[58] Beruntung

999 206 5
                                    

Short

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Short

.
.

Pagi yang cerah kembali menyapa kediaman keluarga kecil Jeon Jungkook. Hari ini jadwal Yerim cukup padat, karena sekitar pukul tujuh pagi ini mertua nya akan datang untuk mengantar Youra pulang. Setelah itu Yerim yakin kunjungan orang tua Jungkook ini bukan sekedar mengantar putri kesayangannya dan semua terbukti benar sekali.

"Rim, kamu mau pergi?" tanya ibu Jungkook saat Yerim menyambutnya di ruang tamu lengkap dengan dress putih dan flatshoes melekat di tubuhnya. Yerim mengangguk singkat.

"Hari ini kak Wendy sama bang Suga kembali ke Canada mam, jadi aku, kak Seulgi, kak Irene dan kak Joy akan mengantar mereka ke bandara" jelas Yerim yang seketika membuat raut wajah ibu Jungkook berubah sedih.

"Yah.. Padahal mama mau ngajak kamu sama Youra jalan – jalan hari ini. Sekalian mama mau cerita banyak sama kamu Rim" jelas ibu Jungkook yang semakin membuat Yerim sungkan.

"Tapi, Yerim udah terlanjur janji sama sahabat Yerim mam. Gimana dong?" cicit Yerim yang mengundang senyum samar di wajah ibu Jungkook.

"Yaudah nggak apa-apa. Kita bisa jalan-jalan lain kali. Kalo gitu mama langsung pulang ya" ibu Jungkook memeluk singkat Yerim seraya berpamitan.

"Hati-hati ya mam. Nanti kita cerita-cerita nya lewat telepon aja ya mam. Maaf" ibu Jungkook terkekeh mendengar permintaan maaf Yerim yang terkesan kaku.

"Nggak apa-apa sayang. Kita masih bisa ketemu lain kali. Kan sahabat kamu Wendy harus pisah dari kalian. Jadi mendingan kamu nganter dia aja. Mama pulang ya" Yerim mengangguk kecil sambil melambai pada ibu Jungkook yang berjalan kembali ke mobil.

"Bye Youra sayang.." Seru ibu Jungkook yang membuat Yerim terkekeh kecil sambil melambaikan tangan putri kesayangannya pada sang nenek.

"Barusan mama ya?" tanya Jungkook yang baru selesai mandi dan berpapasan dengan Yerim di ruang tamu.

"Hei, anak papa udah pulang. Dianter oma ya" Jungkook mengambil alih Youra dari gendongan Yerim dan segera menyusul Yerim berjalan ke dapur.

"Youra dianter mama?" Tanya Jungkook lagi saat ketiga nya sudah duduk manis di meja makan. Yerim hanya mengangguk sambil terus menyuapkan bubur pada Youra.

"Kok mama langsung pulang?"

"Tadi sebenernya mama mau ngajak aku sama Youra jalan. Tapi aku kan udah terlanjur janji mau nganter kak Wendy jadi aku-.. nolak ajakan mama deh" cicit Yerim yang tak mendapat respon dari Jungkook.

"Jeon, kamu nggak marah kan kalo aku nolak ajakan mama dan lebih milih nganter kak Wendy?" tanya Yerim seolah takut keputusannya salah.

Jungkook menggeleng pelan menyadari pertanyaan Yerim yang terkesan kaku.

"Hei, emang kamu harus selalu nurut? Nggak Rim. Kamu juga berhak punya relasi baik sama sahabatmu. Dan aku nggak sepenuhnya berhak ngurusin kehidupan sosial kamu. Asal, kamu tetep tau posisi kamu selama dirumah. Oke?"

"Posisi dirumah?" Yerim mengulang dalam bingung.

"Iya. Posisi sebagai ibu nya Youra dan istrinya Jeon Jungkook yang katanya suami siaga ini" jawab Jungkook yang seketika membuat Yerim merona.

"Apaan sih Jeon?" rajuk Yerim menyadari jawaban Jungkook yang seolah mengingatkannya pada percakapan dengan sahabatnya kemarin.

Jungkook sendiri malah tersenyum gemas melihat Yerim yang sedang menahan malu.

'Seenggaknya aku beruntung karena keluarga Jeon nggak pernah maksa dalam hal apa pun' batin Yerim yang wajahnya masih bersemu merah.

'Seenggaknya aku beruntung karena keluarga Jeon nggak pernah maksa dalam hal apa pun' batin Yerim yang wajahnya masih bersemu merah

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

(511)
Vomment for more stories

.
.

Hai? Mood aku masih baik makanya update sampe 2x🤭

Storyline [jungri]Kde žijí příběhy. Začni objevovat