"Aku akan selalu mendoakanmu supaya kamu berubah, juga aku akan terus mendoakan hubungan kita. Aku percaya Tuhan akan menyatukan kita, pada waktuNya" kata Abram
"Dasar cowok gila, gua gak akan pernah suka sama lo sampe kapanpun itu! Dan please, gaus...
Welcome Desember. Part ini aku panjangin spesial q time Keira dan Abram dari Pagi hingga Malam. Semoga feelnya dapet ya. Selamat Membaca
Aku keluar kamar, kulihat suasana rumah. Hening. Semenjak kepergian Ibu dan Mira, hanya tinggal aku berdua dengan Ayah. Aku merindukan keluargaku yang dulu.
"Keira, kamu kenapa nak?"
"A..ayah? Nggak, aku gapapa"
"Kamu seperti ingin menangis, ada masalah?"
"Tidak Ayah. Mataku sepertinya terkena debu, hehe. Oh iya, aku siapkan sarapan untuk Ayah ya"
"Baiklah kalau begitu, Ayah mau ke teras sebentar"
Aku menyiapkan bahan makanan yang ada kemudian memasaknya.
"Hmm semoga saja Abram suka dengan masakanku"
Setelah semua selesai, aku berniat untuk memanggil Ayah, namun kulihat Ayah sedang berbincang seorang pria yang kukenal. Abram.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Lo mau kemana pake baju kaya gitu?"
"Bukannya kita mau jalan?"
Jalan?
"Yasudah kita sarapan dulu yuk" ajak Ayah
Di meja makan, kami makan bersama. Sepertinya Ayah sangat menyukai Abram.
"Aku suka sekali masakan Keira" katanya sambil tersenyum
"Thanks" balasku
"Nanti pulangnya jangan lama lama ya" kata Ayah
"Siap om. Saya akan menjaga Keira" jawab Abram
Setelah selesai sarapan, aku bersiap untuk berangkat bersama Abram. Karena dia menggunakan kemeja, aku pun menyamakannya juga
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Keira, baju kita mirip"
"Iya gue sengaja"
"Hah, maksud kamu??? Seperti Baju Couple kah?" Tanyanya antusias