Balada Rencana Tahun Baru Ala Koass

7.8K 1.7K 591
                                    

"Pokoknya, malam ini gue harus nongkrong estetis di kedainya Janji Jiwa. Aplikasi edit foto udah dipremiumin semua, jangan lupa bawa laptop. Harus buka Adobe in Design, terus di sampingnya ada kopi. Captionnya harus mengharu biru..."

"Mending ke Janji Jiwa atau ke Kopi Kulo ya? Tapi mendadak kok pengen menilai keestetisan Xi Boba ya..."

"Enaknya sih tahun baru tuh bakar-bakaran. Apa beli daging buat dibakar, terus sama kopi Janji Jiwa? Hm, bingung nih. Tapi budgednya low..."

"Ah, sudahlah. Pulang ke rumah dulu, terus minta uang ke mama. Aman deh tahun baruan gue..."

Donghyun melepaskan snellinya, melipatnya asal-asalan, kemudian memasukkan ke dalam tasnya, bersama seperangkat buku saku neurologi yang ia pinjam dari Dohyon, stetoskop Littman, dan palu refleksnya. Setelahnya, ia tersenyum lebar dan memanggul ranselnya ke punggung.

Dengan senyum sumringah, ia membuka pintu koass dan melangkah dengan hati riang membayangkan nikmatnya daging bakar, ditemani secup kopi Janji Jiwa, dan akun Instragramnya yang ramai dengan komentar selamat tahun baru setelah nanti ia mengedit foto dengan caption super estetis, juga banyak pesan yang masuk saat ia membuat snapgram kembang api yang begitu cantik di langit malam.

Donghyun semakin ingin pulang, mandi, berganti pakaian dan bergaya paling keren, lalu merayakan tahun baru ala-ala selebgram. Walaupun dirinya hanya koass kumal yang sehari-hari disibukkan dengan TTV.

"Dek, kamu mau ke mana?"

Donghyun menoleh dan menyunggingkan senyum lebar. "Eh, dokter Yena. Mau tahun baruan dong, dok. Biasalah, anak muda hehehe..."

Yena mengangguk beberapa kali, terlihat ragu seketika. "Ini hari selasa. Bukannya kamu ada jadwal jaga bangsal rawat inap ya?"

Seketika bahu Donghyun lemas. Imajinasinya runtuh.

Katakan selamat tinggal pada perayaan tahun baru, Keum Donghyun.

........................................ [[💌🕊]]

"Dek Dohyon, tolong bangsal Jasmine dipetakan ulang ya?"

"Dek Dohyon, tolong TTV pasien bangsal Jasmine bed 5 per setengah jam ya karena kondisinya nggak stabil..."

"Dek Dohyon, tolong TTV pasien bangsal Jasmine bed 8 per satu jam ya..."

"Bangsal 9 juga TTV per satu jam, dek.."

"Bangsal 12 juga butuh TTV per satu jam, jangan sampai kelewatan..."

"Dek, bangsal 14 butuh TTV per dua jam sekali ya. Minta tolong kalau TTV nanti..."

"Dek, ada pasien baru masuk. Tolong kamu edukasi dulu ya..."

"Dek, itu pasien bed 3 barusan yang menjaga lapor. Katanya, infusnya nggak sengaja lepas. Tolong benerin ya..."

"Dek Dohyon, tolong mintain kapas ke apotek dong..."

Dohyon menatap dokter Yunseong antara sebal, lelah, ingin marah tapi takut, dan segan di waktu bersamaan. Wajahnya terlihat suram, mengantuk, dan benar-benar kumal. Dan jangan lupakan rambutnya yang sekarang sudah mirip dengan sarang burung saking lepeknya. Juga dengan seragam jaganya yang tidak kalah berantakan.

"Dok, kok tega banget sih? Malam tahun baru begini, banyak banget tugasnya. Udah disuruh TTV, disuruh benerin infus, masih disuruh ngambil kapas ke apotek. Tega banget sih, dok," keluhnya.

Yunseong balas menatap Dohyon dengan tatapan super datar yang justru membuat koass di depannya menelan ludah susah payah. "Kamu nanya kenapa saya tega nyuruh-nyuruh kamu di malam tahun baru begini?" tanyanya.

COASS COOPERATE 4.0 (Part of 2.0 and 3.0)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang