Ada apa?

787 201 135
                                    

Hari ini Yerim kembali menghindar, karena itulah ia rela menunggu tengah malam hanya untuk pulang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini Yerim kembali menghindar, karena itulah ia rela menunggu tengah malam hanya untuk pulang. Yejung sudah digendongannya, anak perempuan Yerim ini tertidur dengan nyaman walau Yerim masih berjalan perlahan memasuki rumah.

Ceklek!

"Nggak kurang malem lagi?" Yerim mematung, suara familiar yang seminggu ini tak didengarnya. Suara yang sebenarnya dirindukan. Jeon Jungkook duduk di sofa ruang tamu bertemankan buku dan pencahayaan minim dari lampu di meja.

"Aku tanya ke kamu Jeon Yerim, dijawab" Yerim tersentak saat Jungkook berjalan mendekat dan mengambil alih Yejung dari gendongannya.

"Kenapa kamu mengabaikan ku Rim?" Tanya Jungkook sembari membaringkan Yejung di kasur nya. Sedangkan Yerim masih menutup mulut berjalan dibelakang Jungkook. Pikirannya kalut, ia belum siap bertemu bahkan berbicara pada suami nya saat ini.

"Aku ngantuk. Malam ini aku tidur sama Yejung. Mending kamu keluar" putus Yerim semakin menghindari Jungkook, dengan kekuatan penuh Yerim mendorong Jungkook yang masih enggan meninggalkan kamar anak nya.

"Nggak! Kita harus selesaikan semua nya Rim. Udah cukup seminggu kamu main kucing-kucingan. Mau sampai kapan kamu menghindar?!" tangan Yerim yang semula mendorong Jungkook mendadak diam, Yerim menegang tepat saat Jungkook membentak nya, tanpa di minta air mata Yerim kembali jatuh, ia terisak.

"Hiks-.. Hiks-.. Apa yang harus diselesaikan Jeon? Apa kita punya masalah?" Tanya Yerim disela isakan nya memprihatinkan nya.

Jungkook tersentak saat Yerim jatuh terduduk dengan nafas tersengal dan bahu naik turun seolah menahan emosi.

Ada apa sebenarnya?

Apa yang sudah di perbuatnya pada Yerim?

Apa keputusan nya membawa masalah?

Apa keputusan nya membuat Yerim dan Yejung terluka?

"Maaf Rim-.." ucap Jungkook sambil membantu Yerim berdiri.

Yerim menepis tangan Jungkook dan dengan kasar mengusap air mata nya, Yerim merasa bodoh menangisi keadaan diri nya sendiri sekarang. Percuma.

"Nggak ada yang perlu dimaafkan Jeon, kamu nggak salah. Kita emang nggak bisa lagi bersama. Surat gugatan ceraiku akan selesai besok, sebisa mungkin aku akan bawa kekantor kamu" ucap Yerim sembari kembali mendorong Jungkook keluar kamar.

Brak!

Dan Yerim jatuh terduduk lagi dibelakang pintu kamar Yejung yang dikunci nya. Kepalanya tertunduk disela lutut sambil menahan isakan.

Yerim rasa memang harus secepatnya berakhir. Ia tak mampu berlama-lama seperti ini, cukup menyakitkan.

 Ia tak mampu berlama-lama seperti ini, cukup menyakitkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[355]
Vomment for more bonus part

.
.

Hai?
Part yang barusan ku publish udah dihapus ya.
Kenapa aku bikin part itu? Gak apa-apa sih. Buat reminder aja kalo cerita ini fiksi. Semua bisa terjadi.

Happy reading..

Ayo komen yang banyak. Aku suka kalian aktif. Hehe

Storyline [jungri]Where stories live. Discover now