumah sakit karena banyak pikiran.

Ketika mereka sedang membicarakan Jungkook. Orang yang mereka bicarakan tiba-tiba muncul sehingga membuat mereka terkejut.

"Mama."

Hyun Jin langsung melihat kearah putra bungsunya itu sembari tangannya terangkat bermaksud untuk menyuruh putranya itu mendekat.

"Kemarilah, Sayang!"

Jungkook langsung melangkahkan kakinya menghampiri ibunya. Setelah berada di dekat ibunya, Jungkook langsung memposisikan tubuhnya tidur di sofa dengan menjadikan paha ibunya itu sebagai bantalnya.

Hyun Jin seketika tersenyum melihat sifat manja putra bungsunya kambuh. Begitu juga dengan Minki, kakak-kakaknya dan anggota keluarga lainnya.

"Ada apa, hum?" tanya Hyun Jin sembari tangannya mengusap-usap lembut kepala putranya.

"Nggak kenapa-kenapa. Hanya pengen tidur di pahanya Mama. Nyaman," jawab Jungkook.

Jungkook menatap kearah Taecyeon yang juga menatap dirinya.

"Taecyeon Hyung," panggil Jungkook.

"Iya, Sayang. Kenapa, hum?"

"Boleh nanya nggak?"

Taecyeon seketika tersenyum ketika mendengar pertanyaan dari adiknya. Sejak kapan adiknya itu minta izin ingin bertanya?

"Kenapa harus minta izin dulu? Tinggal nanya lalu Hyung jawab."

"Ini pertanyaannya sedikit sensitif. Jika aku nggak izin dulu, bisa-bisa Hyung semprot aku dengan omelan Hyung. Karena aku adalah adik yang baik dan polos, makanya aku bertanya dulu."

Mendengar ucapan sekaligus jawaban dari Jungkook membuat mereka semua tertawa geli ketika mendengar ucapan terakhir dari Jungkook.

"Boleh nggak?"

"Iya, silahkan. Sesi pertanyaannya sudah Hyung buka. Dan waktunya hanya beberapa detik saja," sahut Taecyeon.

"Eemm... Apa Hyung kenal dengan perempuan yang bernama Paula?"

"Paula?" tanya Taecyeon lagi.

"Iya, Paula! Hyung kenal nggak?"

"Kenal," jawab Taecyeon.

"Kenal sebagai apa? Rekan kerja atau..."

"Rekan kerja, Sayang."

"Yakin hanya rekan kerja saja? Nggak ada hubungan... Eeemmm!"

"Rekan kerja doang, Kookie! Nggak lebih." Taecyeon menjawab pernyataan dari adiknya itu dengan jujur.

"Hyung."

"Ada apa, hum?"

"Misalkan jika aku katakan bahwa perempuan yang bernama Paula itu jahat. Apa Hyung percaya sama aku? Misalkan disini ada Paula, terus di depan dia dan di depan Hyung, aku mengatakan bahwa dia jahat. Apa yang akan Hyung lakukan? Hyung lebih percaya sama siapa?" tanya Jungkook.

Mendengar pertanyaan demi pertanyaan yang diajukan oleh Jungkook padanya membuat Taecyeon menatap lekat wajah adik bungsunya itu. Taecyeon dapat melihat dari tatapan mata adiknya itu tersirat ketakutan dan kecemasan akan dirinya.

MY OVERPROTEKTIF BROTHER 2Where stories live. Discover now