Storyline [jungri]

[99] Jus jambu merah

Short

.
.

Ceklek

Kebo menoleh sekilas pada seseorang diambang pintu. Siapa lagi kalau bukan kekasih nya. Ya, ayam tengah berdiri disana, raut wajahnya nampak sangat khawatir, bahkan keringat akibat berlari dari lobi tadi masih bercucuran di pelipis.

"Hai yam.." sapa Kebo berusaha terlihat biasa saja, walau sebenarnya canggung.

Ayam mendengus.

"Hai? Aku lari dari lobi ke ruang inap kamu ini dan cuma di balas dengan hai? Nyebelin banget sih" kesal ayam sambil menghentakan kaki nya berjalan mendekati brankar.

Tak!

"Nih, dibuatin mama" celetuk ayam yang dengan kasarnya menyodorkan botol pada kebo.

Kebo mengernyit.

"Itu jus jambu, kata mama bagus buat nambah trombosit" jelas ayam yang langsung membuat senyum cerah dicetak di wajah pucat kebo.

"Jangan sakit lagi ya Bo. Aku takut kalo kamu demam sampe kayak tadi pagi. Untung aja aku ada inisiatif ke apartement kamu, kalo nggak? Huh! Nggak tau lagi deh"

Kebo tersenyum lirih sambil mengangguk pelan, tangannya yang bebas dari infus mengusap peluh di pelipis ayam.

"Kamu jadi nginep sini?" Tanya kebo mengalihkan tatapan pada plastik berisi bantal yang juga dibawa ayam tadi.

"Iya, aku nggak tega kalo kamu sendirian disini. Aku tidur di sofa itu ya" ayam menunjuk sofa di sisi lain brankar dan berjalan kesana setelahnya.

'Walau cerewet, kamu tetep yang terbaik kalo soal perhatian ke aku yam' batin kebo.

(231)
Vomment for more stories

.
.

Kebo pas dibawa ayam ke UGD

.
.

Ayam pas mau tidur di sofa

.
.

Hai? Aku balik... Entah aku pengen nyelesain ini dulu baru move ke pacar sewaan.

By the way, ini part terakhir ayam dan kebo ya..

Ayam dan Kebo mengucapkan,

"Bye All"

#1partgoestoend