137. Merencanakan Pertemuan

260 40 0
                                    

Di sebuah ruangan yang cukup besar dimana terlihat tiga pria sedang mendiskusikan sebuah rencana. Ketiga pria itu adalah orang yang mengaku ketiga gedung yang ditempati oleh anak-anak Panti Asuhan adalah milik mereka.

"Kapan kita akan menjalankan rencana kita ini?" tanya pria pertama.

"Besok," jawab laki-laki kedua.

"Kamu bagaimana?" tanya laki-laki pertama kepada laki-laki ketiga.

"Aku terserah kalian saja mau nya kapan. Yang pastinya aku sudah tidak sabar untuk mendapatkan uang tersebut," ucap laki-laki ketiga.

Mendengar jawaban dari laki-laki ketiga membuat laki-laki pertama dan laki-laki kedua menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Bagaimana kalau besok kita temui mereka. Kita paksa mereka untuk memberikan uang-uang itu kepada kita" usul laki-laki pertama.

"Ide yang bagus. Jika mereka tidak mau memberikan uang-uang itu, kita ancam mereka kalau kita akan mengusir anak-anak Panti itu," usul laki-laki kedua.

"Jika mereka masih tidak mau menyerahkan uang-uang itu kepada kita, kita berikan ancaman kedua yaitu kalau kita akan membunuh anak-anak Panti tersebut," ucap laki-laki ketiga menambahkan.

Mendengar ucapan dari laki-laki ketiga membuat laki-laki pertama dan laki-laki kedua tersenyum sembari mengangguk-anggukkan kepalanya tanda setuju akan perkataan dari laki-laki ketiga.

"Baiklah. Jadi besok kita akan temui mereka."

"Iya."

"Pukul 11 siang."

"Baiklah!"

***

Di kediaman utama Jeon terlihat semua anggota keluarga telah berkumpul di ruang tengah setelah selesai melaksanakan makan malam bersama. Jungkook saat ini tengah bermanja-manja dengan ayahnya sehingga membuat semua tersenyum menatap kearah dirinya.

"Woo Young, Jun Ho dan Chan Sung!" panggil Minki kepada ketiga putranya.

"Iya, Pa!" jawab ketiganya dengan kompak.

"Jelaskan kepada Papa dan kita semua. Kenapa kalian pulang dalam keadaan wajah yang memar?"

"Kita dihadang beberapa orang, Pa!" Jun Ho langsung menjawab pertanyaan dari ayahnya itu.

Mendengar jawaban dari Jun Ho seketika membuat Minki, Hyun Jin, putra-putranya dan anggota keluarga lainnya terkejut.

"Kalian tahu dari kelompok mana mereka?" tanya Min Jun.

"Tidak Hyung!" Woo Young, Jun Ho dan Chan Sung menjawab bersamaan.

"Tapi kalian tidak apa-apa kan? Tidak ada luka serius kan?" tanya Hyun Jin dengan tatapan khawatirnya.

"Kami baik-baik saja. Mama tidak perlu khawatir," jawab Chan Sung mewakili kedua kakaknya.

Mendengar jawaban dari ketiga putranya membuat Hyun Jin merasakan kelegaan, walau masih ada sedikit kekhawatiran dalam dirinya.

Minki kini menatap kearah putra bungsunya yang saat ini masih setia bersandar padanya dengan kepala ditiduri di bahunya. Minki mengusap lembut kepala putranya lalu menciumi kening putihnya itu.

"Lalu bagaimana dengan putra bungsu Papa yang tampan ini, hum?" tanya Minki.

"Apanya?" tanya Jungkook yang tatapan matanya fokus pada layar ponselnya.

"Hah!" Minki seketika menghela nafas pasrahnya ketika mendengar pertanyaan dari putra bungsunya itu. Padahal dia butuh jawaban, namun putra bungsu memberikan pertanyaan balik.

MY OVERPROTEKTIF BROTHER 2Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz