Hitam Putih Tersirat Dalam Radiologi

10.5K 1.8K 198
                                    

Minhee mencoba tidak terkejut saat ia dan teman-temannya berpapasan dengan Yury, Seungyoun, dan Hangyul. Ia tidak tahu apa yang sedang dilakukan ketiga dokter internship itu di sini pagi-pagi seperti ini, tapi kemunculan mereka meski hanya saling berpapasan tentu saja mengejutkan. Hyungjunlah yang pertama kali memberikan respon. Anak penyuka hal-hal seram itu memilih memalingkan wajah, bahkan ketika Hangyul menyapa ke arahnya. Kemudian Dongpyo yang memilih mengobrol dengan Eunsang karena kebetulan tubuh mungilnya terhimpit Eunsang dan Yohan. Sementara Minkyu masih bersikap seperti biasanya, menyapa dan mengangguk singkat, dan ia tidak tahu harus apa. Jadi, ia hanya diam dan tersenyum tipis.

Yury tersenyum ke arahnya, mencegatnya tepat di hadapannya dan mencekal lengannya perlahan. "Bisa ngobrol sebentar?" tanyanya.

Semula Minhee meragu, sampai kemudian Hangyul menepuk beberapa kali bahu Yury untuk berpamitan dengan membawa Seungyoun bersamanya, juga teman-temannya yang memilih melangkah duluan tanpa berpamitan padanya, ia mengangguk. Tidak ada salahnya mengobrol dengan Yury, toh sudah lama sekali terakhir kali ia mengobrol dengan kakak tingkatnya itu.

Selama beberapa saat, Yury kelihatan canggung. Ia menggaruk belakang kepalanya beberapa kali, kemudian menarik kedua sudut bibirnya untuk tersenyum tipis. "Apa kabar?" tanyanya.

"Aku baik, kayak biasanya." Dan Minhee, tidak kalah canggungnya. Ia tersenyum, tipis dan kaku sekali, hingga membuatnya hanya tampak seperti sebuah cengiran tidak ikhlas.

"Aku turut prihatin atas apa yang menimpa Junho. Ini berita terburuk yang kudengar sepanjang tahun ini, tahun 2020 yang bahkan masih awal." Yury mencoba berkata penuh hati-hatian. Topiknya pasti sensitif sekali untuk Minhee, sebab ia bisa langsung melihat bagaimana perubahan raut wajah anak itu. Bagaimanapun juga, Junho dan Minhee sudah berteman sejak mereka kecil. Banyak sekali yang mereka lewati bersama.

Minhee mengerang. Ia mencoba menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Kabar buruk tidak selamanya bisa ia tolak. Nyatanya, Yury hanya berbicara kenyataan dan keprihatinannya. Ia mengangguk pelan. "Ya, itu berita terburuk, seenggaknya dalam sejarah aku kenal Junho. Dan itu, tentu saja, nggak pernah diperhitungkan akan terjadi. Kemungkinan untuk bangun dalam waktu dekat mungkin kecil, tapi kami berharap yang terbaik untuk Junho."

Yury mengangguk. Dulu sekali ketika masih preklinik, tangannya pasti terasa ringan sekali untuk mengusak puncak kepala Minhee. Namun keadaan sekarang sudah berbeda. Jadi ia hanya bisa menahan dirinya dan tersenyum, berusaha menguatkan adik tingkatnya. Meski sejatinya ia tidak begitu yakin dengan tindakannya. Kentara sekali di genangan raut wajah Minhee, anak itu sedang sedih dan terpukul sekali. Ia tidak bisa menghibur terlalu banyak.

"Kabar ini kayaknya udah sampai ke kampus. Jelas, ini berita mengejutkan buat mereka. Terlebih buat PersMa Medical tempat Junho awal-awal berposes, BEM FK tempat Junho berkembang, juga TBM Takikardia yang dulu pernah dipimpin Junho. Dia punya tempat istimewa bukan hanya di tempat-tempat dia pernah duduk dengan kepala panas, tapi juga di tempat-tempat yang pernah dia datangi. Bagaimanapun juga, Junho banyak membantu UKM lain juga. He's meaningful."

Minhee diam-diam membayangkan seberapa banyak orang di kampus yang bersedih karena Junho. Dia tidak perlu menghitung satu persatu saking banyaknya karena ia tahu, beberapa orang yang dekat dengan Junho kebanyakan merasa nyaman dengan bagaimana Junho bersikap. Terima kasih pada Tuhan karena telah menciptakan Junho dengan kemampuan membawa diri yang sangat baik. Anak itu bisa menempatkan diri dengan baik. Junho tahu bagaimana harus bersikap di depan para dosen yang notabene juga dokter-dokter ahli, bagaimana bersikap kepada kakak tingkat dan adik tingkatnya, bagaimana bersikap pada kawan seangkatannya dari fakultas apapun, bagaimana bersikap dengan sesama bagian organisasi, juga bagaimana bersikap dengan orang yang bahkan belum pernah dikenalnya. Yah, pasti banyak sekali yang bersedih atas apa yang terjadi pada Junho.

COASS COOPERATE 4.0 (Part of 2.0 and 3.0)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang