[82] One call away

846 167 11
                                    

Short

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Short

.
.

Yerim

Jeon, aku laper...

Lah terus?

Temenin makan..

Emang udah dikampus?

Udah, aku tunggu dikantin ya

Oke

---

Sekali lagi aku menatap lelah ponselku. Ini sudah entah keberapa kali nya aku menuruti Yerim. Namun apa daya, aku terlalu jatuh hati padanya sehingga tak mampu sedikitpun menolak.

Aku berjalan santai menuju kantin, seketika ingatanku kembali ke masa awal perkenalan ku dengan Yerim.

.
.
F

lashback on

Setelah sampai kampus hari ini, aku segera menuju perpustakaan fakultas. Karena tugas Miss Boa aku jadi harus bolak-balik perpustakaan hari ini.

Bruk!

Aku menatap penuh tanya rak sebelah tempatku berdiri, sepertinya ada seseorang yang baru saja menjatuhkan buku disana. Dengab segera aku mengintip lewat cela buku-buku. Dan ternyata, ada Yerim dan Chanwoo disana. Entah apa yang baru mereka lakukan tapi yang aku lihat saat ini Yerim berjalan menjauh sambil memasang earphone nya, meninggalkan Chanwoo yang sepertinya sedang kesal.

Tak mau ikut campur, akhirnya aku memutuskan untuk segera pergi karena kelas ku akan dimulai sebentar lagi.

"Tumben telat Kook" Mingyu bertanya saat aku baru saja duduk disebelah nya. Aku mengabaikan Mingyu hanya untuk menoleh kebelakang sebentar.

"Ngeliatin Yeri lagi?" Tanya Mingyu mengikuti arah pandangku. Aku mengangguk.

"Tadi gue liat dia berantem sama Chanwoo" bisikku pada Mingyu yang hanya mengangguk kecil.

"Lo ngikutin dia lagi?" Aku menggeleng pelan menanggapi pertanyaan Mingyu.

"Nggak sengaja ketemu tadi" jawab ku yang hanya membuat Mingyu ber'oh'ria.

Selama kelas Miss Boa aku kurang bisa fokus karena sesekali menengok Yerim yang sepertinya tengah menahan tangis.

Ada apa sebenarnya? Apa ada hubungannya dengan Chanwoo?

Setelah kelas Miss Boa aku dan Mingyu keluar bersamaan. Dan sekali lagi tanpa sengaja aku melihat Yerim di ujung koridor dengan Chanwoo yang menarik kasar tangannya. Tanpa banyak bicara aku berlari dan segera menghentikan Chanwoo.

"Lo nyakitin dia" kataku pelan sambil menahan tangan Yerim.

Chanwoo menatap bingung namun tak lama setelah nampak kesal.

"Apa-apaan lo? Lepasin cewek gue" geram Chanwoo hendak menghentakan tangan Jungkook namun ditahan Yerim.

"Aku udah bukan cewek kamu Woo. Apa kurang jelas tadi pagi aku udah mutusin kamu" kata Yerim yang suaranya terdengar agak serak.

Loh? Udah putus?

"Nggak Yer. Gue nggak mau" Chanwoo kembakli menarik Yerim membuat genggamanku terlepas.

Aku mendadak kesal melihat kasar nya Chanwoo pada Yerim.

Bugh!

Tanpa pikir panjang aku memukul wajahnya, membuat Chanwoo jatuh tersungkur.

"Lo udah nggak ada urusan sama Yerim. Kalo dia mutusin lo ya lo cuma bisa nerima" kataku sambil menggandeng Yerim lagi untuk menjauh.

Dan dari saat itulah aku kenal dengan Yeri

Flashback off

.
.

Pluk!

Yerim menatapku kaget.

"Eh Jeon.. ayo duduk" katanya sambil melepas sebelah eraphone nya.

"Kenapa make earphone kalo selalu nggak disambungin ke hp?" Tanyaku yang membuatnya hanya tersenyum.

"Kamu kan udah tau alasannya Jeon. Kenapa masih nanya sih?" Kata Yerim lagi, kali ini ia mulai beranjak, sepertinya memesan makanan.

'Kalo kamu kesepian kenapa nggak manggil aku aja sih Rim. Kenapa harus pura-pura dengerin lagu?' batinku menatap Yerim yang berjalan kesalah satu kedai. Dan sekali lagi, aku hanya bisa menahan ungkapan ku dalam hati, agar Yerim tetap menganggapku sahabat tanpa tahu perasaanku.

 Dan sekali lagi, aku hanya bisa menahan ungkapan ku dalam hati, agar Yerim tetap menganggapku sahabat tanpa tahu perasaanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(505)
Vomment for more stories

.
.

Hai? Balik lagi aku. Sebenernya cerita ini dari mv nya Charlie puth - One call away tapi buatanku masih kurang ngefeel. Sorry. Semoga masih suka ya

Storyline [jungri]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang