Storyline [jungri]

[76] Salah paham

Short

.
.

Udara pegunungan sore ini cukup sejuk. Yerim yang memang cukup senang menyendiri akhirnya memilih untuk berjalan keluar area kemah sekolahnya.

Dan disinilah ia sekarang, duduk disebuah batu besar sambil bergumam menyanyikan lirik lagu yang diputar nya di ponsel.

"One last time i need to be the one -..."

Srekkkk

"Ngapain disini?" Jungkook menyela sambil melepas earphone Yerim.

Yerim mendengus.

"Lagi pengen sendiri aja" katanya cuek dan memasang earphone lagi. Yerim agak bergeser memberikan ruang Jungkook untuk duduk disebelah nya.

Keadaan kembali hening.

"Mau sampe kapan Rim kita backstreet gini?" Gumam Jungkook yang tanpa sadar didengar Yerim. Sejak kehadiran Jungkook, Yerim memutuskan untuk mengecilkan volume lagu di ponsel nya.

Yerim menoleh, menatap Jungkook yang nampak melihat depan.

"Kita akan terus kayak gini Kook sampe kamu bisa berhenti ngasih harapan ke Eunha" cicit Yerim sontak membuat Jungkook menoleh.

Alis Jungkook tertaut.

"Aku nggak pernah ngasih harapan apa-apa ke dia Rim"

Yerim menggeleng.

"Tanpa kamu sadari setiap sikap care kamu berdampak ngasih harapan ke dia Kook. Bahkan saat kamu milih jemput dia buat ikut camping tadi pagi, padahal dia lagi sakit tapi dia milih tetep ikut karena kamu yang jemput" kata Yerim yang selanjutnya beranjak berniat kembali ke area perkemahan, namun belum sempat Yerim berjalan Jungkook sudah lebih dulu menahannya.

"Maaf Rim.. aku-.. nggak tau kalo sikapku ngasih impact besar buat Eunha" kata Jungkook memelan. Dengan perlahan pula Yerim melepas genggaman tangan Jungkook.

"Percuma Kook, maaf mu nggak akan bisa bikin Eunha menjauh. Mending sekarang kamu balik ke area kemah, kasian Eunha kan masih sakit. Kamu jagain aja dia" Yerim beranjak lagi dan Jungkook hanya mampu diam melihat punggung Yerim menjauh.

.
.

"Huh! Jungkook mana sih?" Kesal Eunha yang tak juga menemukan dimana Jungkook.

"Tae, liat Jungkook nggak?" Taehyung, teman yang tadi duduk bersama Jungkook di bis hanya menggeleng.

Eunha kembali memutari area kemah sampai akhirnya ia bertemu Yerim. Eunha cukup mengenalnya karena Yerim juga perempuan yang dekat dengan Jungkook selain dirinya.

"Rim, liat Jungkook nggak?" Tanya Eunha. Yerim yang awalnya akan kembali ke tenda akhirnya menanggapi Eunha.

"Itu, dibelakang mu" kata Yerim berusaha acuh, bahkan ia tak sedikitpun mau bertatapan dengan Jungkook yang memang ada dibelakang Eunha.

Eunha menoleh sambil tersenyum.

"Kamu darimana aja sih Kook? Aku nyariin kamu tau" kata Eunha merangkul lengan Jungkook.

"Aku habis keluar sama Yerim Eun. Maaf bikin kamu nyari" Yerim menatap tak percaya  pada Jungkook. Apa barusan namanya diseret dalam alasan Jungkook?

Eunha beralih menatap Yerim yang masih tak percaya dengan ucapan Jungkook.

"Ngapain kamu pergi sama Yerim? Kenapa nggak ngajak aku?" Kata Eunha lagi seolah masih ingin penjelasan.

Oh ayolah! Yerim tak ingin menyakiti Eunha saat ini. Ditambah kondisi nya yang masih dalam masa pemulihan pasca operasi usus buntu nya.

"Kenapa aku harus ngajak kamu Eun? Emang kamu mau jadi obat nyamuk orang pacaran" celetuk Jungkook masih terus menatap Yerim yang kini mulai tertunduk.

"Pacaran?" Eunha menatap penuh tanya Jungkook dan Yerim.

Jungkook mengangguk singkat.

"Maaf nggak bilang sebelumnya. Aku kira semua bakal tau sendiri pas liat aku sama Yerim deket banget. Ternyata masih aja ada yang salah paham dan malah ngira kita sahabatan" jelas Jungkook lagi sambil melepas genggaman Eunha di lengannya dan beranjak merangkul pundak Yerim.

(528)
Vomment for more stories

.
.

Oh percayalah kawan Eunha itu bias ku di gfriend🤭🤭 makanya aku juga suka dia kalo digabungin jungri. no hate loh ya