[86|a] RBB

980 185 33
                                    

Short

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Short

(Italic : flashback moment)

.
.

Yeri pov

"Rim, aku mau tanding nih.." rajuk Jungkook pada ku untuk kesekian kali nya pagi ini.

"Terus aku harus apa Jung?" tanyaku bingung. Jungkook mendengus, ya seperti inilah kekasihku saat kami sedang berdua. Sangat manja. Berbeda 180 derajat dengan Jungkook yang badboy didepan teman-teman ku.

"Cium kek, peluk kek. Apa gitu yang bisa bikin aku semangat. Ini aku tanding nya lawan Hanlim loh.. sekolah kamu dulu" aku agak tertegun mendengar nama sekolah dulu disebut.

"Aku jadi nggak mood deh Jung karena kamu nyebut Hanlim. Bikin kesel aja sih" kesal ku karena mendadak teringat kejadian tak menyenangkan di Hanlim yang membuatku harus pindah ke Sopa semester lalu dan berakhir menjadi pacar seorang bad boy Sopa, Jeon Jungkook.

"Udah ah, aku mau ngantin aja.. Semangat ya buat tanding nya, aku tunggu di kantin aja" aku pun memutuskan beranjak ke kantin.

.
.

Selama hampir satu jam aku masih betah duduk bertemankan novel dan ice tea di bangku paling ujung kantin, tempat biasa Jungkook dan geng badboy nya duduk. Entah bagaimana hasil pertandingan kali ini aku masih tidak berminat untuk sekedar melihat ke lapangan. Padahal biasa nya aku paling antusias melihat penampilan Jungkook saat bermain basket tapi sekarang aku justru tak ada minat sama sekali, mungkin karena lawan Jungkook adalah sekolah ku dulu.

Plak!

"Aw" ringisku sambil berbalik badan saat seseorang memukul keras punggung ku.

"Apaan sih kak?" dengus ku tak jadi memukul balik karena tadi ulah kak Joy.

"Ngapain lo disini? Bukannya ngeliat pacar main malah diem aja di kantin" tanya kak Joy yang membuat ku menatap nya tanpa minat.

"Lawannya bikin males kak" jawabku asal yang langsung membuat kak Joy mencibir.

"Padahal cowok lo lagi dimenelin sama sekolah lawan" celetuk kak Joy yang seketika membuat ku membelalak.

Aku segera berdiri dan berjalan menuju lapangan, namun tiba-tiba kak Joy menarik tanganku.

"Yer.. lo yakin mau ke lapangan? Mending jangan deh Yer" Joy terus saja menarikku menjauh seolah menutupi sesuatu.

"Aish! Apaan sih kak? Aku mau ke lapangan buat liat Jungkook tanding" kataku sambil menepis tangan kak Joy, kakak kelas sekaligus salah satu sahabatku. Dengan segera aku beranjak meninggalkannya di lorong. Aku berjalan cepat tanpa sekalipun menoleh kebelakang sampai aku tiba di lapangan.

Aku mematung.

Begitu sampai di lapangan aku justru dikejutkan oleh pemandangan yang jujur membuat mata ku panas seperti ingin menangis. Oh ayolah, perempuan mana yang tak menangis saat melihat dengan jelas kekasih nya sedang berpelukan dengan perempuan lain.

'Tzuyu? Ngapain Jungkook meluk Tzuyu?' batinku sambil berbalik dan secepat mungkin berlari meninggalkan lapangan.

.
.

Dan disinilah sekarang. Bangku depan kelas ujung lorong jadi tempat ku duduk menyendiri. Disini cukup sepi dan aku memang sedang butuh sendiri untuk sekedar memikirkan hal-hal yang baru saja terjadi.

"Gue sayang sama lo Rim. Lo mau nggak jadi pacar gue?" Tanya Jungkook yang seketika membuatku membelalak. Namaku Kim Yerim, dan hari ini tepat sebulan aku pindah ke Sopa.

Aku mengangguk pelan, terlalu malu menatapnya yang kini justru menarikku kedalam pelukannya.

"Cie Yerim.." sorak sekelas membuatku semakin malu.

"Jungkook ih.. Aku malu" cicit ku sambil menyembunyikan wajah di dadanya.

"Kenapa dulu aku nerima kamu sih Kook? Hiks-.. Hiks-.." tangis ku pecah mengingat pernyataan cinta Jungkook lima bulan yang lalu.

"Kenapa lo nerima Jungkook sih Yer?" tanya kak Joy entah sudah keberapa kalinya sejak aku menerima Jungkook kemarin. Aku menggedikan bahu.

"Mungkin, karena cinta" celetukku yang langsung dibalas pukulan di lenganku oleh kak Joy.

"Dia playboy Yer, bad boy juga. Ngapain sih lo nerima dia?"

"Kenapa aku nggak dengerin kak Joy waktu itu" Sesalku sambil tersenyum miris kembali mengingat perkataan kak Joy lima bulan lalu.

"Aku harus mutusin Jungkook-.. tapi, aku sayang dia-.. Hiks-.. Hiks-.. Aku harus gimana?" Geramku frustasi. Oh ayolah, aku mencintai nya tapi kenapa dia malah berbuat hal sejahat ini padaku? Aku dilema.

 Oh ayolah, aku mencintai nya tapi kenapa dia malah berbuat hal sejahat ini padaku? Aku dilema

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(628)
Vomment for more stories

.
.

Entahlah aku nulis apa? Kalian paham nggak? Semoga paham ya.

Storyline [jungri]Where stories live. Discover now