Minhee dan Legenda Perut Tanpa Akhirnya

Mulai dari awal
                                    

Yunseong menggeleng, membuat helaian rambutnya justru semakin terasa menggelitik dan menggerakkan bagian depan seragam jaga yang dipakai Minhee. "Saya kangen," gumamnya.

"Iya, kangen, tapi jangan gini. Perut saya yang geli, dok." Menyerah, akhirnya Minhee membawa Yunseong duduk di deretan kursi tunggu di lorong, dengan Yunseong yang masih membenamkan wajah ke perutnya dan mengusakkan ujung hidungnya – mungkin – tepat di atas pusarnya.

Yunseong masih tetap bertahan dengan posisinya membenamkan wajah di perut Minhee dan melingkarkan kedua lengannya di sekitar pinggang Minhee, meski pacarnya itu tampak menggeliat menahan geli. "Kamu jangan uget-uget kayak cacing pita dong, dek. Kan saya jadi nggak bisa tenang menikmati perutmu," katanya memprotes.

"Dokter juga jangan kayak bulu babi kelaparan gini dong. Perut saya geli, kayak lagi diserang sekoloni bulu babi kelaparan."

"Dilarang membantah Hashirama Senju ya."

Seketika raut wajah Minhee berubah datar. "Hashirama Senju itu siapa?"

"Saya dalam versi yang lain." Yunseong kian menenggelamkan wajah di perut Minhee dan menekan-nekan ujung hidungnya di perut sang pacar yang terbalut. "Perut kamu makin nyoi-nyoi kayak puding sutra pakai susu. Kira-kira kalau kamu jatuh dari ketinggian, kamu pasti bisa memantul karena perutmu yang nyoi-nyoi, dek."

"Nyoi-nyoi itu apa sih? Sejenis kenyal-kenyal kayak... ADUH! JANGAN DIGIGIT DONG!" Minhee seketika menarik kepala Yunseong menjauh dari perutnya setelah residen saraf itu justru dengan gemas memberi gigitan mengangetkan di perutnya. Hanya ditempeli saja, Minhee sudah geli. Apalagi digigit. "Jangan digigit, dok. Nanti kalau perut saya kempes gimana? Katanya suka perut saya, jangan digigit. Nanti kalau kempes, nggak ada perut nyoi-nyoi lagi. Mau cari di mana?"

Yunseong, justru menatapnya lurus-lurus dengan pandangan blank bukan main. "Jadi, kalau saya gigit perut kamu kayak tadi, perutnya bisa kempes?"

Minhee mengangguk sambil mengusapi perutnya.

"Kalau kempes, nggak bisa nyoi-nyoi kayak biasanya lagi?"

Kedua kalinya, Minhee mengangguk.

"Artinya kalau perut kamu udah nggak nyoi-nyoi lagi, saya nggak bisa bermanja-manja ke perut kamu karena nggak ada yang bisa menggantikan?"

Ketiga kalinya, Minhee mengangguk. "Makanya, lain kali nggak boleh gigit-gigit. Kalau perut saya udah kempes, emangnya dokter mau tanggungjawab?"

Yunseong mengangguk. "Saya bisa beli pompa ban truk, dek," jawabnya.

Kali ini wajah Minhee berubah tanpa ekspresi. "Terus, perut saya mau dipompa dan diperlakukan seperti ban truk begitu?"

"Saya nggak pernah memperlakukan perut kamu kayak memperlakukan ban truk. Saya selalu memperlakukan perut kamu sebagai harta karun dari Bikini Bottom. Penuh kelembutan dan kehati-hatian. Tujuan saya memompa perut kamu pakai pemompa ban truk itu supaya perut kamu kembali mengembang dan memiliki banyak ruang kosong yang biasa diisi dengan adonan puding sutra susu agar semakin nyoi-nyoi," Yunseong menjelaskan panjang lebar.

Seketika Minhee melingkarkan kedua tangan di depan perutnya, membententi perutnya dari Yunseong setelah ia merinding sendiri saat mendengar penjelasan Yunseong. Bagaimana bisa pacarnya itu berpikir tentang memompa perutnya dengan pemompa ban truk dan mengisinya dengan adonan puding sutra susu?

Minhee beranjak kaku dari kursinya, cengirannya berubah aneh. "D-dok, saya ke bangsal dulu ya? Mungkin udah ditunggu. Sampai jumpa besok hehehe..."

"T-tapi kan saya masih kangen, dek!"

Namun Minhee sudah lebih dulu mengambil langkah seribu demi mengamankan perutnya dari jangkauan sesosok Hwang Yunseong yang untuk pertama kalinya, terlihat menyeramkan di matanya.

Namun Minhee sudah lebih dulu mengambil langkah seribu demi mengamankan perutnya dari jangkauan sesosok Hwang Yunseong yang untuk pertama kalinya, terlihat menyeramkan di matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minhee dengan rambut blondenya adalah... seperti perwujudan pangeran es yang sesungguhnya. Begitu dingin, memikat, dan mempesona🌹

COASS COOPERATE 4.0 (Part of 2.0 and 3.0)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang