God's First [COMPLETED]

15. Keira POV

"Huft, bosan. kuliah masih 2 jam lagi. Anak - anak juga belum pada dateng. Gua gatau mau kemana" kataku

"Door" kata seseorang mengagetkanku

Ternyata Paula!

"Lah, ko lo kesini, bukannya lo kuliah?" Tanyaku

"Iya dia tadi ke kelas cuman ngasih tugas doang, selebihnya ditinggal. Lo ngapain disini, yuk ke kelas gue lagi" ajaknya

"Ah gak lah, nanti lo ngusir gue lagi kaya tadi" tolakku

"Kagak, udahlah daripada lo disini kaya anak ilang, mending lo masuk aja ke kelas gue" katanya lagi

Aku pun pasrah dan mengikutinya. Sesampainya di kelas, aku kembali melihat cowo itu, dia tampak serius mengerjakan tugas yang diberikan.

"Paula, emang anak FK kalo ngerjain tugas serius banget ya?" tanyaku

"Ya kalo gak serius, nanti nilainya jelek dong?"

"Gue ngeliat lo ngerjain tugas, jadi kepikiran tugas gue juga" kataku sambil membuka laptop

"Emang tugas lo ada yang belum dikerjain?"

"Ada yang pengen gua perbaiki sedikit" kataku sambil membuka gambarku

"Wuihhh gambar lo bagus banget Kei. Keren" teriak Paula

"Biasa aja kali, gausah teriak segala, ini masih biasa menurut gue" kataku sambil memperbaiki desain yang kubuat

Aku fokus mengerjakan sampai selesai

"Akhirnya selesai juga" kataku

"Cepet juga ya lo gambarnya, setengah jam jadi"

"Ya kan udah dicicil dari kemaren"

Dari layar laptop, aku seperti melihat bayangan seseorang,

Ck, cowo itu lagi

Aku langsung menghampirinya

"Mm.maaf aku emang sengaja ngeliatin kamu lagi gambar. Please jangan marahin aku" katanya ketakutan

"Dih, siapa juga yang mau marahin lo! Geer lo jadi orang" jawabku

"Te..terus kamu ngapain ke sini?" Tanyanya hati - hati

"Gimana menurut lo? Gambar gue ini? Bagus gak?"

Aku memperlihatkan gambarku, gambar seorang wanita yang sedang duduk di atas bukit.

"Bagus. Aku suka kamu dan gambarmu" katanya cepat

"APA LO BILANG?" bentakku

"Kei ada chat dari Rena, katanya lo disuruh ke kelas, dosen majuin jam masuk" teriak Paula

"Aduh gawat deh, mesti cepat - cepat nih"

Aku segera merapikan barang - barangku dan meninggalkan kelas itu.

Semoga saja aku tidak telat!