93. Keira POV

44 1 0
                                    

Kalian bisa membaca part ini sambil mendengar lagu Westlife - If I Let You Go

"Keira, terimakasih karena kamu sudah jujur depan papa mama" ujar Abram

"Iya Abram sama sama"

"Aku sangat mengasihimu Keira"

"Aku juga" balasku

"Ada yang ingin kusampaikan kepadamu. Aku harap kamu mau mendengar dan menerima keputusanku"

Apa yang ingin disampaikan Abram? Kenapa perasaanku tidak enak?

Abram memberikan sebuah amplop kepadaku.

"Aku akan mengambil beasiswa ke luar negeri Keira. Aku tak mungkin menolaknya karna itu adalah impianku sedari dulu. Di satu sisi, aku sangat berat ingin mengatakan ini... namun.. aku harus memutuskan.."

"Kamu ingin kita berakhir?" Tanyaku to the point

"Keira, aku tidak bermaksud seperti itu, kumohon dengarkan penjelasanku terlebih dulu"

"Terus? Mau kamu apa?"

"Ya kita harus menjalani hubungan jarak jauh, namun kamu harus bisa menerima bila aku tidak dapat terlalu sering berkomunikasi denganmu"

"Karena apa? Aku menjadi pengganggu ditengah pembelajaranmu? Begitukah"

"Keira, bukan seperti itu"

"Ok Abram. Jadi kapan kamu akan berangkat?"

"Lusa Keira"

Aku tak menyangka baru saja aku merasakan arti cinta,
Kemudian aku harus melepas cinta ini

Kenapa rasanya sangat sakit Ya Tuhan

"Baik Abram. Kalau begitu, aku pamit pulang. Terimakasih untuk hari ini"

"Keira.."

But if I let you go I will never know

What my life would be holding you close to me?

God's First [COMPLETED]Where stories live. Discover now