There's No Smoke, If There's No Fire

Mulai dari awal
                                    

Setelah cukup dekat, ia meraih bahu Eunsang dan merangkulnya lembut, yang seketika berhasil membuat Eunsangnya berhenti melancarkan serangan-serangan mematikan untuk menyerang Seobin dan seketika membuat lawan ributnya tertawa terbahak-bahak.

Eunsang berbalik dengan bibir mencebik ke bawah, matanya memandang Junho dengan sorot agak sebal. "Kalau udah di sini, kok nggak mau bilang-bilang sih? Eunsang kan kaget," protesnya.

Junho tersenyum dan membawa dirinya duduk di samping Eunsang. Dengan satu tangannya yang masih melingkari bahu Eunsang, ia mengikis jarak untuk memberi satu kecupan tanda permintaan maaf di pipi kanan Eunsang. "Habisnya kamu sengit banget bertengkarnya, jadi takut kena serangan juga. Makanya nggak usah bilang sekalian."

Di seberang meja sana, Wooseok berdecak sambil menggeleng beberapa kali. "Kalau lihat anak kayak Eunsang tuh berasa pengen ngantongin aja biar nggak cepat gedenya. Dulu pertama kali aku kenal, kayaknya dia masih SD, masih manja banget sama Midam. Sekarang udah gede, udah jadi koass, tapi tetep lucu. Nggak rela Eunsang gedenya kecepetan..." rengeknya.

Di sampingnya, Jinhyuk yang sedang mengunyah baksonya menoleh dan menatap pacarnya geli. "Ya terus Eunsang jadi anak kecil terus? Kan bagus, badannya besar, tapi wajahnya tetap lucu. Dulu juga waktu aku pertama kali ketemu Eunsang, kayaknya dia masih mabadaun hijau yang suka gemeter waktu mau ketemu kadaver hahaha..."

"Ya bukan gitu. Kan dulu masih kecil. Hobinya ngemilin Choco Pie, sekarang udah gede aja. Udah jadi koass, udah cinta-cintaan, malah udah punya pacar. Cepet banget gedenya..."

Eunsang tersipu sebal dan memilih duduk merapat pada Junho yang malah sibuk terkekeh sambil memainkan helaian rambutnya, sementara di sampingnya, Seobin sibuk menggodanya sampai ia ingin sekali menendang Seobin ke luar angkasa.

"Eung... dokter Seungwoo ke mana?"

Pertanyaan dan suara kecil Dongpyo seketika membuat fokus yang tadinya hanya milik Eunsang seketika terbagi pada sulung dari kembar yang duduk di antara Wooseok dan Hyungjun yang tampak terlihat kebingungan dan tidak mengerti apa yang dikatakan oleh orang di sekitarnya. Bahkan setelah bertanya, Dongpyo masih menjulurkan kepalanya, mencari-cari orang yang baru saja ia tanyakan.

"Dokter Byungchan juga ke mana?" tanyanya, kali ini memilih hanya menatap pada Wooseok yang duduk di sampingnya.

Wooseok mengerjap beberapa kali, kemudian memilih menoleh pada Jinhyuk di sebelahnya. Namun tidak berselang lama kemudian, ia kembali menatap Dongpyo. "Byungchan kayaknya sibuk karena Interna emang ladangnya sibuk, dek. Kalau Seungwoo..."

"Biasanya kalau diajak makan siang bareng, belakangan ini jawabannya selalu diajak makan siang bareng residen Psikiatri yang lain. Jadi, nggak tau ke mana," Jinhyuk menyela cepat. Ia sedikit menyampingkan tubuhnya dan menatap Dongpyo yang duduk di antara Hyungjun dan Wooseok, kemudian Minhee yang duduk di samping Junho, dan Junho yang duduk di antara Eunsang dan Minhee.

Dongpyo menaikkan sebelah alisnya, menatap Jinhyuk tidak mengerti. "Beneran karena Interna sibuk dan karena dokter Seungwoo diajak makan siang bareng rekan-rekannya yang lain? Selalu? Bukan karena gosip yang belakangan ini ramai dibicarain banyak orang, dok? Dokter Eunwoo juga nggak di sini."

"Pediatri juga tempatnya orang-orang sibuk, dek. Mungkin Eunwoo juga sibuk karena semua kasus kesehatan anak-anak adalah ranah kerja Pediatri," Midam menyela cepat, sebelum Jinhyuk menjawab dengan jawaban yang tidak bisa diterima lagi.

Tanpa sadar, Dongpyo membuat bibirnya melengkung ke bawah saat mendengar jawaban Midam. Ia mengangguk beberapa kali. "Padahal udah lama nggak ketemu dokter Byungchan sama dokter Seungwoo. Biasanya mereka selalu punya waktu berdua, tapi sekarang kayaknya enggak. Apalagi setelah ada gosip-gosip aneh itu."

COASS COOPERATE 4.0 (Part of 2.0 and 3.0)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang