[69] Rasa bersalah

919 185 5
                                    

Short

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Short

.
.

Brakk!

"Yerim!" Aku berseru sesaat setelahnya terisak mengingat mimpi buruk yang baru saja menyapaku.

"Astaga! Kenapa mimpi itu lagi?" Cicitku sambil menoleh sekilas pada jam di nakas.

"Udah pagi ternyata" Gumamku sambil beranjak untuk mengambil air minum di lantai bawah. Mimpi tadi benar-benar menguras tenaga ku.

Glek.. Glek..

"Morning" aku hampir saja tersedak saat seseorang memeluk ku dari belakang. Ku lirik sekilas tangan yang melingkar di perut dan kembali melanjutkan minum air ku tak menanggapi nya.

"Kok cuek gitu sih Jeon?" Kesal perempuan yang masih memeluk ku. Aku mulai terkekeh melihat tingkah nya yang seperti akan merajuk.

"Aku masih bau loh Rim. Betah banget sih kamu melukin aku" ku lihat ia menggeleng di punggungku.

"Aku kangen. Rumah sakit sepi nggak ada kamu" katanya yang kali ini benar-benar terdengar manja. Astaga! Membuatku gemas saja.

"Maaf ya, aku kan harus ngurus kasus tabrakan kamu jadi nggak bisa sering-sering kerumah sakit" jelas ku sambil melepas pelukan nya dan berbalik menghadapnya.

"Tapi kan kamu janji bakal jemput aku. Buktinya kamu nggak ada kabar seharian kemarin. Huh!" Masih ada nada kesal di suara nya membuatku terkekeh kecil.

"Kenapa kamu manja banget sih Rim sekarang? Apa kamu udah mulai inget semua?" Tanyaku hampir bergumam. Kulihat ia mengernyit heran.

"Emang dulu aku nggak manja ya?"

Aku buru-buru menggeleng dan menangkup wajahnya, "Dulu kamu manja banget. Aku jadi kangen kamu yang dulu deh"

Astaga! Apa-apaan kamu Jeon Jungkook? Kenapa kalimat mu terdengar aneh?

"Maaf Jeon, aku bener-bener nggak bisa inget semua nya. Aku masih berusaha-.."

"Nggak apa-apa. Perlahan pasti semua nya mulai muncul lagi. Kan kata dokter amnesia kamu ini nggak permanen" ucapku lagi, kulihat genangan air mata sudah menumpuk di pelupuk nya.

Pluk!

"Cup.. Cup.. Jangan nangis. Ini bukan salah kamu kok. Tuhan lagu nguji kita Rim, nguji kesetiaan cinta kita. Dan aku janji nggak akan ninggalin kamu walau aku harus ngulang semua kenangan kita lagi sebagai cara biar ingatan kamu kembali" kataku sambil memeluk dan mengusap punggungnya menenangkan.

'Maafin aku yang buat kamu amnesia gini Rim, kalo aja waktu itu kamu nggak salah paham sama Eunha dan lari tanpa denger penjelasan aku mungkin kamu nggak akan ketabrak dan amnesia gini'

(367)
Vomment for more stories

.
.

Hai, aku kembali gaess! Adakah yang masih menunggu? Semoga ada ya?

Ide dateng bisa kapan aja dan sekarang aku ngerasain itu. Sebenernya aku lagi diluar kota karena sepupuku ada yang meninggal dan sambil nunggu pemakaman aku malah dapet ide nulis ini. Semoga nggak mengecewakan kalian ya karena short lagi story ku.

🖤Thanks all🖤

Storyline [jungri]Where stories live. Discover now