Waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Semua anggota keluarga sudah berada di ruang tengah. Sementara Jungkook masih tertidur lelap di kamarnya.
Setelah kemarin seharian penuh menghabiskan waktu bersama dengan sahabat-sahabat di markas RED BULL. Jungkook dan sahabat-sahabat itu berkumpul di sana dan menghabiskan waktu sampai malam. Dan sekita pukul 9 malam mereka semua pun memutuskan untuk pulang.
Yugyeom dan Bambam ikut merasakan kebahagiaan ketika melihat Jungkook yang sudah diperbolehkan untuk membawa kendaraan sendiri. Tapi lagi-lagi mereka bertiga kembali bersedih disaat mereka mengingat kelima sahabatnya yang telah pergi.
Jungkook, Yugyeom dan Bambam bersedih karena kelima sahabatnya itu tidak bisa menyaksikan Jungkook yang sudah diperbolehkan untuk membawa kendaraan sendiri. Keinginan Jungkook terpenuhi ketika kelimanya telah pergi.
"Hyun Jin eonni. Aku senang dan bahagia sekali melihat perubahan Kookie saat ini!" seru Tae Hee.
"Ya, Tae Hee! Eonni juga bahagia melihat perubahan putra bungsuku," ucap Hyun Jin.
"Kembalinya Yugyeom dan Bambam. Ditambah lima sahabat barunya dan kedua sepupunya Yugyeom dan Bambam membuat hidup Kookie sempurna!" seru Rain.
"Iya. Putra bungsuku kembali tersenyum seperti dulu. Tapi..." Minki tiba-tiba menghentikan ucapannya. Mereka semua menatap wajah Minki.
"Tapi apa, Minki oppa?" tanya So Yeon.
Minki menatap satu persatu wajah anggota keluarganya. "Aku takut jika Kookie mengetahui tentang lima sahabatnya yang sebenarnya masih hidup dan belum meninggal. Dan kelima sahabatnya itu berada di rumah sakit Amerika dalam keadaan koma."
Mendengar ucapan dari Minki mereka semua terdiam. Bukan hanya Minki saja yang takut jika Jungkook mengetahui fakta bahwa kelima sahabatnya itu masih hidup dan sedang koma di rumah sakit Amerika. Mereka juga merasakan ketakutan yang sama seperti Minki. Jika Jungkook tahu akan hal itu. Sudah di pastikan Jungkook akan sangat-sangat kecewa dengan mereka semua.
"Jika Jungkook tahu kita selama ini membohonginya. Maka Jungkook akan benar-benar kecewa dengan kita," ucap Hoseok.
"Selama ini kita meminta Jungkook berkata jujur kepada kita. Tapi justru kita malah berbohong kepadanya. Apalagi ini menyangkut kelima sahabatnya," ucap Namjoon.
Mereka semua diam dan sedang berpikir. Mereka memikirkan untuk mencari kata yang pas untuk mereka sampaikan kepada Jungkook jika sewaktu-waktu Jungkook mengetahui fakta tersebut.
***
Seminggu semenjak kematian Han Sung Woon membuat seluruh anggota keluarga Han belum menerima semuanya terutama ibunya. Ibunya Han Sung Woon tidak terima akan kematian putra bungsunya. Dirinya benar-benar dan mengutuk orang yang sudah membunuh putranya. Tak jauh beda dengan keluarga Kang, keluarga dari pihak ibunya Han Sung Woon.
"Aku tidak terima putra bungsunya meninggal dengan cara seperti ini," sahut ibunya Han Sung Woon.
"Terus kamu maunya apa sayang?" tanya ayahnya Han Sung Woon kepada istrinya.
"Setidaknya kita harus membalaskan rasa sakit yang kita rasakan saat ini," jawab wanita itu.
"Jadi maksud Mama. Kita harus membunuh si pelaku yang sudah membunuh Sung Woon. Begitu?" tanya putra keduanya.
"Iya. Nyawa dibayar nyawa. Kita sudah kehilangan Sung Woon. Berarti mereka juga harus kehilangan salah satu anggota keluarga mereka," jawab wanita itu.
"Lalu kembali mereka membunuh salah satu dari kita untuk membalaskan kematian salah satu keluarga mereka. Dan begitu seterusnya. Apa itu mau Mama?" ucap dan tanya putra pertamanya.
YOU ARE READING
MY OVERPROTEKTIF BROTHER 2
FanfictionWujud tertinggi seluruh manusia adalah terwujudnya dunia satu keluarga. Teman sejati adalah keluarga yang bisa kamu pilih. Menjadi anggota keluarga berarti kamu adalah bagian dari sebuah keindahan. Keluarga adalah yang menjadi alasan bagi kerja kera...
