54. Abram POV

103 6 0
                                    

"Halo Steve, bisa ke parkiran gak? Sekarang ya!"

10 menit kemudian, Steve pun datang,

"Lo kenapa dah?"

"Perutku sakit karna makan sambal di warteg" terangku

"Kenapa lo makan sambalnya?"

"Disuruh Keira" jawabku

"Kenapa lo nurut sama dia?"

"Udahlah mending sekarang tolong anterin ku pulang, nih kuncinya"

"Yaudah, tapi gue izin dulu ke cewe gue"

"Kenapa harus izin?"

"Ya tadi gue buru - buru, terus gue belum pamit" katanya sambil mengetik pesan

"Udah belum?"

"Udah, lets go!"

Di perjalanan aku berusaha menahan rasa sakit di perutku,

"Lagian lo kenapa sih Bram bisa - bisanya nurut aja sama Keira, padahal dia bukan cewe lo"

"Calon"

"Belum jadi apa apa aja udah nurut, apalagi kalo lo jadi cowonya, dijadiin budak kali lo"sindir Steve

Aku tidak menggubris perkataan Steve,

"Steve, ada praktikum siang ini?"

"Tadinya ada, tapi diganti jadwal, jadinya kita hari ini cuman setengah hari"

"Syukurlah" sahutku lega

"Btw, udah nyampe nih"

"Oke thanks ya"

Aku memencet bel rumah, dan beberapa saat kemudian mama heran akan kedatanganku,

"Loh kok kamu udah pulang?"

"Panjang ceritanya ma, aku mau ke kamar dulu"

Sesampainya ku dikamar, aku segera ganti baju kemudian mengambil obat pereda nyeri dan meminumnya,

Tok tok tok

"Masuk ma"

"Kamu kenapa nak?" Tanya mama sambil menghampiriku

"Tadi aku salah makan, jadinya aku sakit perut ma"

"Gara gara Keira tante" sahut Steve yang tiba - tiba datang ke kamarku

"Nggak ma, bukan salah Keira, ini salahku"

"Iya deh, salah sambalnya!" Sindir Steve

"Maksudnya gimana nak? Bisa dijelasin dari awal?" Tanya mamaku heran

"Ya tante, jadi tadi siang si Abram makan di warteg sama Keira, terus Keira kasih Abram sambal, jadinya sakit perut, bodohnya Abram nurut aja tuh sama Keira" jelas Steve

"Aku udah minum obat kok ma"

"Abram, kenapa kamu tidak menolak?"

"Bucin tante" sahut Steve

Aku menunduk dan tak berani menatap mama,

Kemudian handphoneku berbunyi,

1 panggilan masuk ; Keira

"Eh yang diomongin nongol juga" kata Steve

Aku segera mengangkat telfon,

"Halo"

"Lo dimana sekarang?" tanyanya langsung

"Di rumah"

"Kirim alamat rumah lo sekarang"

"Buat apa?"

"Ya gue mau jenguk lo!"

"Kok kamu tau aku sakit?"

"Ya tau lah, udah cepet kirim alamat rumah lo!" Katanya nge-gas

"Tau darimana?"

"Steve"

"Oh"

"Lo mau gak gue jengukin?"

"Mau" jawabku cepat

"Yaudah kasitau alamat rumah lo!" Teriaknya

"Iya"

Aku memutuskan panggilan, dan mengirimkan alamat rumahku

"Si Keira mau ke sini?" tanya Steve

"Iya" jawabku

"Yaudah kalo gitu gua balik ya, tante aku pamit pulang dulu ya" kata Steve

"Oh, iya. Terimakasih ya Steve sudah menolong Abram"

"Iya tante sama - sama"

Ting! Notifikasi pesanku berbunyi

1 pesan diterima : Keira

Buka pagarnya! Gue udah didepan rumah lo

Akhirnya Keira datang juga! Senangnya~







God's First [COMPLETED]Where stories live. Discover now