106. Kekalahan Luan Malachi

367 47 9
                                    

Jungkook dan semua sahabat-sahabatnya sudah berdiri dengan menatap tajam kearah Luan Malachi, Dosen yang mereka sebut sebagai Dosen gila. Mereka semua marah akan sikap buruk yang dilakukan oleh Luan.

Jungkook dan semua sahabat-sahabatnya menatap tajam Luan Malachi. Begitu juga dengan Luan Malachi yang tak kalah memberikan tatapan tajamnya kearah Jungkook dan semua sahabat-sahabatnya, terutama kearah Jungkook.

Sementara beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang melihatnya seketika bergidik ngeri. Mereka hanya bisa melihat dari jauh. Bahkan mereka berharap tidak terjadi sesuatu terhadap Jungkook dan semua sahabat-sahabatnya Jungkook. Jika ingin celaka, mereka ingin Luan Malachi yang celaka.

"Kau benar-benar keterlaluan, Luan Malachi!" teriak Jungkook melengking.

Mendengar ucapan dan teriakan dari Jungkook membuat Luan marah. Apalagi ketika mendengar Jungkook yang tak lain orang yang sudah menyakiti adik sepupunya tidak menyebut dirinya Dosen atau Prof. Justru Jungkook memanggil nama saja.

"Aku Dosen kamu. Jadi, panggil aku dengan sebutan Prof!" bentak Luan.

Mendengar ucapan sekaligus perintah dari Luan Malachi membuat sahabat-sahabatnya Jungkook tertawa keras.

"Hahahaha."

"Hei, Tuan! Anda itu tidak pantas menjadi Dosen disini," ucap Seokmin.

"Seorang Dosen itu tidak melakukan hal buruk terhadap mahasiswanya," ucap Jackson.

"Anda sudah gagal menjadi Dosen. Dan kami tidak ingin memiliki Dosen arogan seperti anda," sahut Jinyoung.

Luan semakin tajam menatap Jungkook dan sahabat-sahabatnya dengan kedua tangannya mengepal kuat.

"Berani kalian melawanku, hah?!"

"Tentu kami berani!" Mark, Jaebum , Jinyoung, Jackson, Young Jae, Yugyeom, Bambam, Mingyu, Eunwoo, Jaehyun, Seokmin, Ming Hao, Winwin dan Dong Hyuk menjawab bersamaan.

Mendengar jawaban kompak dari sahabat-sahabatnya Jungkook membuat Luan makin menatap marah kearah Jungkook dan semua sahabat-sahabatnya.

Luan mengambil ponselnya, kemudian Luan mencari menekan nomor kontak salah satu tangan kanannya. Setelah nomornya lengkap dan benar. Luan pun langsung menghubungi tangan kanannya itu.

"Hallo, Bos!"

"Masuk sekarang! Aku di halaman kampus!"

"Baik, Bos!"

Selesai mendengar jawaban dari tangan kanannya, Luan langsung mematikan panggilannya dengan tatapan matanya tidak lepas menatap Jungkook dan semua sahabat-sahabatnya dengan tatapan tajam.

"Akhirnya kau memperlihatkan siapa dirimu yang sebenarnya, Luan Malachi!" batin Jungkook.

Beberapa detik kemudian, terlihat sekitar 30 laki-laki berpakaian hitam memasuki halaman kampus.

Melihat kedatangan 30 laki-laki berpakaian hitam membuat para mahasiswa dan mahasiswi yang sejak tadi melihat dan menyaksikan perdebatan antara Jungkook dan para sahabat-sahabatnya dengan Luan Malachi terkejut.

Luan menatap Jungkook dan para sahabatnya dengan seringai di bibirnya. Luan berpikir bahwa dirinya adalah pemenangnya.

"Apa kalian masih berani melawanku, hum?" tanya Luan dengan tersenyum mengejek.

Mendengar pertanyaan serta seringaian yang diberikan oleh Luan membuat Jungkook dan sahabat-sahabatnya justru semakin menantang. Tidak ada rasa takut sama sekali yang mereka perlihatkan. Aslinya, Jungkook dan sahabat-sahabatnya itu tidak pernah takut dengan hal apapun kecuali dengan keluarganya.

MY OVERPROTEKTIF BROTHER 2Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin