89. Kesedihan Jungkook Ulah Si Penelepon Misterius

450 50 3
                                    

Jungkook saat ini berada di dalam kamarnya. Dirinya duduk di sofa sembari merenung memikirkan perkataan dari orang yang menghubunginya.

Flashback On

Jungkook berada di toilet saat ini. Dirinya tengah. Dirinya berdiri di depan cermin tengah membasuh mukanya.

Ketika Jungkook sedang membasuh mukanya, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Jungkook kemudian mengambilnya lalu melihat ke layar ponselnya.

"Nomor tidak dikenal," ucap Jungkook.

Dengan rasa penasarannya, Jungkook pun langsung menjawab panggilan tersebut.

"Hallo."

"Hallo, Jeon Jungkook!"

Deg..

Jungkook seketika terkejut ketika mendengar ucapan seorang di seberang telepon dengan mengatakan nama lengkapnya.

"Siapa kau?!"

"Kau tidak perlu tahu siapa aku. Aku menghubungimu karena ingin memberitahu sesuatu rahasia besar padamu. Apa kau ingin tahu, hum?"

"Aku tidak minat sama sekali."

"Oh, ayolah! Aku yakin saat ini kau pasti akan penasaran apa yang akan aku sampaikan padamu. Dan aku juga yakin jika kau akan berterima kasih padaku."

"Aku katakan sekali lagi padamu. Aku tidak minat!"

"Baiklah. Tapi aku akan tetap mengatakan hal ini padamu. Kau bukanlah putra kandung dari Jeon Minki dan Jeon Hyun Jin. Mereka bukan kedua orang tua kandungmu. Kau hanya anak adopsi mereka."

Deg..

Seketika Jungkook terkejut dan juga syok ketika mendengar perkataan dari laki-laki di seberang telepon.

Tes..

Air mata Jungkook seketika jatuh membasahi wajah tampannya ketika mendengar ucapan dari orang tersebut.

"Tidak! Kau pasti bohong! Mereka adalah orang tua kandungku! Aku bukan anak adopsi mereka!" teriak Jungkook.

PIP..

Jungkook langsung mematikan panggilannya secara sepihak. Hatinya saat ini benar-benar hancur ketika mendengar ucapan dari laki-laki yang tidak dia kenal.

"Tidak... Hiks... Papa dan Mama adalah orang tua kandungku. Aku... Aku bukan adopsi mereka... Hiks," ucap Jungkook disela isakannya.

Flashback Off

"Apa yang harus aku lakukan? Apa aku percaya dengan perkataan orang itu? Atau justru aku percaya bahwa Papa dan Mama adalah benar-benar orang tua kandungku. Tapi bagaimana jika....."

Jungkook memejamkan kedua matanya dengan air matanya yang terus mengalir membasahi wajahnya.

Cklek..

Pintu kamar Jungkook dibuka oleh seseorang. Lalu orang itu pun melangkahkan kakinya memasuki kamar Jungkook.

Deg..

Kedua orang itu seketika terkejut ketika melihat Jungkook yang menangis. Berlahan dua orang itu memutuskan untuk duduk. Yang satunya duduk di sofa. Sedangkan yang satunya duduk berjongkok dengan lutut menumpu di lantai beralaskan karpet bulu.

Berlahan orang itu mengusap lembut air mata Jungkoom sehingga membuat Jungkook membuka kedua matanya.

"Ma-mam! Pa-papa!"

Yah! Kedua orang yang masuk ke dalam kamar Jungkook adalah Minki dan Hyun Jin.

Minki dan Hyun Jin tersenyum ketika mendengar putra bungsunya memanggilnya.

MY OVERPROTEKTIF BROTHER 2Where stories live. Discover now