56. Isak Tangis Jungkook

534 56 5
                                    

Minki seketika tersenyum bahagia ketika mendengar sapaan dari putra bungsunya setelah lima hari tidak mendengar sapaan tersebut.

Semua anggota keluarga Jeon sudah berdiri mendekati ranjang Jungkook. Mereka semua tersenyum bahagia melihat kedua mata bulat Jungkook telah terbuka.

"Pa-papa," lirih Jungkook.

Minki mengusap lembut kepala putranya lalu mencium kening putranya itu.

"Ada apa, hum?"

"Mereka."

"Mereka? Siapa?"

Tes..

Seketika air mata Jungkook meluncur di sudut matanya. Saat ini di pikiran Jungkook adalah kelima sahabatnya yang ada di Amerika.

"Mark Hyung, Jaebum Hyung, Jinyoung Hyung, Jackson Hyung, Young Jae Hyung!"

Jungkook menyebut satu persatu nama kelima sahabatnya itu dengan air mata masih terus mengalir dari sudut matanya.

"Apa kamu kangen mereka, hum?"

"Papa... Hiks... A-aku merindukan me-reka. Aku... Aku seperti mendengar suara mereka. Mereka seakan-akan ada disini."

"Papa. Jika nanti aku... Aku sudah sembuh dan... Dan sudah pulang ke rumah. I-zinkan aku pergi ke Amerika sama Yugyeom dan Bambam. Papa bujukin Min Jun Hyung, Nichkhun Hyung, Taecyeon Hyung, Woo Young Hyung, Jun Ho Hyung, Chan Sung Hyung biar ka-kasih izin aku... Hiks."

Mendengar permintaan serta permohonan Jungkook. Ditambah lagi air matanya yang tak berhenti mengalir membuat hati Minki sesak. Begitu juga dengan yang lainnya.

Min Jun, Nichkhun, Taecyeon, Woo Young, Jun Ho dan Chan Sung seketika menangis mendengar ucapan demi ucapan dari adik kesayangannya itu.

"Kamu nggak akan pergi kemana-mana dan Hyung nggak akan memberikan kamu izin untuk ke Amerika karena itu tidak ada gunanya!" seru Min Jun sembari mendekati ranjang adiknya.

Kini Min Jun sudah berdiri di samping kiri ranjang adiknya. Tangannya bermain-main di kepala adiknya. Dan tak lupa Min Jun memberikan ciuman di keningnya.

Jungkook melihat kearah kakak tertuanya dengan tatapan tak percaya. Bahkan Jungkook menatap wajah kakaknya tanpa ekspresi.

Setelah itu, Jungkook membuang wajahnya kearah lain yaitu kearah ayahnya.

"Hiks," isak Jungkook seketika.

Min Jun mengusap-usap lembut kepala adiknya itu. Hatinya sakit ketika mendengar isakan dari adiknya.

"Hyung jahat," ucap Jungkook.

Min Jun tersenyum ketika mendengar ucapan dari adiknya. Begitu juga dengan yang lainnya. Mereka semua gemas terhadap Jungkook.

Min Jun mengusap lembut kepala adiknya sembari berkata, "Kookie, lihat Hyung!"

Berlahan Jungkook mengalihkan perhatiannya menatap kearah kakak tertuanya itu. Dapat dirinya lihat bahwa kakaknya itu tersenyum menatap dirinya.

"Oke, Hyung terima kamu bilang Hyung jahat! Hyung tidak pernah memahami perasaanmu dan tidak pernah mengabulkan keinginan kamu." Min Jun mengusap-usap kening putih adiknya dengan sayang.

"Jika seandainya saja kelima sahabat kamu itu masih di Amerika. Dan jika kelima sahabat kamu yang kamu rindukan itu tidak disini, maka Hyung akan memberikan izin untuk kamu pergi ke Amerika."

Mendengar perkataan dari Hyung tertuanya seketika Jungkook menatap lekat wajah kakaknya sembari berpikir perkataan kakaknya itu.

[Jika seandainya saja kelima sahabat kamu itu masih di Amerika. Dan jika kelima sahabat kamu yang kamu rindukan itu tidak disini, maka Hyung akan memberikan izin untuk kamu pergi ke Amerika]

MY OVERPROTEKTIF BROTHER 2Where stories live. Discover now