24. Abram POV

151 7 0
                                    

"Kalau gitu, aku balik ke kelas ya! Thanks lontongnya"

Aku meninggalkannya yang sepertinya masih terpaku di tempat

Keira, semoga suatu saat nanti kamu bisa buka hatimu buat aku

------

Aku kembali ke kelas dengan perasaan senang karena telah membantu Keira

"Wesss Abram, senyum - senyum sendiri" kata temanku

"Lo bawa apa itu?" tanyanya

"Ada deh" jawabku

1 pesan teks : dr. Bimo

Abram, tolong sampaikan ke temanmu, praktikum dimulai 1 jam lagi. Mohon siapkan semuanya. Tks

Aku pun menyampaikan pesan tsb kepada teman - temanku.

"Syukurlah ada waktu jeda" kata Paula

1 jam akan kupakai untuk mempersiapkan materi saat praktikum.
Takut ada pre-test, jadi mau gak mau tetap belajar.

Tiba - tiba, Paula menghampiriku,

"Abram, itu bungkusan apa?" tanyanya

"Makanan" jawabku

"Lo beli lontongnya si Keira?

"I.iiya" jawabku

"Ohhh, okedeh. Gue boleh kan duduk sebelah lo?"

"Boleh" 

"Lo belajar mulu, nih gue mau vc sama Keira, lo mau ikut ga?"

Aku hanya terdiam dan tak menjawab,

"Halo"

Suaranya~

"Wesss enak banget lo udah rebahan aje"

Keira, kamu terlihat capek, tapi tetap cantik dimataku

"Iya cuy, cape gue baru pulang jemput adek" jelasnya pada Paula

"Nih lo liat sebelah gue siapa!"

Paula menggeser handphonenya tiba tiba ke arahku

"Ihhh apasih" kataku

"Dih, tuh cowo kenapa deh?" tanyanya

"Salting dia sama lo" jawab Paula

"Lo vc gue cuman buat beginian doang? Gua matiin ya, gue capek" katanya

Tega banget kamu Keira :(

"Eiittts jangan dulu dong beib, sensi amat. Lo kenapa sih? Kalo ada problem, cerita sini"

"Lo bukannya praktikum?" tanyanya

"Iya nanti, 1 jam lagi, nih kita lagi nyantuy asoy, kecuali dia nih, tetep aja belajar"

"Tuh cowo nulis apaan deh? Sibuk banget kayanya"

"Cieee nanyain, uhuy"

"Lah, gue kan cuma nanya doang"

Keira, kamu bertanya saja aku senang sekali!

"Yaudah sekarang lo mau cerita ga?"

"Ini.. si Mira, pengen ujian bulan depan, so dia butuh kursus"

"Kursus apa?"

"Biologi"

Paula masih terdiam, dan mendengarkan Keira

"Terus gue bilang, yaudah kaka aja yang ngajarin, tapi dia nanya kemampuan gue. Secara, gue kan anak seni, gue udah lupa lah pelajaran Biologi"

Tiba - tiba aku ingin tertawa, tapi aku tetap menahannya.

Dia kalau cerita, lucu juga.

"Dih, berani lo ngetawain gue" teriaknya

Haduh Gusti, saya dibentak lagi. Hiks

"Sabar Kei, lo nada bicaranya lucu sih pas cerita tadi wkwkwk" kata Paula

"Bodoamat, kesel gue" katanya

Keira mengakhiri panggilan video call tsb.

"Aduh, maaf, ini semua karna aku" kataku

"Udah lo tenang aja, Keira kalo marah gak lama kok, ntar juga dia balik lagi"

"Tapi aku jadi gak enak"

"Lo jadi tutor adenya aja, sebagai permintaan maaf ke dia, gimana?" usul Paula

"Hmm boleh juga, semoga dia mau ya"

Keira, kuharap kamu menerima permintaan maafku..

God's First [COMPLETED]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz