140. Terluka Dan Penyesalan Reza

441 43 2
                                    

Jungkook bersama semua sahabat-sahabatnya dan juga kakak sulungnya Min Jun berada di suatu tempat dimana tempat tersebut tempat untuk bertemu dengan orang-orang yang mengaku sebagai pemilik gedung yang ditempati oleh para anak panti.

"Kamu yakin mereka akan datang, Kookie?" tanya Min Jun kepada adiknya.

"Yakin Hyung. Mereka akan datang demi uang yang ada padaku," jawab Jungkook.

Ketika Jungkook, Min Jun dan sahabat-sahabatnya tengah menunggu kedatangan orang-orang itu, tiba-tiba orang-orang yang mereka tunggu akhirnya menampakkan diri.

"Maaf kami terlambat!" seru seseorang.

Jungkook, Min Jun dan sahabat-sahabatnya melihat kearah tiga orang yang melangkahkan kakinya menghampirinya.

Kini ketiganya telah duduk di kursi di hadapannya dengan memperlihatkan senyuman manis masing-masing di hadapan Jungkook, Min Jun dan sahabat-sahabatnya.

Salah satu laki-laki itu melirik kearah tas besar yang ada di samping Jungkook. Setelah itu, laki-laki itu berbisik kepada rekannya yang duduk di sampingnya.

Jungkook tersenyum di sudut bibirnya ketika melihat salah satu laki-laki di hadapannya melirik kearah tas miliknya.

"Jangan harap aku akan memberikan uang itu pada kalian. Apapun yang terjadi kalian tidak akan pernah mendapatkan uang tersebut," batin Jungkook.

Jungkook, Min Jun dan sahabat-sahabatnya menatap tajam kearah tiga laki-laki tersebut. Begitu juga dengan tiga laki-laki tersebut. Mereka saling memberikan tatapan tajam masing-masing.

"Ada masalah apa kalian ingin bertemu denganku?" tanya Jungkook.

"Seperti yang sudah kau dan sahabat-sahabatmu ketahui bahwa kami adalah pemilik dari gedung tempat tinggal anak-anak Panti itu," jawab laki-laki pertama.

"Apa buktinya jika kalian pemilik gedung tempat tinggal anak-anak Panti Asuhan itu?" tanya Mark.

"Kenapa? Kalian tidak mempercayaiku dan rekan-rekanku, hum?" tanya laki-laki kedua.

"Tentu kami tidak percaya begitu saja dengan kalian. Secara kalian mengakui tiga Panti Asuhan itu milik kalian ketika kalian mendapatkan informasi bahwa aku dan sahabat-sahabatku ingin memberikan sumbangan berupa uang kesana," sahut Jaebum dengan menatap remeh ketiga laki-laki itu.

"Selama ini aman-aman saja. Tidak ada masalah sama sekali," sahut Jinyoung.

"Dan ini untuk pertama kalinya kami mendapatkan masalah dimana ada orang yang mengaku-ngaku sebagai pemilik gedung tempat tinggal para anak-anak Panti Asuhan," tutur Jackson.

"Jika kalian ingin uang ini," ucap Jungkook dengan melirik kearah tasnya. "Keluarkan berkas kepemilikan gedung tempat tinggal para anak-anak Panti Asuhan itu padaku," ucap Jungkook dengan memberikan tatapan menusuknya.

Mendengar ucapan dari Jungkook membuat ketiga laki-laki itu menatap marah kearah Jungkook. Mereka tidak terima dipermainkan.

"Jangan permainkan kami seperti ini!"

"Kami jauh-jauh datang kesini guna untuk bertemu dengan kau dan antek-antek busukmu dan membicarakan masalah Panti Asuhan itu!"

"Hargai waktu kami!"

Mendengar ucapan dari ketiga laki-laki tersebut apalagi ketika melihat wajah marah ketiganya membuat Yugyeom, Bambam, Eunwoo, Seokmin, Ming Hao, Jaehyun, Mingyu, Winwin dan Dong Hyuk seketika tertawa keras.

"Hei, tuan! Siapa juga yang mempermainkan kalian!" sahut Dong Hyuk.

"Yang meminta bertemu adalah kalian bertiga," ucap Winwin.

MY OVERPROTEKTIF BROTHER 2Where stories live. Discover now