55. Keira POV

125 6 0
                                    

Aku segera menelfon Abram dan tak lama kemudian, panggilanku pun tersambung,

"Halo" jawabnya

"Lo dimana sekarang?" tanyaku to the point

"Di rumah" balasnya

Syukurlah dia sudah dirumah

"Kirim alamat rumah lo sekarang" perintahku

"Buat apa?" tanyanya

Buat apa katanya?

"Ya gue mau jenguk lo!"

"Kok kamu tau aku sakit?"

"Ya tau lah, udah cepet kirim alamat rumah lo!"

"Tau darimana?"

Hah! Banyak nanya!

"Steve" dengusku kesal

"Oh"

Oh aja????

"Lo mau gak gue jengukin?"

"Mau" jawabnya cepat

Benar - benar diluar batas namanya!

"Yaudah kasitau alamat rumah lo!" Teriakku

"Iya"

Ia memutuskan panggilan, dan mengirimkan alamat rumahnya

Aku memesan ojek online dan segera menuju rumah Abram. Ternyata rumahnya tidak begitu jauh,

5 menit kemudian, kukirimkan pesan padanya,

5 menit kemudian, kukirimkan pesan padanya,

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Just read????

Lalu aku melihat Steve yang sepertinya ingin pamit pulang,

"Eh Keira, ngapain lo kesini?"

"Abram mana?"

"Di kamarnya, lagi sakit perut karna ada seseorang yang maksa dia supaya makan makanan pedas" sindir Steve

"Maksud lo apa? Hah!" Teriakku

"Keira!" Panggil Abram

Abram menghampiri aku dan Steve,

"Tuh bram, cewe lu dateng dateng nyari ribut, udah salah bukannya minta maaf, malah bikin rusuh"

"Ya gue dateng kesini juga buat minta maaf" balasku

"Keira, kamu gak salah. Aku yang salah"

"Sambelnya yang salah" sindir Steve

Aku menunduk malu, bisa bisanya aku membuat Abram seperti ini,

"Bram, gue cabut ya"

"Iya"

"Buat lo! Hargain cowo yang suka sama lo" kata Steve kepadaku dan kemudian berlalu

God's First [COMPLETED]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt