18. Abram POV

189 11 0
                                    

Mengingat Keira yang marah - marah tadi karna aku keceplosan, membuatku jadi tidak enak padanya.

Aku ingin minta maaf. Tapi bagaimana caranya?

Oh iya, sebentar lagi kan jam makan siang, kuajak saja dia makan siang bersama. Kuambil ponselku, kemudian ku chat,

 Kuambil ponselku, kemudian ku chat,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lah kok cuma di read doang?

Hm. Sepertinya aku butuh bantuan Paula. Aku segera menghampiri Paula

"Paula, kamu nanti makan siang sama siapa?" Tanyaku

"Ya sama teman2ku"

"Keira?"

"Iya. Kenapa?"

"Aku boleh gabung gak?" tanyaku lagi

"Tumben. Mau modus lo ya?" Tanya Paula curiga

"Eh.. engga. Aku cuman pengen minta maaf ke Keira perihal yang tadi dia marah - marah" jelasku

"Ohhh.. yaudah yuk ke kantin"

Kami pun menuju kantin.

"Keira suka makan apa?" tanyaku

"Bakso"

"Kalo gitu, aku beliin dia bakso. Tapi, bilang aja itu kamu yang beli ya"

"Hmm.. Keira doang? Gua gak dibeli?"

"I..iya udah kalo kamu mau, ambil aja"

"Yaela becanda. Lo serius amat. Yaudah gua telfon Keira dulu"

"Loudspeaker dong" pintaku

"Iya bawel" katanya

-------

"Halo kei"

"Ya, kenapa?"

Suaranya....

"Makan yuk. Di kantin FK tapi ya"

"Yah males gua"

Yah ditolak. Hiks.

Paula yang melihatku murung pun, segera membujuk Keira kembali.

"Ayolah, gua traktir deh"

"Bakso ya?"

Dia suka banget ya sama bakso?

"Siap. Cepetan kesini"

"Oke"

-----

"Udah kan? Sekarang mending lo pesan baksonya 4"

"Ok. Thanks. Kuharap rencana ini jangan gagal"

Akhirnya jadi juga aku makan dengan Keira...

God's First [COMPLETED]Where stories live. Discover now