Kardiologi dan Kedokteran Vaskular

9.4K 1.8K 600
                                    

Eunbi menggeleng penuh keheranan dengan tingkah suaminya sendiri yang sejak jaman koass sampai sudah menjadi dokter konsultan sama sekali tidak berubah. Sikapnya tetap slengean dan membuat orang lain jengkel, tapi juga geli dan membuat orang lain ingin menertawakannya. Bahkan di depan koass pun, suaminya itu seakan tidak punya wibawa dan bersikap sebagaimana konsulen yang seharusnya lebih mengayomi untuk mendidik para koass yang notabene adalah anak didik dan tanggungjawab mereka. Malah saat para koass ini berada di stase Orthopedi, suaminya itu malah terlihat seperti kembali ke masa-masa koassnya yang suram dan gelap seperti pemadaman bergilir. Hanya beberapa hal yang bisa membuat suaminya itu terlihat seperti konsulen. Saat sedang morning report, visite besar, dan kalau sudah berhadapan dengan Yoon Seobin.

Bahkan kalau sudah bertemu Daniel, keduanya malah seperti koass dalam bentuk lebih tua dan sudah punya anak masing-masing. Tidak peduli dengan titel apa yang mereka sandang dan keahlian mereka dalam bidang medis. Apabila keduanya sudah bertemu dalam situasi yang tidak berseobin - ini kata Seongwoo, artinya situasi yang tidak ada Seobinnya - maka keduanya bisa membuat kekacauan seperti ketika kedua masih koass dulu. Tapi untungnya, Jihoon terlalu malas untuk bergabung membuat kekacauan - karena memilih duduk untuk makan dengan tenang - dan Minhyun hanya menonton dengan ekspresi datar.

Eunbi memijat kepalanya pelan sambil masuk ke dalam ruangan di mana koassnya sudah menunggu untuk mendapat pembekalan sebelum stase kesebelas mereka benar-benar dilalui. Dan ngomong-ngomong soal koass yang terlambat tadi...?

"Kamu ngapain duduk di sana?" Eunbi bertanya sambil menatap lurus ke arah Junho yang sedang mengulurkan sebatang coklat Dairy Milk kepada koass lain yang dikenalinya sebagai Lee Eunsang - adik Lee Midam, anak buah suaminya.

Junho meringis kaku ke arahnya, menyimpan kembali coklat berbungkus ungu itu ke dalam saku snellinya. "Kan tadi saya disuruh masuk, dok, jadi saya duduk sekalian," jawabnya.

"Saya kan nyuruh kamu masuk, bukan nyuruh kamu duduk. Emang tadi saya bilang kamu boleh duduk?" Eunbi menaikkan sebelah alisnya, kemudian memberi kode pada koass itu untuk berdiri di dekat mejanya. Tapi Junho malah menatapnya bingung, antara tidak paham dan tidak mau berdiri di sana, sementara teman-temannya duduk di kursi mereka masing-masing. "Dek, ke sini dulu," katanya.

Kali ini Junho menurut. Setelah meletakkan tasnya ke lantai dan meletakkan buku Kardiologi Anak milik Eunwoo ke mejanya, ia beranjak dan berdiri di samping Eunbi sambil berlagak membenarkan bagian depan snellinya yang agak berantakan. Well, dokter Kwon Eunbi adalah konsulen Junho dan para koass lainnya untuk stase kesebelas mereka, Kardiologi dan Kedokteran Vaskular. Berbeda dengan suaminya, dokter Eunbi memilih untuk mengambil spesialis jantung dan pembuluh darah, dengan subspesialis aritmia yang masih terbilang jarang ditemukan. Dan mungkin di rumah sakit ini, hanya dokter Eunbi yang memiliki keahlian khusus dalam bidang aritmia, sesuai dengan subspesialis ilmunya.

Eunbi menatap Junho dari atas ke bawah perlahan, kemudian beralih menatap koass lain yang duduk tenang di depannya, yang juga sedang menatap Junho. "Teman kalian ini telat. Alasan pertama, bangun kesiangan. Alasan kedua, nunggu kakaknya yang katanya mandi kelamaan. Padahal saya ketemu kakaknya di IGD pakai seragam jaga dan kelihatan kumal karena nggak mandi. Jadi, bisa berikan saya kesimpulan, dek koass?" katanya.

Di depan sana, Hyungjun beradu pandang dengan Dongpyo sampai beberapa detik, dan Minhee beradu pandang dengan Yohan beberapa kali. Sementara Minkyu memilih hanya mendengarkan apa yang akan dikatakan dokter Eunbi dan Eunsang hanya memilih diam menunggu apa yang akan dilakukan dokter Eunbi terhadap pacarnya.

Junho meringis kaku, memutar tubuhnya menghadap Eunbi perlahan. "Alasan yang benar, saya bangun kesiangan, dok. Karena saya nggak punya kendaraan pribadi, saya pakai kendaraan umum. Sekaligus untuk mengurangi polusi udara yang tidak baik untuk kesehatan organ tubuh, juga dapat menghindari radikal bebas yang bisa memicu penyakit kronis seperti alzheimer, serangan jantung, stroke, dan kanker, dok."

COASS COOPERATE 4.0 (Part of 2.0 and 3.0)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang