Rekomendasi Dua Ahli Hematologi

9.9K 1.8K 505
                                    

Eunwoo buru-buru membungkuk hormat ketika dokter Dongho berdiri di depannya, dengan dokter Hyunbin di sebelahnya dan tentu saja Byungchan di belakang tubuh besar mereka. "Maaf kalau saya mengganggu waktu dokter, tapi ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan. Soal adik saya, dia sakit dan saya pikir, saya bisa mendapat sedikit penjelasan dari dokter kalau dokter tidak keberatan," katanya.

Dongho menaikkan sebelah alisnya, mengusap-usap ujung dagunya beberapa kali, dan melirik sejenak pada Hyunbin yang berdiri menjulang di sampingnya. "Sebenarnya saya bukannya pelit ilmu nih, dek, tapi gimana ya... saya ada keperluan lain nih. Kebetulan juga Hyunbin ikut bareng saya. Memangnya kamu mau tanya soal apa? Nggak bisa ke subspesialis atau spesialis lain?" tanyanya.

Sejenak Eunwoo kelihatan agak ragu, namun ia buru-buru menjawab, "Saya rasa lebih mudah dipahami kalau bicara langsung dengan ahli hematologi dan kebetulan ahli hematologi rumah sakit hanya anda dan dokter Hyunbin," jawabnya.

"Aduh, susah nih. Saya harus briefing untuk transplantasi sumsum tulang belakang pasien leukemia saya nih, kebetulan perginya juga memang harus bareng Hyunbin nih. Gimana ya?" Dongho tampak kembali mengusap ujung dagunya, terlihat berpikir dalam-dalam sambil sesekali melirik Hyunbin yang berdiri di sampingnya. "Saya nggak mungkin juga datang tanpa Hyunbin. Nanti dia yang mangap-mangap kalau datangnya nyusul. Gimana enaknya nih?"

"Kenapa kamu nggak tanya ke mamamu dulu, dek? Walaupun mamamu konsultan gastroenterologi hepatologi, bukan berarti dia nggak tau tentang hal yang mau kamu tanyakan. Beliau kan backgroundnya tetap Interna, pasti taulah."

Eunwoo menatap kikuk ke arah Hyunbin yang baru saja mengusulkan sesuatu yang lebih masuk akal baginya. Benar, sebenarnya lebih praktis kalau ia bertanya pada mamanya yang sebenarnya memiliki dasar tetap Ilmu Penyakit Dalam, tapi ia sedang tidak ingin bertanya atau mengobrol dengan mamanya setelah pertengkaran mereka tadi pagi. Dan mengatakan pada 2 dokter senior yang notabene bertemu mamanya setiap hari kalau ia baru saja beradu argumen dengan mamanya adalah sesuatu yang riskan baginya. Ia tidak mungkin mengumbar permasalahan internal keluarganya di depan orang lain, apalagi mamanya dokter senior di sini dan sialnya, kakaknya juga di rumah sakit ini.

Eunwoo menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. "Kalau dokter Jonghyun, apa beliau juga sibuk?" tanyanya.

Hyunbin melirik ke arah Dongho. "Jonghyun jaga poli kan?"

Dongho mengangguk. "Jonghyun jaga poli. Kelihatannya kalau di poli sih ramai, dia nggak akan mau diganggu walaupun sama residen, dek. Tau sendiri kan kalau poli kami nggak pernah sepi alias ada aja pasien yang datang. Mulai dari diabetes melitus, diabetes insipidus, leukemia, angieodema, vaskulitis,  anemia, thalasemia, hemofilia, limfoma, pankreatitis, tukak lambung, nefropati diabetik, glomerulonefritis, gagal ginjal, infeksi saluran kemih, sindrom nefritik, sampai radang saluran dan kantung empedu. Banyak banget kerjaan kami, makanya kalau udah jaga poli, pasti nggak akan ada yang mau diganggu. Untungnya, rekam medis pasien nggak pernah ketukar."

Eunwoo mengangguk mengerti beberapa kali. Namun ketika ia baru membuka mulut untuk mengatakan sesuatu - paling tidak sebuah ucapan terima kasih - Hyunbin langsung menyela cepat.

"Byungchan aja gimana?" selanya. Hyunbin menoleh ke belakang, menatap Byungchan yang sedari tadi hanya diam menyimak. Ia menepuk bahu Byungchan beberapa kali. "Karena saya dan dokter Dongho ada urusan lain, saya merekomendasikan Byungchan. Ini kesayangan kami dan dapat banyak ilmu tambahan soal hematologi, makanya sering dibawa kalau mau briefing. Tapi sekarang kan cukup saya dan dokter Dongho yang pergi, jadi Chan, tuh tolongin temanmu. Biar saya dan dokter Dongho nggak rugi ngajarin kamu banyak hal soal hematologi."

Byungchan mengerjap beberapa kali. "Kok jadi saya?" tanyanya.

Dongho menepuk bahu Byungchan pelan. "Apa yang udah kamu dapat dari kami, lebih baik kamu bagi dan amalkan biar lebih berkah. Biar saya dan Hyunbin nggak rugi ngajarin kamu. Kalau kamu udah bisa menerapkan dan menjelaskan ke orang lain, artinya ilmunya berhasil kamu serap. Nanti kami kasih yang baru."

COASS COOPERATE 4.0 (Part of 2.0 and 3.0)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang