"Mira, udah selesai belum video-callnya?" Tanyaku
"Iya kak, lagi ngirim foto" sahutnya
Selesai mencuci piring, aku pun menghampiri Mira,
"Udah selesai kan vc-annya?" Tanyaku lagi
"Udah kak. Ini makasih ya ka, aku ke kamar dulu hehe"
Mira langsung pergi dan meninggalkanku sendiri.
"Aku juga ke kamar deh, cape"
Sesampainya ku di kamar, kubaringkan tubuhku sejenak,
"Huaaa cape banget"
Tiba - tiba handphoneku berdering,
"Lah, siapa yang save pake tanda love segala?"
Ku angkat vc-nya,
"Lo ngapain nelfon lagi? Bukannya tadi lo udah nelfon? Kenapa lo nelfon lagi?" Kataku ngegas
"Wo-hoo santai santai, jadi nyerocos gitu mbaknya"
"Cepet mau lo apa!" Kataku
"Mira mana?" Tanyanya
"Ngapain lo nyariin ade gue?"
"Aku suruh Mira untuk kirim foto PRnya, tapi dia malah salah kirim foto"
"Maksud lo apa?" Tanyaku
"Dia malah kirim foto kamu" sahutnya
Aku segera mematikan video call, dan melihat percakapanku dengannya,
"ASTAGA. KENAPA MIRA NGIRIM FOTO GUE LAGI MANYUN"
"Sumpah gue malu banget"
Kucoba untuk meng-unsent fotoku
"Sial, udah gak bisa di unsent lagi"
1 pesan diterima : Abram
Kok dimatiin vc-nya?
Kemudian dia kembali melakukan panggilan video,
"Miranya dikamarnya, besok aja fotonya" kataku ketus
"Oke"
"Oia gue minta ya sama lo supaya lo hapus foto gue tadi! Awas kalo lo simpen" kataku ketus
"Emangnya kenapa?" Tanyanya
"Ya gue gak suka aja" balasku
"Kalo akunya suka sama kamu gimana?"
"Sinting lo"
"Btw, kamu tidur jam berapa?" Tanyanya
"Penting banget buat lo tau?"
"Ya pengen tau aja"
Aku tidak menjawab, dan hanya menatapnya
"Ko akunya diliatin doang, aku gk dijawab?"
Aku masih tetap diam, dan masih menatapnya tanpa ekspresi
"Kamu kenapa?"
"Lo..ganteng juga ternyata" kataku tanpa sadar
YOU ARE READING
God's First [COMPLETED]
Spiritual"Aku akan selalu mendoakanmu supaya kamu berubah, juga aku akan terus mendoakan hubungan kita. Aku percaya Tuhan akan menyatukan kita, pada waktuNya" kata Abram "Dasar cowok gila, gua gak akan pernah suka sama lo sampe kapanpun itu! Dan please, gaus...