112. Dana Untuk Panti Asuhan Telah Habis

274 35 2
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Semua anggota keluarga Jeon sudah berada di rumah termasuk Jungkook. Mereka semua saat ini berkumpul di ruang tengah.

"Bagaimana kuliah ketiga putra Papa yang tampan ini, hum?" tanya Minki kepada putra bungsunya sambil tangannya mengusap lembut kepalanya.

Jungkook saat ini tengah bersandar di bahu ayahnya sembari bermain game di ponselnya.

"Lancar, Papa!"

Minki tersenyum mendengar jawaban dari putra bungsunya. Begitu juga dengan anggota keluarga yang lainnya.

Minki kemudian menatap kearah Jimin dan Taehyung. "Bagaimana untuk kalian berdua, Sayang?"

"Semuanya berjalan lancar, Papa!" Jimin dan Taehyung menjawab pertanyaan dari ayahnya itu bersamaan.

Minki kembali tersenyum. Kali ini tersenyum mendengar jawaban dari kedua putranya.

Ketika Jungkook tengah asyik bermain game di ponselnya, tiba-tiba permainannya terhenti karena sebuah panggilan masuk dari salah satu sahabatnya. Dan tanpa sadar Jungkook mengumpat kesal.

"Yak! Dong Hyuk sialan! Kurus setan!" teriak Jungkook melengking di ruang tengah.

Mendengar ucapan dan teriakan dari Jungkook membuat mereka semua menutup telinganya dan juga menggelengkan kepalanya.

Setelah itu, Jungkook pun menjawab panggilan dari sahabatnya itu dengan nada super kesalnya.

"Mau ngapain lo nelpon gue, hah?!"

Mendengar teriakkan kencang dari Jungkook membuat Dong Hyuk seketika menjauhi ponselnya bersamaan dengan tangannya mengusap-usap telinganya.

"Yak, kelinci sialan! Bisa tidak kau menjawab panggilan dariku dengan lembut?"

"Ogah! Ngomong sama orang kayak lo nggak bisa pake suara lembut. Setiap gue dengar suara lo. Bawaan gue mau makan lo hidup-hidup!"

Mendengar jawaban dari Jungkook membuat Dong Hyuk seketika membelalakkan matanya.

"Udah kayak canibal aja lo! Apa lo nggak dikasih makan dengan baik sama keluarga lo sehingga lo mau makan daging manusia?"

"Makanan dan minuman gue masih seperti biasa. Gue akan berubah menjadi manusia pemakan daging manusia jika gue udah enek lihat muka lo!"

"Sialan lo!" teriak Dong Hyuk di seberang telepon.

Sementara Minki, Hyun Jin dan anggota keluarga lainnya tersenyum sembari geleng-geleng kepala mendengar ucapan sarkas dari Jungkook. Mereka semua tidak menyangka jika Jungkook akan berbicara seperti itu.

"Tuh mulut benar-benar tidak bisa dijaga," ucap Ki Beom geleng-geleng kepala.

"Bukan Jungkook namanya jika harus ngomong lemah lembut sama lawan bicaranya," sela Jung Shin.

"Jungkook itu ngomong lembutnya hanya sama Paman dan Bibi. Dan juga dengan keenam Hyung tertuanya. Sementara untuk Jin, Yoongi, Hoseok, Namjoon, Jimin dan Taehyung. Jungkook masih berani. Bahkan nggak ada takutnya, walau mereka sudah memperlihatkan wajah super seramnya di hadapan Jungkook," sahut Yong Hwa.

"Yak! Kalian kenapa malah bahas aku sih? Ini aku sedang bicara dengan anak kecebong hitam di telpon. Suara kalian itu berisik tahu," ucap Jungkook seenaknya.

"Hah!" terdengar helaan nafas dari Yong Hwa, Jung Shin dan Ki Beom ketika mendengar ucapan pedas dari Jungkook.

"Lo ngatain gue kecebong hitam. Lo sendiri adalah manusia berwajah kelinci!"

"Mana ada manusia berwajah kelinci?" tanya Jungkook.

"Ada."

"Nggak usah bohong lo, kadal dekil!"

MY OVERPROTEKTIF BROTHER 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang