CHRONICLES KAISER TWO : END O...

By Wanzenith

277K 19.6K 1.5K

TOLONG BACA CHRONICLES KAISER : THE BEGINNING DAHULU BARU BACA SIRI CHRONICLES KAISER : END OF EVERYTHING ... More

CHAPTER 1 : RELAX
CHAPTER 2 : IKHWAN CHOICE
GALLERY
CHAPTER 3 : BLACK COBRA
CHAPTER 4 : GIANT SNAKE
CHAPTER 5 : SIBLING TEASE
CHAPTER 6 : L,A,I ARC ACT 1
CHAPTER 7 : L,A,I ARC ACT 2
CHAPTER 8 : GIANT ROBOT
CHAPTER 9 : MADNESS
CHAPTER 10 : MYSTERIOUS WOMAN?
CHAPTER 11 : QUESTION
CHAPTER 12 : 6 COBRA KNIGHT
CHAPTER 13 : THE TWIST
CHAPTER 14 : SIBLINGS TRAINING
CHAPTER 15 : SIBLINGS TRAINING II
CHAPTER 16 : AMBUSH
CHAPTER 17 : 6 KNIGHTS & 10 COMMANDER
CHAPTER 18 : MEMORY
CHAPTER 19 : TWO SISTER
CHAPTER 20 : SULK?
CHAPTER 21 : SARCASM HUH?
CHAPTER 22 : THE WRATH OF BLUE FLAME
CHAPTER 23 : TWIN RETURN
CHAPTER 24 : IKHWAN VERSUS IRIS
CHAPTER 25 : JEALOUSY?
CHAPTER 26 : ENGAGEMENT
GALLERY
CHAPTER 27 : ALISA PAST
CHAPTER 28 : FATE
CHAPTER 29 : MISUNDERSTANDING
CHAPTER 30 : GHOST OF THE SEAS
CHAPTER 31 : NEW ENCOUNTER?
CHAPTER 32 : THREE MUSKETEERS
CHAPTER 33 : ZEO AND LUNA
CHAPTER 34 : IKHWAN VERSUS SHADOW
CHAPTER 35 : ZAHHAK ENCOUNTER
CHAPTER 36 : SOLLEH REQUEST
CHAPTER 37 : VISITOR
CHAPTER 38 : SISTER'S SHADOW
Wanzeneth desk
CHAPTER 39 : TEARS
CHAPTER 40 : ALISA DETERMINATION
CHAPTER 41 : DEJAVU
CHAPTER 42 : DILEMMA
CHAPTER 43 : ENEMY AMBUSH
CHAPTER 44 : KING SUMMIT
CHAPTER 45 : SACRED ROYAL BLADE
CHAPTER 47 : THE CLASH
CHAPTER 48 : THE CLIMAX
CHAPTER 49 : I'M JUST SPECTATOR
CHAPTER 50 : CLASHING FORMER PARTNER
CHAPTER 51 : FESTIVAL TROUBLE
wanzeneth desk : di sebalik tabir Festival Trouble
CHAPTER 52 : INTO ANOTHER WORLD
CHAPTER 53 : SYLVANIA WORLD
CHAPTER 54 : CAMPING BREAK?
CHAPTER 55 : CHILDPLAY
ATTENTION
CHAPTER 56 : CLASH TWO HEROES
CHAPTER 57 : IKHWAN VERSUS AYDAN
CHAPTER 59 : DRAGON TEAMWORK
wanzeneth desk
CHAPTER 60 : KNIGHT DRAGON RISE
CHAPTER 61 : IKHWAN RAGE
CHAPTER 62 : REEZAL REQUEST
CHAPTER 63 : DRAGON TEARS
CHAPTER 64 : REUNION
CHAPTER 65 : RETURN?
Chapter 66 : NEW ACT
CHAPTER 67 : ASWANDY & REEZAL
CHAPTER 68 : ASWANDY WRATH
CHAPTER 69 : AMINUDDEN IN TRAINING
CHAPTER 70 : SAME LIKE OLD TIMES
CHAPTER 71 : SIBLING TROUBLE
CHAPTER 72 : IKHWAN TEASE
CHAPTER 73 : Z
CHAPTER 74 : LEE AHMAD
CHAPTER 75 : A PAIN FROM THE PAST
CHAPTER 76 : UNEXPECTED REUNION
CHAPTER 77 : TWIN DRAGON
CHAPTER 78 : SECRET UNDERGROUND
CHAPTER 79 : GOLDEN GUY
CHAPTER 80 : WRATH OF THE DRAGON
CHAPTER 81 : GOING TO THE FORGOTTEN ISLAND
CHAPTER 82 : INFILTRATION SUCCESS
CHAPTER 83 : HARRIS AND MAI
CHAPTER 84 : IKHWAN VERSUS KENNEDY
CHAPTER 85 : TIME TO ACT
wanzeneth desk : RECAP
CHAPTER 86 : ANCESTOR
CHAPTER 87 : SUCCESSOR & ANCESTOR
CHAPTER 88 : INTO THE DREAM WORLD
CHAPTER 89 : COUSIN
CHAPTER 90 : THREATS
CHAPTER 91 : STRATEGY AND DISCUSSION
CHAPTER 92 : UNEXPECTED DISRUPTION
CHAPTER 93 : DATE WITHOUT A PLAN
CHAPTER 94 : OPENING WAR
CHAPTER 95 : EXPLODE!
CHAPTER 96 : INTO THE BATTLEFIELD
CHAPTER 97 : WAR BEGAN
CHAPTER 98 : DEPART
GALLERY & PENERANGAN
CHAPTER 99 : AMINUDDEN TRUE NATURE
CHAPTER 100 : LUQMAN VENGEANCE
CHAPTER 101 : FOR THE FUTURE
CHAPTER 102 : Z's STAGE
CHAPTER 103 : ALISA,THE ICE QUEEN
CHAPTER 104 : GREAT SACRIFICE
CHAPTER 105 : JAMEL RAMPAGE
CHAPTER 106 : SOUL STEAL
CHAPTER 107 : FUSION REBORN
CHAPTER 108 : RISE,UNDEAD ARMY
wanzeneth desk : Next Story
CHAPTER 109 : PURIFICATION BLAZE
CHAPTER 110 : KING JUDGMENT
CHAPTER 111 : FINAL JUDGEMENT
CHAPTER 112 : ALISA'S WISH
FINAL CHAPTER : IKHWAN & ALISA
wanzeneth desk
Bonus 1 : First Meet
Bonus 2 : Next Generation
A Little Information
Bonus 3 : Tale Of White Tiger
Bonus 4 : Tale of Gaia Dragon
Maklumat Penting!
Istana Mentari
Final Bonus : That's Unexpected

CHAPTER 58 : SACRIFICE FOR DARKNESS

2.2K 161 10
By Wanzenith

Ikhwan duduk di tepi birai katil melihat keadaan Alisa yang sudah lena diulit mimpi,dia sekadar tersenyum memerhatikan gadis itu lena. Dia berharap jika hari itu berterusan tanpa sebarang masalah,namun itu hanya mimpi di siang hari. Black Cobra harus dia jatuhkan terlebih dahulu,namun apa yang di tahu mengenai organisasi gelap itu kekuatan mereka setanding dengan sebuah negara. Dia tertanya bagaimana keadaan mereka yang lain? Adakah mereka menyedari dia yang tiada dengan tiba-tiba,namun hati dia berkata tiada apa yang perlu dirisaukan. Jadi Ikhwan terpaksa mempercayai gerak hatinya,kemudian diintai ke luar melalui tingkap istana dan dia menyedari cahaya bulan begitu terang ketika itu.

"Full Moon huh?" ujar Ikhwan berbisik.

Pagi mula menjelang dan matahari sedikit demi sedikit mulai terbit dari timur,malam berganti siang dan Ikhwan pula bersama yang lain bersiap. Mereka duduk di bilik Ikhwan dan berfikir sejenak tentang rancangan untuk kembali ke dunia mereka semula,Ikhwan sekadar memerhatikan Jamel dan Aminudden yang sedang berfikir.

"Sudah la...tak payah fikir..kita mulakan pencarian tempat persembunyian lelaki misteri berhud tu.." kata Ikhwan memberi cadangan.

"Apa kena mengena dia dengan portal?" soal Alisa ingin tahu.

"Semasa dia nampak saya dia menjerit 'Iskandar...kau lagi" lebih kurang macam tu pada saya..." jelas Ikhwan dan Jamel serta Aminudden tersentak sambil menoleh ke arah Ikhwan dengan serentak

"SERIOUSLY!??" Serentak mereka berdua menyoal,membuatkan Ikhwan terkejut.

"Tak payah la menjerit macam tu..." kata Ikhwan mengerutkan dahinya.

"Sorry pak cik...err..tapi kenapa orang tu panggil pak cik nama raja pengasas?"

"Kalau aku tahu jawapannya tak perlu aku beritahu korang....aduhai.."

"Tapi kan wajah putera memang ikut muka pengasas negara? Cuma beza rambut putera hitam,pengasas warna biru...." Jamel memberi penjelasan,Ikhwan hanya mengangguk mendengar keterangan Jamel.

"Jadi kalau macam tu...mesti dia ada kena mengena dengan portal tu..." Alisa mencelah dan Ikhwan memandang ke arahnya.

"Maksud awak?" Ikhwan kurang faham dengan apa yang dimaksudkan oleh Alisa.

"Macam ni...awak kata dulu dalam 1000 tahun yang lepas pengasas negara Mentari ada konflik dengan seseorang yang mempelajari Secret Dark Magic....dan orang itu telah dikurung antara dua dimensi..." kata Alisa.

"Okay...then?" Ikhwan memberi peluang kepada Alisa memberikan penjelasan teorinya.

"Jadi saya ingin memberi teori kemungkinan orang yang dikurung sempat hantar anak muridnya ke dunia lain,lalu tersekat di dunia dipanggil Sylvania ini......" kata Alisa memberikan teorinya dan Ikhwan mula tersenyum,lalu mengusap kepala Alisa.

"Ikhwan?"

"Ada kemungkinan teori awak boleh diterima pakai....jadi mari bergerak cari lelaki berhud....dia mungkin tahu cara pulang ke dunia kita semula..." kata Ikhwan sambil bangkit dari kerusinya,Alisa dan Jamel serta Aminudden turut sama bangun.

"Huh?" Pintu bilik dibuka dan Isabelle terpacul di hadapan mata mereka,Aydan sekadar berdiri di belakang dengan menyandar dinding sambil memeluk tubuhnya. Exzer serta Lyon turut bersamanya.

"Hai....!!" kata mereka berdua serentak tersengih,Ikhwan hanya memandang ke arah mereka dengan pandangan kosong.

"Apa yang kamu berempat mahukan?" soal Ikhwan.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih sebab menyelamatkan nyawa kami.." ujar Lyon dan Exzer mengangguk menyokong kata sepupunya.

"Okay...and you Isabelle? Aydan?" Ikhwan menoleh ke arah dua orang kembar itu.

"We heard you wanna go find that man in the hood...we wanna help too.." kata Isabelle air mukanya serius,Ikhwan hanya menghela nafas pendek.

"That dangerous Belle...." kata Ikhwan menggelengkan kepalanya melihat Isabelle menundukkan kepala kemudiannya,dia terkejut dengan tindakan Isabelle.

"Ikhwan...please..." ujar Eidan yang muncul dengan tiba-tiba,Anna turut sama bersamanya.

"Do you trust me that much?" soal Ikhwan kehairanan.

"Yeah.....because you save my nephew life without any hesitate...and bad guy never will.." kata Eidan sambil tersenyum.

"Aku tak nak mengaku sebenarnya..." celah Aydan dan Ikhwan menoleh ke arahnya,Alisa sekadar memandang ke arah Ikhwan. Jamel pula memeluk tubuhnya dan Aminudden pula sekadar menyumbat telinganya dengan earphone mendengar lagu.

"Tapi kau memang orang yang kami boleh meminta tolong..aku tak nak ada lagi pihak kerabat diraja terkena serang hendap..." kata Aydan riak air mukanya serius tiada tanda bermain-main lagi.

"Eh...Lyon? Itu Aydan kan?" bisik Exzer terkejut mendengar kata-kata daripada Aydan.

"Yelah memang dia la tu...." balas Lyon pula,dan Isabelle tersenyum melihat reaksi abangnya. Ikhwan menggaru-garu kepalanya yang tidak gatal,kemudian menoleh ke arah Alisa,Jamel dan Aminudden. Mereka berempat serentak mengangguk,biarpun Aminudden telinga disumbat earphone tapi dia memahami isyarat bapa saudaranya.

"Hah....kalau aku larang pun korang ikut kami senyap-senyap...." kata Ikhwan menghela nafas pendek,Isabelle tersenyum ceria dan Aydan mengangguk senyum.

"Hmm.....?" Ikhwan merasai satu tekanan daya kuasa ki yang tinggi dari luar istana,kemudian beberapa pengawal istana Astland menghampiri Eidan. Ikhwan segera keluar dan menuju ke arah tingkap jendela yang berdekatan. Dia terkejut apabila bola meteor besar dari langit,laju menuju ke arah istana.

"What the heck?!!" jerit Lyon tercengang.

"That meteor....to big..." kata Aydan tergamam dan Eidan serta Anna hilang kata-kata,Isabelle menekup mulutnya dan Ikhwan menjenguk keluar kemudian tersenyum licik.

"I found you..jackass..."

"Huh? Hey...!" jerit Aydan apabila Ikhwan melompat keluar,dia risau Ikhwan ingin membunuh diri namun dengan sekelip mata Ikhwan terbang ke arah meteor itu.

"He can flying...? Wait now is not the time worried about that..hey that dangerous!!!" jerit Isabelle.

"Lagi sekali dengan perangai gila dia sampai..." kata Aminudden menongkat dagunya,Alisa ketawa kecil dan Jamel meregangkan ototnya.

"Yeah...baik jangan masuk campur..." balas Jamel pula.

"Kawan korang dalam bahaya,tapi korang setakat tengok sahaja??!!" jerit Aydan mula marah,Jamel dan Aminudden menoleh ke arahnya.

"Hey...dragon heir...let me tell you my uncle title in our world..." kata Aminudden berdiri dari menongkat dagunya,Ikhwan yang terbang ke arah meteor besar itu segera menyeru meriam kepala naga.

"GOD...DRAGON ULTIMATE TECHNIQUE...." Mulut meriam naga mula bercahaya serta bersinar.

"Title?" Aydan menyoal.

"Yeah if you are Dragon Heir....he's..." kata Aminudden dan Ikhwan sudah bersiap sedia melancarkan serangan muktamad. Aydan menunggu kata-kata Aminudden yang seterusnya.

"He's King Dragon...." ujar Aminudden tersengih.

"King Dragon?"

"GOD DESTRUCTION MEGA CANNON!!!!"

KZZZT....TUUUUZZZMMMMMMM!!!!!!!

SUWOOOSHHHHHH!!!!!!!

DOOOOMMMMMM!!!!!

KABBROOOOOMMMMMMMMM!!!!!

Semua Lvanians yang menyaksikannya terkejut dengan tindakan Ikhwan meletupkan meteor itu dengan sekali serangan,Ikhwan sekadar menghela nafas pendek kemudian menoleh ke satu tempat. Lelaki berhud menyedari Ikhwan perasan kewujudannya,dengan segera dia segera membuka langkah untuk melarikan diri. Lantas Ikhwan menghalakan meriam naga ke arah lelaki berhud itu,dan tembakan seumpama meriam kereta kebal dilepaskan. Lelaki berhud itu licik dan mempunyai pelbagai helah,dengan pantas daya kuasanya terus hilang dari dikesan Ikhwan. Namun Ikhwan menoleh ke arah istana di mana Aydan memandangnya,dia mendesah kemudian rambutnya berubah warna biru.

"His hair change blue...?" soal Aydan masih tidak faham dengan apa yang berlaku.

"You will not escape jackass!!" serentak Ikhwan berkata dan terus berada di hadapan lelaki berhud itu berada.

"What the.....urghh!!!" pipi lelaki berhud itu dihadiahkan penumbuk dan terpelanting keluar dari tempat persembunyian.

"Arghh!!!" erang lelaki berhud menahan kesakitan.

"Dapat pun...." kata Ikhwan mengubah rambut menjadi hitam semula,Aminudden melihat keadaan itu dengan mata Falcon.

"Baiklah ikut saya.." kata Aminudden melompat keluar,Alisa menyusul dan Jamel turut sama mengekorinya. Mereka bertiga melambai ke arah Aydan dan yang lain-lain,menyuruhnya lompat.

"Argh...apa nak jadi,jadi la!" jerit Aydan serentak melompat,Isabelle turut sama bersama Lyon dan Exzer.

"Tuhanku budak-budak hei! Bahaya...!!" Jerit Anna kerisauan,lantas Alisa menggunakan kuasanya mengapungkan mereka.

"Safe....." kata Aminudden tersenyum dan segera berlari,Alisa selepas menurunkan mereka turut mengejarnya disusuli Jamel.

"Dunia diorang rumah tak ada pintu ke?" ujar Aydan kemudian mengejar mereka,disusuli Isabelle serta Exzer dan Lyon.

Lelaki itu masih separuh duduk menahan kesakitan pada pipinya yang ditumbuk,dia jelas menunjukkan amarahnya. Lagi-lagi dengan kemunculan Ikhwan disangka Iskandar Syah iaitu pengasas negara Mentari,di hadapan dia dan mengaktifkan magik gelap. Ikhwan terkejut dengan keadaan tersebut,Aminudden dan Alisa serta Jamel baru sahaja tiba. Aydan dan yang lain-lain selepasnya,Ikhwan mendepakan sebelah tangannya supaya jangan mara ke hadapan.

"Dia ke yang serang korang?" soal Aydan pada Lyon dan Exzer,mereka berdua mengangguk.

"TAK GUNA!! Urgh!!" Kemaraannya dihalang oleh Ikhwan dengan menarik belakang bajunya,hingga menyebabkan dia terjatuh dan Isabelle terkejut dengan tindakan Ikhwan.

"Abang Ikhwan?" ujar Isabelle.

"Ergh...oi sakit la,kau apa hal sebenarnya? Adoi!" Protes Aydan kemudian dahinya dijentik oleh Ikhwan dengan raut wajahnya yang selamba.

"Again? Hey....whats wrong with you?! Argh!!" Lagi sekali dahinya dijentik,Aydan mencangkung menahan sakitnya pada dahi.

"Itu magik gelap...kalau kau sayang nyawa...jangan hampirinya...tiada apa yang dapat halang ritual itu sehingga habis..." jelas Ikhwan memandang ke arah lelaki berhud.

"Apa?" Aydan dan Isabelle terkedu mendengar penjelasan Ikhwan,Exzer serta Lyon berpandangan dan tertanya ritual untuk apa?

"As expected from Iskandar Syah...the King of Sun..." satu suara menegur dan lelaki berhud itu mula bersuara.

"Maaf la salah orang aku Ikhwan Solleh the Sixth Prince of Mentari Nation.." ujar Ikhwan selamba dan Aydan berdiri selepas sakitnya reda.

"Ouh...kelahiran semula Iskandar rupanya...." ujar lelaki berhud itu sambil tersenyum licik.

"Apa tujuan kau serang kerabat diraja dunia ini?" soal Ikhwan.

"Senang sahaja jawapan aku,darah mereka aku perlukan untuk membuka dimensi di mana guru aku dikurung...seribu tahun aku berusaha....tanpa rasa jemu semata-mata untuk dendam!" kata lelaki berhud itu di dalam bulatan ritual itu sambil tersenyum.

"Biarpun kau sanggup berkorban nyawa kau untuk membuka Hell Dimension Gate?" soal Ikhwan lagi dan lelaki itu terkejut dengan soalan Ikhwan,manakala yang lain terkejut.

"I see....no wonder Karma choose you..." kata lelaki itu tersenyum di sebalik hudnya.

"Hell Dimension Gate?" soal Aydan.

"Itu nama kurungan milik pengasas negara kami...dan itu perlukan korban untuk bukanya..." jelas Ikhwan menundukkan kepalanya,Alisa mula tertanya-tanya kenapa reaksi Ikhwan seperti itu.

"Holy crap....need sacrifice? There's another way?" soal Aydan terkejut tidak kurang Isabelle yang mendengarnya,dia turut terkejut.

"Only the user can open that gate..but my ancestor died thousands years ago...thats why he's need royal blood and his life.." kata Ikhwan menjelaskan kepada Aydan.

"Use your mind...sacrifice yourself for someone not related by blood? Are you loss your mind??!!" jerit Aydan pada lelaki itu,dan lelaki berhud itu mengetap gigi berang dengan kata-kata Aydan.

"SILENT!!!" Jerit lelaki berhud mengeluarkan aura gelapnya yang dahsyat.

"Ergh....!" Aydan menahan aura itu,dan Ikhwan berdiri tenang.

"HE'S PICK ME WHEN I'M STILL A BABY...HE'S RISE LIKE HIS CHILD...NO MATTER WHAT HE'S DOING I WILL SUPPORT HIM!! EVEN ITS COST MY LIFE!!" Jerit lelaki itu lagi.

"You still can turn back....Zed...." ujar Ikhwan perlahan.

"Huh!...Biarpun lahir semula sebagai orang baru,kau tetap tunjukkan simpati pada musuh...sebab itu kau tak boleh bunuh dia..." kata lelaki berhud dipanggil Zed,Ikhwan tiada kata-kata dan mendiamkan diri dan menghela nafasnya.

"URGH!!!" Zed segera menikam dirinya tepat pada jantung.

Semua orang berada di situ terkejut,Alisa terdiam dan Jamel hanya merengus manakala Aminudden menanggalkan earphone miliknya. Isabelle menekup mulut dan Aydan pula tergamam,dua orang sepupu mereka iaitu Lyon dan Exzer tercengang. Ikhwan hanya berada di posisi bersiap sedia,Karma turut sama dari dalam badan Ikhwan. Aura gelap memasuki tubuh Zed dan angin yang kencang mula terhasil,mereka menggigil ketakutan merasai kuatnya daya negatif dari tubuh Zed yang tidak bernyawa.

"He's coming out....." ujar Ikhwan mengaktifkan bara apinya,Aydan segera mengeluarkan pedang naganya.

"I'm back...." satu suara dari bulatan ritual itu.

Continue Reading

You'll Also Like

10K 680 8
Cerpen ini diilhamkan dari prompt #DudukRumahBersamaWattpad di @RomantikaMY . Berkisarkan tentang Azwin Humaira dan Azril Khairin yang menyambung pen...
231K 15.6K 75
Safiyah bukanlah seorang yang berani. Tapi taklah penakut sangat. Suam2 kuku katanya. Safiyah seorang yang tidak suka hal hidupnya diketahui orang .M...
164K 3.3K 10
Sieg. Sempurna di mata para wanita. Seorang yang tampan dan serba-serbi lengkap. Berduit? Berharta? Ah! Semua dusta! Mana mungkin kesempurnaan it...
2.8K 82 11
Nayli yang menghidap penyakit Disosiatif Amnesia terpinga-pinga apabila dia diculik oleh seorang pemuda bernama Adrian. Lelaki bengis itu menuduhnya...