48. Obrolan Jungkook Dan Yugyeom

1.2K 158 14
                                    

Jungkook berada di kamarnya. Dirinya menangis kala mendengar pembicaraan anggota keluarganya. Dan terlebih lagi ketika mendengar ucapan ayahnya yang ingin menyerahkan Perusahaan Hyundai kepada orang lain hanya untuk menyelamatkan hidupnya dari obat yang di suntikkan ke tubuhnya lewat lehernya.

"Aku tidak akan membiarkan kalian merebut Perusahaan papaku. Perusahaan papaku itu adalah hidup matinya papaku. Dan papaku adalah kebahagiaanku." Jungkook berbicara dengan wajah terlihat marah.

"Aku tidak bisa diam saja sementara anggota keluargaku tertekan akan masalah ini. Mereka menangis karenaku. Mereka semua mengkhawatirkanku. Aku harus melakukan sesuatu."

Jungkook mengambil ponselnya lalu menghubungi Hyun Woo untuk melakukan suatu pekerjaan. Jungkook mencari nama kontak 'Hyun Woo Hyung' didaftar kontaknya.

Setelah mendapatkannya. Jungkook langsung meredialnya. Beberapa menit kemudian, terdengar suara seseorang di seberang telepon.

"Hallo, Jung."

"Hallo, Hyung. Aku butuh bantuanmu."

"Apa itu? Katakan saja. Hyung siap melakukannya."

"Cari tahu siapa nama pemilik dari Perusahaan STATE GRID dan Perusahaan SINOPEC GROUP. Setelah Hyung mendapatkan nama pemilik dari dua Perusahaan itu. Hyung cari tahu juga tentang anggota keluarganya."

"Baik. Hyung akan melakukannya."

"Butuh berapa lama untuk Hyung mencari tahu tentang mereka?"

"Tak lama. Hanya butuh dua hari. Jika hari ini Hyung melakukannya. Besok kamu sudah mendapatkan kabar dari Hyung."

Jungkook tersenyum mendengar jawaban dari Hyun Woo. Dirinya bangga kepada Hyun Woo dan juga tangan kanannya yang lainnya.

"Apa yang akan kamu lakukan jika kamu sudah mendapatkan semua itu?"

"Aku mau Hyung menculik semua anggota keluarga mereka dan bawa ke markas BLACK SHARK. Kurung mereka di penjara bawah tanah yang gelap dan pengap."

"Baiklah, Jung! Hyung akan melakukan dengan sangat baik. Dan secepatnya Hyung akan mengabarimu."

"Baiklah, Hyung. Terima kasih."

Setelah selesai berbicara dengan Hyun Woo. Jungkook pun mematikan teleponnya.

"Kalian sudah berani mengusik ayahku. Kalian mencari titik kelemahan ayahku dan menyerangnya. Serta kalian menekan ayahku untuk mau menyerahkan Perusahaannya kepada kalian. Kita lihat! Siapa yang akan hancur?" batin Jungkook.

Jungkook sedang duduk sendirian di sofa yang ada di kamarnya. Tubuhnya menyender di punggung sofa serta kepala di miringkan ke samping.

Kemudian Jungkook memejamkan matanya sejenak hanya untuk menghilangkan rasa pening di kepalanya. Jungkook merasakan pusing di kepalanya.

Dan beberapa detik kemudian, terdengar pintu kamarnya di buka. Setelah itu, masuklah beberapa orang ke dalam kamarnya. orang-orang itu adalah para kakak-kakaknya dan kedua orang tuanya.

Mereka menatap dengan senyuman hangat ketika melihat Jungkook yang tertidur di sofa.

Namun tidak bisa dipungkiri. Rasa khawatir begitu kuat mereka rasakan. Mereka belum siap dan belum ikhlas jika hal itu benar-benar terjadi. Mereka berharap ada keajaiban untuk kesayangan mereka tanpa ada yang dikorbankan.

Ketika mereka ingin mendekat, tiba-tiba mereka mendengar ponsel milik kesayangan mereka berdering.

Jungkook seketika membuka kedua matanya saat mendengar ponselnya berdering. Jungkook bangkit dari posisi menyandarnya, lalu mengambil ponselnya yang ada di atas meja.

MY OVERPROTEKTIF BROTHER 2Where stories live. Discover now