[70] Mood Swing

932 203 11
                                    

Short

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Short

.
.

Tap

Tap

Tap

"Selamat siang" sapa Yerim ramah pada seseorang dibalik meja. Dirinya berjalan mendekati seseorang yang sekarang justru menatapnya agak sinis.

"Maaf sepertinya tuan Jeon sedang tidak ingin diganggu -.."

"Tidak ingin diganggu? Bahkan oleh istri nya sendiri?" Sela Yerim mulai ketus menyahuti sekretaris suami nya ini.

Sekretaris suami Yerim itu mengangguk yakin. Yang semakin membuat Yerim kesal dan mendengus.

"Anda tau kan Eunha-ssi, saya akan tetap masuk dan bertemu dengan suami saya walau anda melarangnya. Permisi" Yerim berbalik dan segera masuk ke ruangan suami nya, bahkan tanpa mengetuk pintu terlebih dulu.

Ceklek!

"Oh! Yerim?" Jungkook yang awalnya terduduk lemas di kursi mendadak berdiri dan berjalan mendekat ke arah Yerim di dekat pintu.

Jungkook memeluk dan mengecup singkat puncak kepala istri nya sebelum akhirnya bertanya.

"Tumben, ada apa Rim?" Tanya Jungkook sambil merangkul istri nya mendekati sofa disudut ruangan.

"Apa perlu alasan untuk menemui suami ku sendiri?" Tanya balik Yerim, mood nya belum membaik mengingat perdebatan kecil dengan Eunha, sekretaris Jungkook tadi.

Jungkook menggeleng pelan, bingung menanggapi Yerim yang sepertinya sedang dalam mood yang buruk.

"Kamu kenapa Rim? Ada masalah?" Tanya Jungkook to the point sambil mengusap surai Yerim. Kedua nya tengah duduk berdampingan di sofa ruang kerja Jungkook.

Yerim menggeleng lemah, ia menghela napas pelan sambil menceritakan alasan mood nya menjadi buruk. Oh, tentu saja ia menceritakan perdebatan kecil nya dengan Eunha.

Jungkook tersenyum samar, belakangan mood Yerim memang seringkali berubah, dan Jungkook memahami itu.

"Nggak boleh terlalu benci sama Eunha Rim, nanti anak kita mirip dia loh" celetuk Jungkook mengusap perut Yerim.

Plak!

"Sembarangan aja sih kalo ngomong" kesal Yerim yang justru membuat Jungkook terkekeh kecil. Mood Yerim mulai membaik, terbukti dari senyum samar nya barusan.

"Eunha itu kayaknya masih suka kamu deh Jung" Jungkook menatap Yerim sebelum akhirnya mengangguk.

"Nggak mudah Rim buat dia ngelupain aku. Bahkan hubunganku dan Eunha dulu lebih lama dibanding hubungan kita" Yerim menghela napas lagi kemudian mengangguk singkat.

"Aku tau. Dan itu yang bikin aku makin susah berteman sama dia Jung. Padahal kan aku cuma mau berhubungan baik sama mantan kamu" Yerim menyendu.

"Hei, jangan gini mendadak sendu gini dong. Kamu kan udah berusaha, sisanya biar jadi urusan Eunha" Yerim terdiam.

Cup!

"Udah jangan gini" ucap Jungkook setelah mencuri satu kecupan di bibir Yerim.

"Jungkook ih!! Sembarangan banget sih cium-cium"

"Kenapa? Salah? Kan aku cuma nyium istri ku aja-.."

Cup!

Dan Jungkook kembali mencium Yerim, bahkan kali ini lelaki itu tak segan melumat bibir Yerim membuat istri nya itu melenguh tertahan.

Tok.. Tok.. Tok..

"Permis-.." Jungkook dan Yerim segera menjauhi satu sama lain saat mendengar suara dari ambang pintu, dan benar Jung Eunha mematung disana.

"Eum-... Ada apa Eunha-ssi?" Tanya Jungkook pelan. Tangannya yang semula merangkul Yerim kini justru mengusap tengkuk nya gugup. Disebelah Jungkook, Yerim tak jauh berbeda ia juga gugup dan malu.

"Aku cuma mau ngingetin meeting tiga puluh menit lagi, itu aja. Maaf kalo aku ganggu kalian. Permisi" kata Eunha yanh setelahnya segera menutup pintu dan kembali duduk di meja nya meninggalkan Jungkook dan Yerim yang sama-sama terdiam diruangan.

"Astaga! Aku malu" seru Yerim sambil bergeser lagi mendekat ke arah Jungkook. Lelaki itu kembali terkekeh melihat tingkah istrinya.

"Kenapa malu?" Tanya nya sambil merangkul Yerim lagi.

"Aish! Itu tadi Eunha pasti liat kita lagi-.. Argh! Itu tadi kita intim banget loh Jung" Yerim berusaha menjelaskan masih dengan wajah yang memerah lantaran malu.

"Hei Rim, bukannya wajar ya kalo suami istri seintim itu?"

"Iya sih.. tapi kan nggak wajar kalo sampe diliatin orang. Aku makin nggak enak sama Eunha" nah kan, istri Jungkook ini memang lucu. Seingat Jungkook tadi istrinya masuk dengan mood yang buruk karena Eunha namun sekarang ia justru merasa sungkan pada Eunha.

"Udah, anggap biasa aja Rim. Aku mau meeting sebentat lagi. Kamu tunggu ya" Yerim menggeleng.

"Aku pulang aja. Lagian tadi aku kesini emang cuma mau main sebentar kok" kata Yerim sambil mulai berdiri.

"Yakin? Aku meeting cuma sebentar kok. Nggak mau nunggu?" Tanya Jungkook memastikan.

"Iya, yakin"

Ceklek!

Akhirnya Jungkook hanya mengantar Yerim sampai lobi bawah dan kembali keruangan meeting.

Cup!

Jungkook mengecup kening Yerim tepat di depan beberapa karyawan nya yang ramai di lobi.

"Hati-hati ya. Sampai rumah langsung chat aku" Katanya yang justru membuat Yerim terkekeh namun ia tetap mengangguk.

"Kamu meeting loh, mana mungkin bisa ngeread chat aku?" kata Yerim yang tanpa menunggu balasan dari Jungkook lebih memilih masuk kedalam taksi dan pulang.

"Kamu meeting loh, mana mungkin bisa ngeread chat aku?" kata Yerim yang tanpa menunggu balasan dari Jungkook lebih memilih masuk kedalam taksi dan pulang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(732)
Vomment for more stories

.
.

Hai? Akhirnya aku balik di lapak ini🤭🤭
Semakin banyak komen kalian semakin semangat aku nulis🤭🤭

Storyline [jungri]Where stories live. Discover now