42. Abram POV

119 5 0
                                    

Brak!

Suara pintu mobilku yang dibanting Keira terdengar sangat jelas, aku seketika terkejut akibat bantingan keras itu, aku ingin berkata, namun dengan cepat ia menyela

"Eiiit, biar gue yang duluan ngomong. Lo nyetir aja, cepet keburu telat" katanya

"Baiklah, silahkan" kataku pasrah

"Apa maksud loe dengan semua ini? Kenapa loe bisa bisanya ngejemput gue dari rumah gue? Terus lo tau darimana alamat rumah gue? Dan lo? Lo kok bisa akrab sama ayah gue? Gue udah berapa kali bilang ke lo supaya GAK ikut campur kehidupan gue tapi kenapa lo masih aja selalu nongol dalam hidup gue? Hah!"

Yaampun pertanyaannya banyak sekali, aku harus jawab darimana?

"Ya kan kita 1 kampus, pasti ketemu terus" jawabku

"Jadi kalau gue gak 1 kampus sama lo? Lo bakal GAK ada lagi di hidup gue?"

Hah? Maksudnya apa? Aku jadi bingung

"Ah udahlah gue capek ngomong sama lo! Bagi minum, gue haus" perintahnya

Aku segera memberikan botol minumku, dan ia langsung menghabiskan air minumku

"Loh kok dihabisin semua?" Tanyaku heran

"Ya kan tadi gue bilang, gue haus. Tuli lo?" bentaknya

"Mm..maaf" jawabku cepat

Aku tak tau harus seperti apa, lebih baik aku diam saja, daripada aku kena omel lagi...

"Eh lo diem aja, pertanyaan gue gak lo jawab!" Gertaknya lagi

"Pertanyaan kamu banyak banget, aku bingung harus jawab dari mana" kataku

"Apa maksud loe dengan semua ini? Kenapa loe bisa bisanya ngejemput gue dari rumah gue?" Tanyanya satu persatu

"Ya aku pengen aja berangkat bareng sama kamu" jawabku

"Biar apa?"

"Ya biar kamu bisa sampai ke kampus, coba kalau gak ada aku? Kamu pasti masih nunggu,-"

"Mau sombong lo?"

Hah? Kok sombong sih? Aku kan bicara sesuai kenyataannya,

"Aku hanya bicara fakta"

"Terus lo tau darimana alamat rumah gue?" Tanyanya lagi

"Paula"

Untungnya aku punya teman seperti Paula!

"Sepertinya Keira kesal sekali pada Paula, semoga Paula baik - baik saja nanti" ucapku dalam hati

Kemudian setelah diam beberapa saat, Keira bertanya lagi padaku,

"Lo kok bisa akrab sama ayah gue?"

"Ya aku datang dengan niat baik, dan syukurnya ayahmu menerimaku dengan baik. Segala tujuan yang bermaksud baik pasti akan dimudahkan"

Ia terdiam lagi..

"Kenapa kamu diam? Ada jawabanku yang menyinggung? Kalau ada, aku minta maaf"

"Gak, gak ada"

Ngobrol apa lagi ya? Jadi diem - dieman gini...

Oh iya! Lontong!

"Oh ya. Kemarin aku bawain lontong kamu ke mama, dan syukurnya mama suka, mama pengen beli lontong lagi. Kamu jualan hari ini?" tanyaku

"Gue gak jualan lagi" jawabnya

"Kenapa?"

"Gue rasa lo gaperlu tau, gaada urusannya juga sama lo"

"Ya jelas ada lah. Aku sebagai pembeli dan kamu penjual, tentunya pembeli akan heran bila penjual,-"

"Bisa gak lo diem!"

"Mm..maaf"

Huft, aku salah terus dimata Keira. Hiks :(

Kemudian, Keira membuka pembicaraan lagi,

"Soal Mira, dia gak jadi diajarin sama lo."

"Kenapa?"

"Bukan urusan lo juga untuk tau"

Sepertinya Keira sedang mengalami masalah. Ah aku jadi ingat ayat saat teduh tadi pagi! Apa Keira tadi pagi saat teduh juga? Lebih baik kutanyakan saja!

"Keira, apa tadi pagi kamu melakukan saat teduh?"

"Jadwal gue malem, karna pagi gak sempet"

"Tadi aku saat teduh, dengan ayat alkitab Mazmur 145:8-9 bunyinya, TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya" terangnya

"Ya semua orang juga tau Tuhan itu baik, terus kenapa?" Bentaknya

Sabar Abram... pasti kamu bisa menghadapi Keira. Tenang!

"Ya aku harap, apapun masalah yang kamu alami atau terjadi di kehidupanmu, aku ingin kamu ingat bahwa Tuhan itu baik disetiap waktu" jelasku

Ia terdiam mendengar ucapanku. Dan tak terasa, kami sudah sampai di kampus,

"Abram" katanya tiba tiba

"Ya?"

"Thanks" katanya sambil tersenyum sedikit padaku

Oh astaga. Senyuman Keira! Manis sekali! Dan apa? Keira berterimakasih kepadaku? Ohh terimakasih Tuhan! Walau hanya sedikit saja, senyuman yang diberikan padaku itu sangat berarti untukku :)

God's First [COMPLETED]Where stories live. Discover now