38. Abram POV

144 6 0
                                    

Tok! Tok! Tok!

"Masuk" seruku

"Sayang, kok kamu belum tidur?" Tanya mama yang tiba tiba menghampiriku

"Belum ma, sebentar lagi"

"Kamu kenapa? Ada masalah?"

Beginilah mama bisa mengetahui apa yang kurasakan

"Ma, bagaimana supaya dapat meluluhkan hati wanita?"

"Kenapa kamu bertanya seperti itu? Keira ya?"

"Iya ma"

"Setiap orang itu punya karakter masing - masing. Begitu juga dengan wanita, jadi kamu harus tau bagaimana karakternya"

"Dia dingin"

"Abram, bila kamu mencintainya dan kamu terus berusaha, dan bila dia melihat usahamu, wanita akan luluh juga"

"Aku udah berusaha ma, aku selalu jadi support system dia, aku membantu dia disaat dia kesusahan, apa lagi yang harus kulakukan agar dia mau menyadari keberadaan aku ma?"

"Abram. Kamu percaya cinta itu ada karena terbiasa? Biar waktu yang membuktikan. Yang jelas, cinta itu adalah proses dimana kamu tulus padanya, bahkan semisalpun kamu tak bisa memilikinya, rasa cinta itu masih akan abadi dihatimu"

"Setiap aku mengirim pesan padanya, balasan yang kunanti tidak sesuai harapanku. Galak, jutek, itu menjadi ciri khasnya dalam membalas pesanku, apa aku mengganggunya?"

"Abram, itu hanya waktu yang tidak bertepatan saja. Mungkin sewaktu kamu mengirim pesan padanya, ia sedang mengalami suatu problem tertentu"

"Iya sepertinya ma"

"Kalau gitu, sekarang kamu istirahat nak"

"Iya ma. Terimakasih ya ma"

Keira
Aku akan berusaha semampuku!


God's First [COMPLETED]Where stories live. Discover now