11. Keira POV

298 22 0
                                    

Aku menikmati nasi kuning pemberiannya.

Enak juga!

Aku makan dengan lahap untuk menghabiskan ini semua.

"Kamu udah lapar banget ya? Lahap banget makannya" ujarnya sambil tertawa pelan

Aku hanya menatap tajam ke arahnya yang meledekku

"Iya.. maaf, aku bercanda kok. Oh iya thanks ya, udah di unblok, please jangan diblok lagi nomorku" katanya memohon

Aku mengangguk. Kemudian, aku merasa ada yang memperhatikanku. Ternyata dia menatapku lama.

"Lo ngapain sih ngeliatin gue?"

"Kamu cantik" katanya sambil terus menatapku

"Uhuk...uhukkk" tiba - tiba aku tersedak

"CEPET AMBILIN GUE MINUM!!!" perintahku

Dia tampak panik, kemudian ia membuka ranselnya, mengambil botol minumnya dan memberikannya padaku

"Ini buat kamu, minum dulu" katanya

"Gila lo ya! Masa lo ngasih gue botol minum lo!"

"Ya emang kenapa? Tadi kamu suruh aku cepat - cepat, giliran kukasih kamunya ngomel, kenapa cewek itu ribet ya?" Katanya

"APA LO BILANG? HAH? BERANI LO SAMA GUA!" teriakku sambil ingin menyiramnya

"Wohooo... sabar sabar. Oke aku minta maaf, lagian kamu minum aja, toh itu masih utuh kok, belum kusentuh" katanya

"Ini gak ada racunnya kan?" tanyaku curiga

"Mm...maksud kamu apa?" tanyanya kaget

"Ya siapa tau lo dendam ke gue, terus lo kasih racun ke minuman ini dan ya you know lah" kataku

Dia masih tidak mengerti

Sepertinya dia cowok polos. Yasudahlah

"Ahhhhh" aku menghabiskan minumannya

"Loh kok dihabisin semua?" tanyanya heran

"Lah lo kan tadi udah ngasih ke gue, yaudah buat gue. Gue haus, terus gue minum. Lagian lo kalo habis, beli aja lagi. Lo kan ada duit, gue gak ada duit" jelasku

Dia masih menganga tak percaya

"Gausah mangap terus, nanti masuk lalat. Udahlah. Thanks! Gue pergi dulu, bye"

Aku bergegas pergi meninggalkannya

Benar kata orang, simbiosis mutualisme itu perlu!

God's First [COMPLETED]Where stories live. Discover now