Horor
---
Aku sedang sendiri dirumah dan memilih menangis didepan Tv. Bahkan program Tv sudah tak lagi ku perhatikan.
Aku lebih fokus pada ponsel dan menunggu kabar dari seseorang yang dari kemarin ku tunggu. Sungguh menunggu itu melelahkan
Tok
Tok
Tok
Aku terkesiap kaget saat mendengar ketukan pintu. Awalnya inginku tak menanggapinya. Namun, aku teringat bahwa aku sedang sendiri, kedua orang tua sedang pergi ke pemakaman.
Aku berjalan dengan tergesa-gesa dan segera membuka pintu.
"Jeon?" Lelaki yang awalnya membelakangi pintu itu berbalik.
"Rim, tolong-.." cicitnya pelan. Aku memundurkan diri saat ia berusaha mendekat.
Wajahnya penuh darah, bahkan ia menutupi luka di tangan nya. Apa yang terjadi dengannya?
Brukk
Aku terjatuh diatas sofa.
"Rim?" Lirih nya lagi.
Kututup mataku dan berteriak sekuat tenaga.
"ARGHHH!!!!!!!!"
"Rim? Yerim? Bangun!" Kurasakan pipi ku ditepuk ringan seseorang.
Kupaksakan membuka kedua mataku dengan takut-takut.
"Kamu kenapa sayang?" Ternyata ibu dan ayah ku.
"Jungkook mana ma?" Tanyaku melirik sekitar.
"Jungkook?" Aku mengangguk pelan.
"Rim, Jungkook kecelakaan kemarin dan tewas ditempat. Papa dan mama baru dari pemakaman nya" jelas ayah ku. Ibu tiba-tiba mengusap suraiku.
"Kecelakaan?! Nggak. Nggak mungkin"
"Rim, kamu sendiri yang bangunin papa sama mama semalem buat kerumah sakit" jelas ibu ku.
"Tap-..tapi, tadi dia disini ma. Dia minta tolong sama Yerim.. hiks-..hiks-.." tangis ku pecah.
(219)
Vomment for more stories
YOU ARE READING
Storyline [jungri]
Short Story[One or Two - Shoot] Alur cerita cinta dari yang biasa ada dikehidupan sehari-hari sampai yang diluar nalar Jeon Jungkook Kim Yerim • No Privated • Mood Only Konten dewasa disini bukan yang berhubungan dengan 'itu', tapi lebih ke ide cerita yang aga...