101. Terungkapnya Sang Pelaku

396 51 3
                                    

Jungkook saat ini berada di lapangan bersama dengan sahabat-sahabatnya minus Yugyeom, Bambam, Mingyu, Eunwoo, Ming Hao, Jaehyun, Seokmin, Winwin dan Dong Hyuk. Mereka tengah memberikan hukuman kepada Raihan dan Atta. Keduanya melakukan kesalahan karena kedapatan membully salah satu mahasiswa. Dan juga keduanya datang terlambat.

"Ayo, lakukan lagi! pinta Mark.

"Apa kalian berdua mau berlama-lama disini sambil berpanas-panasan, hum?" tanya Jaebum.

"Lakukan push up sebanyak seratus kali," perintah Jinyoung.

Mendengar perkataan dari Jinyoung seketika membuat Raihan dan Atta membelalakkan matanya.

Ketika mereka hendak mengajukan protes. Jackson dan Young Jae langsung bersuara.

"Tambah menjadi seratus lima puluh kali!"

"Brengsek!"

"Sialan!"

Baik Raihan maupun Atta mengumpat di dalam hatinya masing-masing. Dan setelah itu, Raihan dan Atta melakukan apa yang diperintahkan oleh Jungkook dan sahabat-sahabatnya.

Melihat kepatuhan sekaligus ketakutan dari Raihan dan Atta membuat Jungkook, Mark, Jaebum, Jinyoung, Jackson dan Young Jae tersenyum penuh kemenangan.

"Ini baru permulaan. Aku tahu kalian berdua terlibat dalam aksi sabotase rem motorku. Dikarenakan dewi fortuna memihak kepada kalian berdua sehingga kelakuan kalian tidak ketahuan. Hanya Zamy dan Arman yang ketahuan oleh sahabatku," batin Jungkook.

"Kenapa berhenti?" tanya Jinyoung yang melihat Raihan yang berhenti melakukan push up.

"Gue capek, sialan!"

"Emangnya kita peduli? Jawabannya tentu saja tidak," sahut Young Jae.

"Lakukan sampai selesai. Jika tidak selesai. Jangan harap kalian berdua meninggalkan lapangan ini," sahut Jackson.

Ketika JungkookMark, Jaebum, Jinyoung, Jackson dan Young Jae sedang memberikan hukuman sembari mengerjai keduanya, tiba-tiba sang Dosen Luan Malachi datang. Laki-laki itu melihat dua mahasiswanya sedang melakukan push up. Sedangkan enam mahasiswa yang lainnya berdiri dengan senyuman mengembang di bibir masing-masing dengan tatapan mata menatap kearah Raihan dan Atta.

"Apa yang kalian lakukan?!" teriak Luan.

Mendengar perkataan dan teriakan dari Luan membuat Jungkook, Mark, Jaebum, Jinyoung, Jackson dan Young Jae langsung melihat kearah Luan.

"Menghukum mereka?"

Mendengar jawaban kompak dari Jungkook dan kelima sahabatnya membuat Luan menggeram marah.

"Memangnya mereka salah apa sehingga kalian memberikan hukuman kepada mereka?"

"Mereka terlambat datang ke kampus," jawab Jaebum.

"Kami tidak suka jika ada yang datang terlambat ke kampus disaat kami sedang melakukan tugas kami sebagai anggota Organisasi," jawab Mark dengan menatap wajah Luan sembari tersenyum manis.

Mendengar jawaban dari salah satu mahasiswanya yang bernama Mark membuat Luan merasa tersindir. Kedua tangannya mengepal kuat.

"Anda sudah melakukan satu kesalahan tuan Luan! Anda tidak menerapkan ketidaksukaan anda kepada Raihan dan Atta. Jelas-jelas Raihan dan Atta datang terlambat. Bahkan mereka berdua kedapatan membully salah satu mahasiswa yang kuliah disini melalui jalur prestasi. Tapi anda meloloskan mereka berdua. Sementara untuk mahasiswa lainnya, anda dengan seenaknya memberikan hukuman!" Jungkook berbicara dengan tatapan matanya menatap wajah Luan yang juga menatap dirinya tak kalah tajam.

MY OVERPROTEKTIF BROTHER 2Kde žijí příběhy. Začni objevovat