Sekilas Tentang 2019-nCoV

Start from the beginning
                                    

Yohan menggeleng. "Gue nggak tau harus berkomentar gimana karena emang nggak mau menduga-duga dari mana virus itu muncul, entah benar-benar dari perantara sup kelelawar ataupun human error yang mengakibatkan virus itu lepas dari laboratorium BSL-4, bukan itu yang gue pikirin sekarang. Hal yang gue pikirin sekarang adalah penduduknya, manusianya, Kyu, baik yang udah terinfeksi ataupun belum terinfeksi."

"Apalagi beberapa petugas medisnya udah kayak frustasi dengan virus ini. Kalau kita melawan penjahat, kita bisa hancurin penjahat itu dengan apapun yang kita punya. Tapi kali ini virus, yang bentuknya aja nggak bisa kita lihat dengan mata telanjang dan kita nggak pernah tau apa yang mungkin bisa virus itu lakukan." Hyungjun meringis kaku.

Minhee mengerjap beberapa kali. Ia menatap ke arah ponsel Dongpyo yang masih menyala. "Tau nggak apa yang lagi gue pikirin sekarang?" tanyanya.

Yohan menggeleng, Dongpyo dan Hyungjun mengangkat kedua bahunya, sementara Minkyu hanya menggumam tidak jelas.

"Di samping penduduk yang terinfeksi, gue juga mikir tentang tenaga medisnya. Mereka berjuang habis-habisan, bahkan udah ada dokter yang meninggal, mereka kerja siang malam, dan taruhannya adalah diri mereka sendiri. Kalau mereka kelelahan, apa virusnya nggak semakin mudah menginfeksi mereka? Daya tahan tubuh tim medisnya juga nggak selalu 100 persen bagus setelah mereka menangani orang-orang yang terinfeksi. Pasti ada penurunan daya tahan tubuh dan setau gue, tubuh akan lebih mudah terinfeksi suatu virus kalau daya tahannya lemah dan virusnya kemungkinan bisa berkembang lebih cepat. Terlebih, tim medis terus terpapar virus itu. Kita mungkin masih koass, tapi kita tetap pegang pasien dan saat kita udah capek, kita bakalan jatuh sakit. Kita nggak bisa memungkiri kalau saat kita di rumah sakit, kita terpapar virus yang nggak terlihat," Minhee menjelaskan.

Minkyu mengangguk beberapa kali. "Buat pertama kalinya, gue setuju sama argumentasinya Minhee.  Di saat tim medis terpapar suatu virus ketika dia sedang menangani orang-orang yang terinfeksi, nggak menutup kemungkinan kalau mereka juga terinfeksi virus yang sama dan perkembangan virusnya bisa jadi lebih cepat karena daya tahan tubuh manusianya yang lemah. Masuk akal emang penalarannya Minhee."

Merasa bangga, Minhee tersenyum lebar sambil menepuk dadanya beberapa kali. "Siapa dulu? Kang Minhee, penerusnya dokter Daniel hehehe..."

"Tapi kalau gue boleh bertanya berdasarkan apa yang Yohan bilang tadi soal SARS, MERS-CoV sama 2019-nCoV yang masih sekeluarga, apa vaksin untuk MERS-CoV nggak bisa diberikan untuk orang yang terinfeksi 2019-nCoV? Eh, tapi emangnya udah ada? Gue nggak pernah mengikuti perkembangannya sih. Gimana?" tanya Dongpyo. Untuk kesekian kalinya, dahinya berkerut dalam.

Yohan menatap Minkyu sejenak, keduanya bertatapan, kemudian saling mengangkat bahu. "Kita juga nggak tau pastinya, tapi untuk membuat vaksin, ada beberapa hal yang perlu disiapkan, misalnya kode genetik virusnya. Dan pembuatan vaksin jelas nggak mungkin selesai dalam waktu 24 jam, Pyo."

"Kalau seandainya nih, seandainya..." Hyungjun mendadak berteriak penuh kedramatisan sambil merentangkan kedua tangannya ke samping. "Kalau seandainya ada orang terinfeksi virus 2019-nCoV, bagian mana yang bakal ambil penanganan lebih banyak? Tolong jangan bilang Pulmo dong, soalnya kita lagi di Pulmo. Lihat di internet aja gue merinding. Gue nggak takut hantu karena hantu itu terkadang nggak nyata, tapi virus ini nyata, terbukti nyatanya..."

"Tetap pulmo. Pulmonologi ambil bagian juga karena gejalanya dimulai dari masalah pernapasan, kesulitan bernapas, sindrom pernapasan akut, apalagi virus ini rentan terhadap orang yang punya penyakit saluran pernapasan bawah kayak bronkitis atau pneumonia. Jadi, jelas, pulmo ambil bagian," Minkyu menjawab.

"Dan jangan lupakan Interna. Induk dari hampir semua penyakit. Kalau lo udah ngelewatin Interna, artinya lo pasti siap melewati stase-stase berikutnya. Selain Pulmo, Interna juga pasti ambil bagian. Kalau pasien yang terinfeksi itu anak-anak, Pediatri juga punya bagiannya sendiri karena penanganan buat anak-anak pasti beda," Yohan menambahkan.

Minhee meringis. "Ngelihat dari seragam isolasi tim medisnya aja udah bikin gue merinding setengah mati, apalagi kalau di depan gue secara nyata ada 2 aja pasien yang terinfeksi. Semoga cepat ditemukan jalan keluar buat menangani virus ini supaya berhenti mewabah dan berhenti menyebar ke negara-negara lain. Dan semoga yang terinfeksi juga cepat sembuh."

Minkyu mengangguk. "Ya, semoga..."

Mari harapkan yang terbaik setelah mewabahnya 2019-nCoV di beberapa negara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mari harapkan yang terbaik setelah mewabahnya 2019-nCoV di beberapa negara. Semoga segera ditemukan jalan keluarnya dan dapat segera diatasi🌹

COASS COOPERATE 4.0 (Part of 2.0 and 3.0)Where stories live. Discover now