CHAPTER 58 : SACRIFICE FOR DARKNESS

Start from the beginning
                                    

"We heard you wanna go find that man in the hood...we wanna help too.." kata Isabelle air mukanya serius,Ikhwan hanya menghela nafas pendek.

"That dangerous Belle...." kata Ikhwan menggelengkan kepalanya melihat Isabelle menundukkan kepala kemudiannya,dia terkejut dengan tindakan Isabelle.

"Ikhwan...please..." ujar Eidan yang muncul dengan tiba-tiba,Anna turut sama bersamanya.

"Do you trust me that much?" soal Ikhwan kehairanan.

"Yeah.....because you save my nephew life without any hesitate...and bad guy never will.." kata Eidan sambil tersenyum.

"Aku tak nak mengaku sebenarnya..." celah Aydan dan Ikhwan menoleh ke arahnya,Alisa sekadar memandang ke arah Ikhwan. Jamel pula memeluk tubuhnya dan Aminudden pula sekadar menyumbat telinganya dengan earphone mendengar lagu.

"Tapi kau memang orang yang kami boleh meminta tolong..aku tak nak ada lagi pihak kerabat diraja terkena serang hendap..." kata Aydan riak air mukanya serius tiada tanda bermain-main lagi.

"Eh...Lyon? Itu Aydan kan?" bisik Exzer terkejut mendengar kata-kata daripada Aydan.

"Yelah memang dia la tu...." balas Lyon pula,dan Isabelle tersenyum melihat reaksi abangnya. Ikhwan menggaru-garu kepalanya yang tidak gatal,kemudian menoleh ke arah Alisa,Jamel dan Aminudden. Mereka berempat serentak mengangguk,biarpun Aminudden telinga disumbat earphone tapi dia memahami isyarat bapa saudaranya.

"Hah....kalau aku larang pun korang ikut kami senyap-senyap...." kata Ikhwan menghela nafas pendek,Isabelle tersenyum ceria dan Aydan mengangguk senyum.

"Hmm.....?" Ikhwan merasai satu tekanan daya kuasa ki yang tinggi dari luar istana,kemudian beberapa pengawal istana Astland menghampiri Eidan. Ikhwan segera keluar dan menuju ke arah tingkap jendela yang berdekatan. Dia terkejut apabila bola meteor besar dari langit,laju menuju ke arah istana.

"What the heck?!!" jerit Lyon tercengang.

"That meteor....to big..." kata Aydan tergamam dan Eidan serta Anna hilang kata-kata,Isabelle menekup mulutnya dan Ikhwan menjenguk keluar kemudian tersenyum licik.

"I found you..jackass..."

"Huh? Hey...!" jerit Aydan apabila Ikhwan melompat keluar,dia risau Ikhwan ingin membunuh diri namun dengan sekelip mata Ikhwan terbang ke arah meteor itu.

"He can flying...? Wait now is not the time worried about that..hey that dangerous!!!" jerit Isabelle.

"Lagi sekali dengan perangai gila dia sampai..." kata Aminudden menongkat dagunya,Alisa ketawa kecil dan Jamel meregangkan ototnya.

"Yeah...baik jangan masuk campur..." balas Jamel pula.

"Kawan korang dalam bahaya,tapi korang setakat tengok sahaja??!!" jerit Aydan mula marah,Jamel dan Aminudden menoleh ke arahnya.

"Hey...dragon heir...let me tell you my uncle title in our world..." kata Aminudden berdiri dari menongkat dagunya,Ikhwan yang terbang ke arah meteor besar itu segera menyeru meriam kepala naga.

"GOD...DRAGON ULTIMATE TECHNIQUE...." Mulut meriam naga mula bercahaya serta bersinar.

"Title?" Aydan menyoal.

"Yeah if you are Dragon Heir....he's..." kata Aminudden dan Ikhwan sudah bersiap sedia melancarkan serangan muktamad. Aydan menunggu kata-kata Aminudden yang seterusnya.

"He's King Dragon...." ujar Aminudden tersengih.

"King Dragon?"

"GOD DESTRUCTION MEGA CANNON!!!!"

CHRONICLES KAISER TWO : END OF EVERYTHING (C)™Where stories live. Discover now