Feelings of Doctor and Patient

9.2K 1.8K 761
                                    

Sejujurnya, ini pertama kalinya Wonjin melihat Minkyu semarah itu. Kedua tangannya terkepal di kedua sisi badannya, rahangnya mengeras, dan nada bicaranya meninggi. Sebelumnya, Wonjin tidak pernah melihat Minkyu semarah ini, hingga ia sendiri nyaris tidak mengenali sosok Kim Minkyu yang terkenal dengan pembawaannya yang kalem dan sopan. Ia tidak pernah menyangka kalau marahnya Minkyu lebih mengerikan daripada marahnya Yohan atau marahnya Junho. Perkataan Minkyu tajam, seiring dengan naiknya suaranya yang menyalak penuh kekesalan.

Tidak, Minkyu tidak marah padanya. Minkyu tidak akan marah padanya dan jika memang harus marah padanya, Minkyu akan menghindari hal-hal yang membuatnya membentak. Namun kali ini Minkyu sungguh tidak sedang marah padanya, melainkan marah pada orang lain. Minkyu marah pada dokter Yuvin yang datang siang ini bersama dokter Yunseong di sampingnya, mengganggu sejenak waktunya berkumpul bersama neneknya, Minkyu, dan Yohan, kemudian mengatakan sebuah keputusan final yang akan diambil setelah kemoterapi, radioterapi, pemeriksaan lanjutan, dan pertimbangan besar tentang kesehatannya.

Dokter Yuvin sebagai perwakilan tim bedah - baik dari bedah saraf dan bedah onkologi - mengatakan bahwa dokter Minhyun dan dokter Sira sepakat akan melakukan tindak bedah menggunakan prosedur awake craniotomy untuk mengangkat jaringan tumor glioblastoma yang ada di otaknya setelah pertimbangan besar dan pemantauan intens yang dilakukan sejak pertama kali diagnosa kerja ditegakkan, melihat bagaimana perkembangan lanjutan setelah beberapa kali kemoterapi, radioterapi, hasil MRI-nya, perkembangannya setelah dirawat inap. Ia tahu bahwa untuk seorang ahli kanker dan ahli bedah saraf, mempertimbangkan hal ini tidaklah mudah. Mereka benar-benar berpikir, memikirkan berbagai macam hal yang mungkin tidak sebanding dengan resikonya, juga berpikir bagaimana mempertahankan pasien mereka dari tumor ganas yang langka. Ia tahu bahwa dokter Minhyun dan dokter Sira pasti telah membuat keputusan matan, seperti halnya keputusan-keputusan besar mereka sebelumnya.

Kemudian dokter Yunseong menyela, mengatakan beberapa hal tentang mengapa prosedur itu harus diterapkan padanya, apa saja resiko dan kemungkinan yang terjadi, dan kemungkinan seberapa besar tingkat keberhasilannya. Ia paham, prosedur ini dilakukan untuk mengangkat jaringan tumor yang mirip dengan jaringan otak tanpa merusak fungsinya dan perbandingan keberhasilan dengan kegagalannya, lebih besar keberhasilannya. Namun di ujung kalimatnya, dokter Yunseong menambahkan bahwa ia masih harus menerima beberapa kali kemoterapi dan radioterapi sebelum akhirnya dapat dinyatakan bersih dari tumor. Intinya, dokter Yunseong mengatakan bahwa prosesnya masih panjang, meskipun tindak bedah sudah diputuskan.

Wonjin tahu, marahnya Minkyu bukan karena kehilangan rasa hormatnya kepada dokter Yuvin yang notabene adalah dokter residen yang usianya lebih tua, melainkan karena khawatir. Ia tahu bahwa sebagian besar waktu Minkyu adalah untuk mengkhawatirkannya, jadi ketika dokter Yuvin datang sebagai perwakilan tim bedah datang dan mengatakan keputusan besar yang sudah ditentukan untuk dirinya, Minkyu terlihat begitu emosional. Bahkan Wonjin sendiri tidak tahu mengapa Minkyu menjadi seemosional itu hanya karena dokter Yuvin mengatakan apa yang seharusnya dokter itu katakan, sesuai dengan mandat kedua atasannya.

Ketika Minkyu mulai emosional, Wonjin bisa melihat raut wajah Yohan berubah. Sedikit banyak pasti Yohan kesal karena Minkyu membentak-bentak dokter Yuvin seperti kehilangan rasa hormatnya. Namun di lain sisi, ia melihat Yohan juga mengkhawatirkan dirinya, hanya saja memilih tidak mengatakan apapun.

Kemudian saat Minkyu mulai tidak bisa lagi berkata-kata, dokter Yunseong menengahi bahwa dokter Yena, dokter Minhyun, dan dokter Sira akan datang untuk mengedukasi lebih lanjut, mengatakan apa yang perlu Wonjin lakukan selama prabedah, apa yang boleh dan tidak boleh Wonjin lakukan selama prabedah, bagaimana prosedurnya akan dijalankan, apa efek samping yang akan terjadi, bagaimana alur kemoterapi dan radioterapi pasca bedah, bagaimana perawatan lanjutan pasca bedah, dan beberapa hal lain yang menyangkut prabedah-bedah-pasca bedah.

COASS COOPERATE 4.0 (Part of 2.0 and 3.0)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang