[26] Obsesi

1.5K 213 6
                                    

Thriller

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Thriller

---

"Jadi alasan anda kali ini apa Mr. Jeon?" Tanya seorang perempuan yang masih memakai jas praktek nya.

Lelaki itu hanya menggeleng dengan wajah polos yang justru membuat perempuan dihadapannya jengah.

Brukk

"Kamu ini kalo mau dibantu harusnya jujur Jungkook! Kalo kamu diem gini terus gimana kamu mau bebas dari semua ini" pecah sudah kesabaran perempuan yang adalah dokter ahli kejiwaan itu.

Namun, bukan amarah yang diterima si dokter. Dengan kelewat santai lelaki itu justru berdiri, menyentuh pipi perempuan dihadapan nya.

"Seharusnya kamu juga jujur Rim. Aku tau semua nya" kata lelaki itu mulai menggerakan tangannya diwajah si dokter.

Pandangan perempuan itu seolah tak lagi fokus karena menerima perlakuan ini.

"Ta-..tau apa?" Tanya si dokter terbata-bata.

"Kamu tau aku yang bunuh Mark, Jaehyun bahkan Guanlin" dengan seringai lelaki itu menjawab.

Perempuan itu semakin tertunduk apalagi saat jemari sang lelaki tak lagi berada di pipi nya.

"Hiks-.. Hiks-.. Aku cuma nggak mau kamu dipenjara Jeon Hiks-.." akhirnya emosi lain keluar dari perempuan itu, tiba-tiba ia menangis dan menatap miris lelaki di hadapan nya.

"Hei, hustt!!! berhenti nangis Rim. Kamu tau kan tangisanmu itu kelemahan buat ku"

Gadis itu mengangguk pelan, membiarkan tangan di lelaki menghapus air mata nya.

"Kamu juga tau kan kalo obsesi aku ke kamu lebih besar dari semua nyawa laki-laki brengsek yang udah nyoba ngerebut kamu?"

Gadis itu mengangguk lagi masih tak menolak tangan lelaki itu berada di wajahnya.

"Jangan pernah lagi aku liat kamu sama laki-laki lain Rim. Karena aku akan ngelakuin apapun buat bikin mereka jera"

Perempuan itu mendadak kesal dengan perkataan lelaki dihadapannya.

"Dan kamu pikir dengan ngebunuh bikin mereka jera? Mereka bahkan nggak bernyawa Jeon. Gila!"

Lelaki itu hanya terkekeh mendengar umpatan kekasihnya.

"Dan aku gila karena kamu Rim, karena semua obsesi ku untuk miliki kamu" balas si lelaki, raut wajahnya bahkan tak menunjukan ketakutan karena membunuh lebih dari satu nyawa.

Glek

Perempuan itu tau tak ada lagi guna nya berbicara dengan lelaki itu. Semua obsesi nya terlalu besar. Bahkan melebihi akal sehat nya.

"Baiklah, saya rasa cukup untuk terapi anda hari ini. Kalau begitu saya pamit" kata si perempuan sambil berdiri dan keluar ruangan lebih dulu.

"Jangan lupa malam ini kutunggu di apartement ku" celetuk lelaki yang masih duduk ditempatnya, menatap punggung kekasih nya itu menjauh.

"Jangan lupa malam ini kutunggu di apartement ku" celetuk lelaki yang masih duduk ditempatnya, menatap punggung kekasih nya itu menjauh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(383)
Vomment for more stories

.
.

👻Happy Halloween👻

Dari author yang barusan good mood karena liat kostum halloween Yeri yang adalah coklat🤣

Storyline [jungri]Where stories live. Discover now