Happy Belated Birthday, "Fiance"

11.8K 2.6K 3.3K
                                    

╔════•😈🌹💙•════╗
Read on your own risk
╚════•😈🌹💙•════╝

Reminder : Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Memiliki konflik yang cukup berat dan alur lambat, maka dibutuhkan kebijakan pembaca saat membaca.
[💌]..................[🕊]

"Tanggal 12 lalu kamu ulang tahun kan?"

Byungchan seketika menghentikan gerakan tangannya saat hendak menyendok sup daging pedas dalam mangkuknya dan mengangkat pandangannya, menatap Seungwoo. Ia mengangguk. "Iya, sekitar seminggu yang lalu," jawabnya lirih.

Seungwoo mengangguk beberapa kali. Selama 3 derik ke depan, ia belum menjawab apapun. Ia masih sibuk mengunyah sesuatu dalam mulutnya sambil sesekali mengernyit dalam-dalam. "Tekstur dagingnya terlalu keras. Kamu masaknya kurang lama. Bumbunya juga kurang meresap, jadi aneh rasanya," katanya mengkritik.

Untuk sejenak, Byungchan mengalihkan pandangannya ke arah mangkuk sup daging pedas Seungwoo yang nyaris terlihat terlihat tidak berkurang sama sekali. Hanya berkurang dalam jumlah yang benar-benar sedikit. Ia tersenyum. "Maaf ya, aku kira tadi dagingnya udah lebih lunak dan bumbunya udah meresap. Mau dimasak terlalu lama, takut nanti kamu keburu lapar, Woo," jawabnya.

"Kalau orang jompo yang makan ini, pasti gigi mereka bakalan copot." Seungwoo menggeleng. Ia kembali mengaduk-ngaduk mangkuk berisi sup daging pedasnya, namun terlihat tidak berniat untuk menyantapnya sama sekali.

Byungchan tersenyum tipis mendengarnya. "Ya udah, lain kali aku masak lebih lama biar dagingnya lebih lunak dan bumbunya lebih mere--"

"Kuahnya juga terlalu pedas. Nggak akan ada yang mau makan masakan berkuah dengan kuah terlalu pedas begini. Mending makan di luar, udah terjamin rasanya." Seungwoo memotong perkataan Byungchan cepat. Ia meletakkan sendok dan sumpitnya di pinggiran mangkuknya, tanda kalau ia tidak akan makan lagi.

Kali ini Byungchan hanya diam, tidak memandang Seungwoo, juga tidak memandang masakannya. Ia hanya menunduk menatap kedua tangannya, tanpa berkata apapun.

Seungwoo menatap Byungchan sebentar, kemudian ia berdiri dari duduknya tanpa berkata apapun. Dan gerakannya yang sembarangan membuat kursinya terdorong ke belakang, hingga menimbulkan suara berderak antara kaki kursi dengan lantai, yang seketika membuat Byungchan mengangkat pandangannya dan mendongak demi mempertemukan pandangannya dengan pandangan Seungwoo.

"Kamu mau ke mana, Woo? Kok makan malamnya nggak dihabisin?" tanyanya lembut.

"Aku nggak selera makan. Masakanmu rasanya aneh, bikin nggak ada selera buat makan malam. Kamu habisin aja sendiri," jawabnya. Ia membuang pandangannya sebentar ke arah tempat pencucian piring, sebelum akhirnya kembali memandang Byungchan dengan alis menukik tajam. "Lagian masakan aneh kayak masakanmu, siapa yang selera buat makan? Nothing, including me."

Byungchan tetap tidak menjawab apapun. Ia hanya memilih diam dan memandang punggung kokoh Seungwoo yang perlahan mulai berjalan menjauhi meja makan, meninggalkan sepiring nasi yang bahkan baru dimakan tidak sampai setengah bagian dan sup daging pedas yang masih hangat dengan porsi yang masih cukup banyak, juga Byungchan yang kehabisan seluruh kosa katanya untuk sekedar mendebat atau membalas perkataan Seungwoo.

Sampai di ambang pintu dapur, Seungwoo menghentikan sejenak langkahnya, namun sama sekali tidak menoleh ke arah Byungchan yang masih setia duduk di tempatnya.

"Selamat ulang tahun, maaf telat," katanya, kemudian ia berlalu meninggalkan Byungchan di sana begitu saja.

Mendengar perkataan Seungwoo, seperti ada hal aneh yang masuk ke dalam dadanya. Terasa seperti ada kehangatan karena meskipun terlambat seminggu, setidaknya Seungwoo mengingat tentang hari ulang tahunnya. Namun juga terasa seperti ada rasa sakit karena Seungwoo seperti mengingat secara kebetulan dan itupun baru mengingat setelah seminggu sejak hari ulang tahunnya. Jadi ketika ia merasakan kehangatan dalam dadanya, ia juga merasakan sakit yang tidak bisa ia deskprisikan.

COASS COOPERATE 4.0 (Part of 2.0 and 3.0)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang