Short
---
Hari ini jadwalnya Yeri kontrol kehamilan, tapi sampai sekarang aku masih harus terjebak di ruang rapat bersama klien menyebalkan yang datang tidak on time.
Yerim💜
Yang, kamu dmn?
Jadi nemenin nggak?Jadi Yang..
Tapi aku bisa nya agak siangJam brp?
Janjian sama dokter nya
jam 11 lohReschedule bisa gak?
Jam?
Jam 1. Abis makan siang
Oke. Aku coba
---
"Jadi, bagaimana Mr. Jeon? Apa ada yang mau dibahas dari presentasi saya?" Seru Tzuyu, klien yang tadi kubilang. Aku melirik sekilas jam yang melingkar di tangan sebelum akhirnya menjawab.
"Nggak ada. Anda bisa send ulang presentasi anda ke email kantor saya. Kalau sudah tidak ada yang dibahas saya undur diri" kataku sekaligus pamit.
"Loh? Kenapa anda buru-buru Mr. Jeon? Apa tidak sekalian kita makan siang bersama?" Baru saja aku akan beranjak Tzuyu kembali bersuara.
"Maaf Tzuyu-ssi, saya harus mengantar istri saya cek kehamilan" jawabku yang selanjutnya berlalu meninggalkan ruangan.
Yerim💜
Yang udah reschedule?
Udh
Tapi nggak bisa Yang
Ini aku naik taksi ke
rumah sakitnya
Kamu nyusul aja yaTaksi?
Kamu udh berangkat?Udah barusan
Kenapa?Turun di deket situ
Send lokasi kamu.
Aku jemput sekarangKamu udah selesai nya?
Udah
Cepet sendloc YangIya...
[Send Location]Aku otw kesana
Tunggu bentar yaOke
Hati2 Yang
Wuf youLove you too
---
"Jadi, karena kehamilan nyonya Jeon sudah memasuki minggu ke 13. Mual-mual nya sudah tidak terlalu sering. Dan kalau ngidam nya, masih belum bisa dipastikan, bergantung bayi dan ibu nya" jelas dokter Lee yang hanya kuangguki.
Setelah kontrol kehamilan, aku dan Yeri melanjutkan dengan makan siang di daerah dekat rumah sakit.
"Mau makan apa Yang?" Tanya ku sambil mulai menyetir mobil meninggalkan parkiran, kulihat ia seolah berpikir.
"Makan mie ayam depan kompleks kayaknya enak nih Jeon " kata Yeri, aku hanya mengangguk dan segera menuju tempat mie ayam yang dimaksud.
Parkiran di depan kedai mie ayam ini cukup ramai, jadi mobilku terpaksa berhenti dan parkir agak jauh dari kedai mie ayam nya.
"Ayo keluar Yang.." kataku, namun Yeri seolah tak mau beranjak.
"Kayaknya adek ganti mau makan nasi goreng kimchi deh Jeon" cicit Yeri yang langsung membuat ku membelalak.
"Nggaj jadi mie ayam?" Tanya ku memastikan.
"Nggak jadi.." tanpa berkata aku segera menyalakan mesin mobil dan meninggalkan area kedai.
"Jeon, kamu marah ya?" Saat masih diam diperjalanan, tiba-tiba Yeri bersuara.
Aku menghela nafas sebentar, sebelum akhirnya menggeleng.
"Nggak kok" kataku dengan senyum. Kulihat ia juga balas tersenyum padaku.
"Makasih ya Yang.. Love you Jeon" aku malah terkekeh mendengar Yeri mengucap cinta disaat aku menuruti kemauan adek.
(427)
Vomment for more stories.
.Hai? Aku mau hiatus tapi nggak bisa. Pengen terus nulis😭 bimbang deh aku😭
Semoga tetep suka ya...
Kali ini vote diatas 110+komen diatas 25 baru fast update. Sanggup? 🤭
YOU ARE READING
Storyline [jungri]
Short Story[One or Two - Shoot] Alur cerita cinta dari yang biasa ada dikehidupan sehari-hari sampai yang diluar nalar Jeon Jungkook Kim Yerim • No Privated • Mood Only Konten dewasa disini bukan yang berhubungan dengan 'itu', tapi lebih ke ide cerita yang aga...