Ini bukan hanya cerita tentang kisah cinta antara koass dengan koass atau koass dengan residen. Ini cerita tentang hidup yang benar-benar hidup. Konfliknya tidak hanya tentang cinta, karena manusia tidak hanya hidup bersama tambatan hatinya.
Kisah t...
Just the other night, I thought I heard you cry Baru saja malam, kupikir aku mendengarmu menangis
Asking me to come and hold you in my arms Memintaku untuk datang dan memelukmu di pelukanku
"Ada yang berjuang dengan luka yang didapatkan dari orang lain. Terkadang apa yang kita lalukan, tidak selamanya benar di mata orang lain. Ada mereka yang menyukai kita dan ada pula yang tidak menyukai kita. Terkadang tanpa disadari, semuanya bersikap subjektif. Mereka yang menyukai kita, akan berorientasi pada hal-hal baik yang kita lakukan. Sebaliknya, mereka yang tidak menyukai kita, akan berorientasi pada hal-hal buruk yang entah sadar atau tidak kita lakukan. Pada nyatanya, nggak ada orang yang sempurna bisa memuaskan banyak orang. Itu kesempurnaan, tapi Tuhan menciptakan kita tidak sempurna. Kita nggak bisa menuntut orang lain untuk selalu menyukai kita, karena kita pasti juga pernah tidak menyukai orang lain..."
I can hear your prayers, your burdens I will bear Aku bisa mendengar doa-doamu, bebanmu akan kutanggung
But first I need your hand, so forever can begin Namun aku butuh bantuanmu, dan semua bisa dimulai
"Ada juga yang sedang berjuang dari luka karena ditinggalkan orang-orang tersayangnya. Mereka yang kita sayangi, mungkin nggak selamanya bisa selalu bersama kita. Seperti datang, ada juga pergi. Setiap manusia itu datang dan pergi, silih berganti. Secinta apapun kita, sesayang apapun kita, pasti akan ada saat di mana kita akan merasakan sakit dari luka sebab ditinggalkan. Dan orang-orang yang ditinggalkan pun, mereka juga kelak akan mendapatkan banyak cinta dan dukungan dari orang-orang yang mencintainya juga..."
Junho memandang Eunsang yang perlahan mulai mengangkat wajah menatapnya. Wajah manis itu berantakan karena air mata dan ujung hidungnya tampak memerah. Tanpa sadar, Junho tersenyum geli dan mengusap lembut pipi Eunsang dengan satu tangannya, membersihkan air mata yang menjejak di sana. "Jangan nangis lagi ya? Kamu masih punya kak Midam kan? Punya aku, juga punya teman-teman kita yang lain. Dan tentang papa kamu, kalau seandainya aku punya kesempatan buat bercerita seberapa hebatnya Lee Eunsang, beliau pasti akan mengagumi kamu seperti pahlawan super..."
"Juno jangan bercanda..." Eunsang merengek, bibirnya melengkung ke bawah, sementara matanya mulai menampilkan sorot mata sebal.
Junho tersenyum. "No, dear. Kalau seandainya aku punya kesempatan buat cerita ke papa kamu tentang seberapa hebat kamu, beliau pasti bangga. Kamu udah jadi anak yang baik, penuh kasih sayang, penyabar, dan selalu jadi kebahagiaan buat orang di sekitarmu. Kamu pernah mikir nggak kalau seandainya aku nggak kenal kamu, malam di mana aku datang berdarah-darah, aku harus pergi ke mana?"
Eunsang diam. Ia tidak menjawab, namun hanya menatap ke dalam mata Junho yang terus menatapnya lembut.
"Papamu pasti bangga punya anak kayak kamu. Mamamu juga pasti bangga. Kamu udah ngasih yang terbaik sampai papa kamu kembali ke tangan Tuhan. Beliau pasti bangga dan akan selalu bangga dengan apa yang kamu lakukan." Junho memberikan satu kecupan kecil di dahi Eunsang, kemudian turun ke kedua kelopak mata Eunsang yang sedikit bengkak, kedua pipi Eunsang yang masih masih setengah basah, dan kecupan kecil penuh makna di bibir Eunsang sebagai penutup.
You did well, my dearest angel.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Coass Cooperate's place setting
Koridor Departemen Ilmu Kesehatan Anak (Pediatri)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Glasgow Coma Scale, Itu Apa Sih?
"Dok, pasien dalam keadaan koma."
Pernah mendengar dialog ini sebelumnya, baik di dalam drama ataupun dalam karya fiksi lainnya? Dalam Coass Cooperate, GCS atau Glasgow Coma Scale ini banyak disebut untuk menyatakan tingkat kesadaran pasien. Dan yap, koma termasuk dalam salah satu tingkat kesadaran GCS bersama beberapa tingkat kesadaran lainnya.
Selain koma, ada tingkat kesadaran apa lagi sih dalam GCS yang mungkin beberapa kali riwa-riwi dalam Coass Cooperate? Check this out!
GCS atau Glasgow Coma Scaleadalah skala neurologi yang digunakan untuk mengukur tingkat kesadaran seseorang. GCS digunakan untuk mengukur tingkat kesadaran seseorang saat memberikan pertolongan darurat medis. Tingkat kesadaran ini dinilai dengan 3 aspek, yaitu mata dengan simbol E (eyes), kemampuan bicara dengan simbol V (verbal), dan gerakan dengan simbol M (motoric).
Catatan :
NORMAL : E4V5M6 - 15
RENDAH : E1V1M1 - 3
1. GCS 15-14 : Compos Mentis
Kondisi seseorang sadar sepenuhnya terhadap lingkungan dan dapat menjawab pertanyaan pemerikaan dengan baik.
2. GCS 13-12 : Apatis
Kondisi seseorang tidak peduli atau merasa segan terhadap lingkungannya.
3. GCS 11-10 : Delirium
Kondisi seseorang yang mengalami kekacauan gerakan, siklus tidur bangun yang terganggu dan tampak gaduh, gelisah, kacau, disorientasi, hingga meronta-ronta.
4. GCS 9-7 : Somnolen
Kondisi seseorang mengantuk, namun masih bisa sadar apabila dirangsang, tapi jika rangsang terhenti, akan kembali tidur.
5. GCS 6-5 : Sopor
Kondisi seseorang mengantuk yang dalam, tapi masih bisa dibangunkan dengan rangsang yang kuat, seperti rangsang nyeri, tapi tidak terbangun sempurna dan tidak bisa menjawab dengan baik.
6. GCS 4 : Semi-Coma
Penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon terhadap pertanyaan, tidak dapat dibangunkan sama sekali, respon terhadap nyeri hanya sedikit, tapi refleks kornea dan pupil masih baik.
7. GCS 3 - Coma
Tingkat kesadaran paling rendah ketika seseorang tidak memberikan respon terhadap rangsangan dari lingkungan, sementara sistem kardiorespirasinya masih tetap menjalankan fungsinya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
