The Most People You Love, Hurt You So Bad

18.3K 2.8K 1.2K
                                    

"Eunwoo, makasih banyak tebengannya hehehe..."

Byungchan melirik sekilas ke arah Wooseok yang duduk di sampingnya sambil berusaha melepaskan diri dari cengkraman safety belt yang membebat tubuh bagian atasnya, sambil sesekali mencuri pandang ke arah Eunwoo yang juga sedang melakukan hal yang sama dengannya.

Beberapa derik setelah Wooseok mengatupkan bibirnya, Eunwoo terlihat mengangguk samar. "Lain kali kalau kalian butuh tebengan, langsung telepon aja. Nggak usah kirim pesan karena aku jarang ngecek pesan masuk," katanya sambil memutar tubuhnya menyamping, kemudian menoleh menatap Byungchan dan Wooseok bergantian dengan seulas senyum di bibirnya.

Wooseok hanya mengangguk beberapa kali. "Tadinya nggak mau nebeng kamu karena biasanya emang aku berangkat sama Jinhyuk, tapi dia langsung berangkat sewaktu ditelepon dokter Jisung pas lagi sarapan tadi. Katanya sih dokter Jisung lagi marah-marah, makanya dia langsung berangkat. Sarapannya juga belum habis."

"Kalau Byungchan kenapa?" Eunwoo mengalihkan fokusnya hanya pada Byungchan yang masih duduk diam sambil memangku snellinya. "Aku nggak tau kalau kamu juga butuh tebengan kalau Wooseok nggak bilang kamu butuh tebengan juga. Untungnya tadi Woosoek meriksa pesan. Gimana kalau nggak?"

Seulas senyuman tipis diberikan Byungchan saat ia mendengar bagaimana penuturan Eunwoo barusan. "Seungwoo udah berangkat duluan juga. Tadinya aku minta Wooseok buat nebengin aku kalau dia berangkat bareng Jinhyuk, nggak taunya ternyata Wooseok juga nebeng kamu. Ngomong-ngomong, makasih tebengannya ya, Woo."

Eunwoo hanya mengangguk sebagai jawaban, sebelum akhirnya kembali menegakkan tubuhnya dan duduk seperti semula sambil sesekali membenarkan rambut depannya yang sedikit berantakan.

Well, pagi ini ia harus menebeng Eunwoo bukan tanpa alasan yang ia mengerti dengan baik. Tapi justru karena alasan yang tidak dapat dimengertinya. Biasanya ia akan pergi dengan Seungwoo ke rumah sakit setiap kali ia tidak memiliki tugas jaga malam sebelumnya dan hal ini sudah terjadi sejak tertahun-tahun mereka menjalin hubungan yang tidak lagi dapat dikatakan hubungan main-main khas anak sekolahan. Tapi pagi ini, ia tidak bisa menemukan Seungwoo di manapun di apartemen mereka ketika ia keluar dari kamar untuk sarapan di meja makan seperti rutinitas harian mereka. Ketika ia mengecek kunci mobil, juga tidak ada. Artinya, Seungwoo berangkat lebih dulu sebelum ia keluar dari kamar.

Jika Wooseok terpaksa harus menebeng Eunwoo karena Jinhyuk mendapat panggilan untuk segera pergi ke rumah sakit saat sedang sarapan dan mengetahui jelas alasan mengapa Jinhyuk harus segera pergi sebelum dokter Jisung makin mengamuk, maka ia tidak tahu mengapa Seungwoo pergi begitu saja pagi ini. Tanpa sarapan lebih dulu, tanpa berpamitan, dan tanpa pesan singkat. Satu-satunya yang ia lihat adalah Seungwoo sepertinya sengaja berangkat lebih dulu tanpanya dan ia bukan masalah yang besar jika seandainya Seungwoo memberihu ia alasannya atau berpamitan sebentar padanya. Apa susahnya berpamitan sebentar? Berteriak juga bisa karena suara Seungwoo itu kencang. Tapi Seungwoo sama sekali tidak melakukannya. Hanya pergi tanpa berpamitan dan meninggalkannya.

Apakah Seungwoo memiliki seseorang yang harus dijemput setiap pagi? Apa Seungwoo sedang sarapan di tempat orang lain yang masakannya jauh lebih enak daripada masakannya? Apa Seungwoo juga mulai menemukan tempat nyaman baru untuk pulang?

"Dek, kamu nanti pulang jam berapa? Nanti kakak jaga malam, kalau kamu pulang duluan, bawa aja mobilnya sekalian. Sekalian kalau kamu ambil kunci nanti, kakak kasih uang buat beli bensinnya. Jangan lupa difull tank ya."

"Mulai stase aja belum, udah ditanyain kapan pulang. Kadang-kadang lo tuh otaknya emang sebagian ketinggalan di jalan deh, Woo. Ini masih pagi, gua juga belum mulai stase, udah disuruh beli bensin. Lama-lama lo nih yang gua minumin bensin."

COASS COOPERATE 4.0 (Part of 2.0 and 3.0)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang