[19] You are the Reason

1.2K 202 4
                                    

Short

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Short

---

Brak!!!

"Ye-yer-rim" lelaki itu tertatih menghampiri kekasihnya di ambang pintu seketika air mata nya luruh, menunduk adalah pilihannya karena tak mampu bertatapan dengan sang kekasih. Raut wajah kecewa jujur nampak jelas di wajah kekasihnya.

Yerim sendiri, entah emosi apa yang menonjol di diri nya saat ini yang pasti rasa amarah, kecewa dan iba bercampur aduk dibenaknya kala melihat pergelangan tangan kekasihnya yang bersimbah darah.

Huh

Dengan segera Yerim mendekati Jungkook, kekasihnya yang bahkan masih tetap menunduk, enggan menatapnya.

"Siniin tanganmu" kata Yerim pada kekasihnya sambil sebisa mungkin menarik tangan kekasihnya yang memilih pasrah.

"Aw" ringisan lolos dari bibir Jungkook saat Yerim mulai membuka kancing tangan kemeja nya.

"Mau sampe kapan kamu nyakitin diri kamu sendiri Jeon?" Bisik Yerim yang sibuk mengeluarkan obat merah dan kapas untuk mengobati kekasih nya.

Jungkook masih menunduk.

"Aku lelah Jeon" lanjut Yerim merasa tak dapat respon dari Jungkook, namun lelaki itu segera menatap Yerim takut-takut, merasa bersalah mungkin.

"Kamu selalu ngelakuin hal diluar akal sehat. Aku lelah ngadepin sikap kamu yang -.. huh.. entah lah" air mata mulai meluruh di pipi Yerim, entah emosi nya lebih condong kemana sekarang. Rasa nya tangis saja belum cukup, Yerim menangkup wajah Jungkook dan menatap nya dalam.

"Ayo kita putus Jeon" lirih Yerim yang jujur menarik perhatian Jungkook.

"Ke-kenapa?" Gagap Jungkook balik menatap Yerim penuh tanya.

"Aku lelah Jeon. Kamu kekasih ku tapi kamu selalu memendam semua nya sendiri, apa guna nya ada aku Jeon? Kalau kamu selalu memendam semua nya sendiri" air mata kembali mengalir di pipi Yerim dengan sigap jemari Jungkook terangkat menghapus nya walau ia harus menahan perih karena pergerakannya membuat sayatan yang baru diobati Yerim terasa sakit.

"Maaf" cicit Jungkook penuh penyesalan.

"Selalu begitu. Setelah kamu dengan sengaja ngelukain diri kamu sendiri kamu malah minta maaf ke aku. Kenapa? Kamu nggak punya salah ke aku Jeon" Yerim masih saja merasa kebingungan dengan sikap Jungkook yang bahkan sulit dijelaskan.

"Aku mohon Rim. Jangan tinggalin aku" Jungkook menggenggam tangan Yerim sekuat mungkin, jujur ia tak mau jauh dari kekasih nya itu.

Yerim melenguh, ia juga sebenarnya tak mampu mengakhiri hubungan nya ini. Ia terlalu menyayangi Jungkook.

"Ayo ke kantin. Aku lapar" Yerim memilih beranjak dan menggandeng Jungkook keluar kelas kosong itu.

Jungkook menurut, walau masih bingung dengan apa yang jadi keputusan kekasih nya ini.

"Rim?" Panggil Jungkook saat ia masih saja ditarik Yerim berjalan ke arah kantin kampus.

Yerim diam, tidak menanggapi.

.
.

"Mas mie ayam sama es teh nya dua. Yang satu tawar, satu nya manis ya" pesan Yerim pada salah satu pelayan kedai di kantin, setelah nya ia kembali duduk di hadapan Jungkook.

"Aku nggak akan mutusin kamu. Maaf Jeon" kata Yerim saat kedua nya duduk berhadapan.

"Tapi, aku mohon jangan sembunyiin apapun dari aku" lanjut Yerim mengutarakan keinginan nya.

"Maaf Rim"

"Selalu begini. Stop minta maaf Jeon. Kamu nggak ada salah sama aku jad-.."

"Tapi aku udah bikin khawatir. Maaf Rim"

Huh

Sekali lagi Yerim dibuat bingung dengan sikap tertutup Jungkook.

"Jeon, awalnya tadi aku nyari kami soal nya aku mau bilang kalo nanti aku harus pulang bareng kak Jaehyun. Kamu nggak apa-apa kan pulang sendiri?"

"Oh. Iya aku nggak apa-apa kok. Ayo makan keburu masuk" Jungkook menjawab dengan tatapan mata yang kosong dan raut kesedihan yang nampak.

'Gimana mau mulai cerita ke kamu Rim, kalo sikap kamu yang jadi masalah aku? Salah siapa Rim kalo aku cemburu sama kakak tiri kamu?'

'Gimana mau mulai cerita ke kamu Rim, kalo sikap kamu yang jadi masalah aku? Salah siapa Rim kalo aku cemburu sama kakak tiri kamu?'

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(568)
Vomment for more stories

.
.

Maksud tulisan Random diatas bukan berarti cerita ber-series ya. Cerita nya tetap oneshoot.

Storyline [jungri]Where stories live. Discover now