65. Keira POV

88 3 0
                                    

"Tungguin"

"Hah?"

"Tungguin aku dulu, jangan langsung pergi. Aku gak suka ditinggal gitu aja" kata Abram

"Iya makanya cepetan"

Setelah Abram memarkirkan mobilnya, Abram pun mendekatiku,

"Ayo jalan"

Abram menggenggam tanganku erat.

Kenapa Abram tiba - tiba seperti ini?

Kenapa gue jadi deg - degan ya?

Perasaan yang aneh...

"Kamu deg degan tidak kalau aku genggam tanganmu seperti ini?" tanya Abram tiba - tiba

"Ng...ngga biasa aja. Gak usah kegeeran deh lo" kataku sambil melepas genggaman tangannya

"Kalo gitu kenapa dilepas?"

"Ya lagian ngapain segala genggaman tangan?! Udahlah gue mau ke kelas. Bye"

"Keira tunggu!"

Aku tak mempedulikannya dan berlari ke kelas.

"Hosh hosh..."

"Keira! Lo ngapain lari - lari segala? Belum masuk kok!" Tanya Rena kepadaku

"Gue abis menghindar dari orang gila"

"Abram?" Tebaknya

Aku mengangguk.

"Lo berangkat sama dia tadi?" Tanyanya

Aku mengangguk lagi

"Kok bisa?" Tanyanya lagi

"Banyak nanya lo! Gue lagi ngos - ngosan juga. Capek nih"

"Oke sorry, duduk dulu"

Aku mengambil minum yang ada didalam tasku, dan mencoba untuk rileks. Kemudian tampak Rena yang sedang mengangkat panggilan telefon,

"Halo, ya masuk aja honey. Belum dateng kok dosenku" kata Rena

"Siapa ren?"

"Cowo gue, mau balikin laptop gue, kemaren dia abis make"

"Oh"

Tak lama kemudian, Steve datang dan masuk ke kelas untuk menghampiri Rena.

Oh my God dia membawa temannya yang menyebalkan. Abram!

"Thanks honey" kata Steve sambil mengelus kepala Rena

"Urwell"

Aku cuek saja melihat pemandangan seperti itu, dan aku melirik Abram yang memandang ke arahku dengan ekspresi gugup

Ngapain sih dia ngeliatin gue kaya gitu? Ah bodo lah

Saat aku ingin mengambil laptop di tasku, aku menyadari bahwa ada sesuatu yang janggal

"YAAMPUN" Aku berteriak sambil mendobrak meja

Aku mengeluarkan isi tasku dan mencari sesuatu, namun tak kunjung menemukannya.

"Lo kenapa Kei?" tanya Rena bingung

"GANTUNGAN KUNCI TEDDY BEAR GUE, HILANG!!! BIASANYA NYANTOL DI TAS GUE TAPI SEKARANG GAK ADA" teriakku

"Yah gue kira kenapa, taunya gitu doang" kata Steve

"APA LO BILANG? COBA NGOMONG SEKALI LAGI!! GITU DOANG KATA LO?? HAH!" kataku sambil menarik kerah baju Steve

"Eitss Keira tenang! Cowo gue jangan digituin dong"

"Lainkali tolong ajarin cowo lo, jangan suka ngeremehin barang yang berharga bagi seseorang!"

Steve melepas tanganku dan memasang muka tampak kesal.

"Minggir lo, gue mau lewat" kataku pada Abram yang menghalangi jalanku

"Mm...maaf" kata Abram gugup

"Keira lo mau ngapain?" tanya Rena

"Buat kalian semua! Adakah yang melihat gantungan kunci teddy bear gue warna putih?" Tanyaku didepan kelas

Krik krik krik

"Please jawab! Gantungan itu berharga banget buat gue, gue gak mau kehilangan itu"

Hening

"Huft. Kenapa sih pada gamau jawab" kataku sambil duduk di sebelah Rena

"Mereka pada gak tau kali bentuknya macam mana" jawab Rena

"Pokoknya kalo ada yang nemuin gantungan kunci itu. Gue akan sangat sangat bersyukur dan gue akan sangat berterimakasih pada orang tersebut" tekadku

"Emang lo bakal ngasih apa ke orang yang nemuin gantungan kunci itu?" tanya Steve

"Apa yang dia minta, gue turutin" Jawabku mantap

"Ini punyamu. Kukembalikan. Tadi jatuh" kata Abram sambil memberikan gantungan kunciku

Apa???

Kenapa harus dia yang menemukan?

Mati aku!

God's First [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang