81. Kemarahan Dan Hukuman Dari Johnny

464 41 2
                                    

Johnny bersama beberapa anggotanya berhasil menyelamatkan Neylan dari rumahnya. Kini Johnny serta yang lainnya berada di perjalanan untuk menuju kediaman utama Jeon.

Ketika di dalam perjalanan, tiba-tiba Neylan mengeluh lapar karena sejak pagi Neylan belum makan. Dengan kata lain ibu tirinya itu tidak mengizinkan Neylan untuk makan, walau dua pelayan Neylan yang memang bertugas untuk melayani Neylan sudah menyiapkan sarapan dan juga makan siang untuk Neylan.

Namun dengan keji sang ibu tiri membuang makanan-makanan itu ke tempat sampah.

"Tuan, boleh tidak kita berhenti di rumah makan? Aku lapar tuan. Sejak pagi sampai sekarang aku belum makan," keluh Neylan.

Mendengar keluhan dan aduan dari Neylan membuat Johnny terkejut. Bahkan Johnny mengepalkan kuat tangannya akan perlakuan buruk ibu tirinya Neylan.

"Baiklah, Nona. Kita akan berhenti di sebuah rumah makan. Nona boleh makan sepuasnya."

Mendengar perkataan dari laki-laki yang duduk di depan membuat Neylan tersenyum dan juga menangis.

"Terima kasih, Tuan."

"Sama-sama, Nona."

***

Mobil yang ditumpangi oleh Johnny dan Neylan berhenti di depan sebuah cafe terkenal di kota Seoul.

Setelah mobil berhenti, Johnny pun langsung keluar. Begitu juga dengan Neylan.

"Nona masuklah dulu ke dalam. Saya ingin menjawab telepon dulu."

"Baik, Tuan!"

Setelah itu, Neylan pun masuk ke dalam cafe dengan beberapa anggota Johnny melihat dari luar karena kaca cafe itu bisa terlihat orang-orang di dalamnya tanpa harus masuk ke dalam.

Neylan sudah duduk di salah satu kursi yang ada di dalam cafe itu. Dan beberapa detik kemudian, datang seorang pelayan menghampiri Neylan.

"Nona mau pesan apa?"

"Boleh saya lihat daftar menunya dulu?" tanya Neylan.

Maksud Neylan menanyakan tentang daftar menu makanan karena Neylan juga akan memesan untuk Johnny.

Melihat penampilan Neylan yang biasa. Ditambah lagi pakaian Neylan yang lusuh membuat pelayan tersebut menatap jijik kearah Neylan.

Seperti yang dipikirkan dan dilihat oleh pelayan itu, pakaian Neylan yang sedikit lusuh. Itu Dikarenakan karena Neylan habis mendapatkan perlakuan tak baik dari ibu tirinya sehingga ketika Johnny dan anggotanya datang. Neylan tak sempat dan memang tak ada waktu untuk berganti pakaian.

"Nona, kalau nona tidak punya uang. Lebih baik pergi dari sini. Jangan buat para pengunjung lainnya jijik melihat nona."

Mendengar ucapan pedas dari pelayan yang ada di hadapannya membuat hati Neylan sakit. Dirinya tidak menyangka jika pelayan tersebut berucap seperti itu.

"Maaf, Nona. Jangan menilai seseorang hanya karena penampilan. Jika nona seperti itu, hidup nona tidak akan pernah bahagia." Neylan berucap sembari menatap wajah pelayan itu dengan hati terluka.

Mendengar ucapan dari pelanggannya membuat pelayan wanita itu tidak terima. Tatapan matanya menatap tajam kearah wanita yang duduk di hadapannya.

"Tidak usah sok menasehati saya. Sekarang anda keluar dari sini!" teriak pelayan itu.

Mendengar teriakkan dari pelayan wanita itu membuat semua pengunjung cafe terkejut lalu melihat kearah pelayan dan Neylan.

Dan beberapa detik kemudian, datanglah seorang laki-laki yang berstatus sebagai manager cafe.

MY OVERPROTEKTIF BROTHER 2Where stories live. Discover now