59. Keira POV

105 8 1
                                    

Hi semua! Saya minta maaf bila lama update, karna tgl 24 kemarin saya wisuda🤣🤣. Harap maklum ya. Kemudian, ini adalah part klimaks yg kubuat, semoga kalian bisa dapet feeling nya ya! Kalau belum dapet, coba saja rasakan apa yang dialami Keira😭
Selamat membaca😀

-------------------------||---------------------------

"Kita pulang aja gimana?"

"Ko pulang sih?" Tanyaku heran

"Jangan lihat lagi ke arah ibu kamu"

"Memangnya kenapa?"

"Pokonya jangan"

Aku jadi semakin penasaran, dan aku tak sabar menoleh kepalaku ke arah ibu, dan ternyata,

"Astaga ibu!" Teriakku

Kenapa ibu melakukan itu?

Suara teriakanku yang keras nampaknya mengejutkan ibu dan pria itu, aku segera menghampiri mereka dan,

Plaak!

Aku menampar dengan keras pipi pria yang tak kukenali itu, berani - beraninya dia memberikan cincin pada ibuku!

"Keira apa yang kamu lakukan!!!!" bentak ibu padaku

Pria itu meringis kesakitan akan tamparan yang kuberikan,

"JUSTRU AKU YANG TANYA KE IBU!! APA YANG IBU LAKUKAN DENGAN PRIA INI BU??? DAN INI?"

Aku mengambil cincin yang terpasang di jari manis ibu dan segera melepasnya,

"CINCIN APA INI BU?? HAH!!!"

"STOP KEIRA!! KAMU MEMPERMALUKAN IBU, KEMBALIKAN CINCIN ITU"

"APA KATA IBU? KEMBALIKAN?"

Aku berlari keluar dan dengan sekuat tenaga aku melempar cincin itu untuk membuangnya jauh - jauh.

"Maaf ibu, aku sudah membuangnya"

Plaaak

"ANAK KURANG AJAR! BERANI BERANINYA KAMU MEMBUANG CINCIN ITU! KAMU TAHU SEBERAPA MAHALNYA CINCIN ITU?" kata Ibu sambil mendorongku terjatuh

Aku terduduk lemas...

Pengkhianatan ibu terhadap keluarga kami begitu menyakitkan...

Tampak orang orang yang menyaksikan pertengkaranku dan ibuku,

Aku tak boleh menyerah, aku harus bangkit,

Ketika aku berusaha bangkit berdiri, seseorang mengulurkan tangannya padaku, Abram.

"Biar kubantu Keira"

Aku menerima uluran tangannya, Abram menopangku berdiri dan merangkulku,

"Aku peringatkan pada Ibu, jika ibu ingin menikahi pria bajingan ini, kembalikan Mira kepadaku, setelah itu, aku tak akan mau berurusan lagi dengan Ibu" kataku sambil menunjuk pria itu

"Jaga ucapanmu!"

"Aku tak peduli, toh pria ini sudah merusak rumah tangga Ibu! Hei pria tua? Apa kau sudah bosan hidup? Maukah kau ku bunuh? Hah! Bajingan!" Aku mendorong pria itu hingga terjatuh

"Satpam, usir mereka dari tempat ini" kata Pria itu

"Wow berani - beraninya Anda mengusir saya? Kau pikir kau siapa?" tantangku

"Saya pemilik restoran ini" tegasnya

"Keira, sebaiknya kita pulang" kata Abram

"Gak bisa Abram! Urusan gue belum selesai" jawabku

God's First [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang