Chapter 101

828 140 57
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾RELLAWAY☽༓・*˚⁺‧͙

Alya memandangi etalase di depannya dengan ekspresi bingung, ia memperhatikan berbagai kue di dalam etalase itu satu persatu.

Semuanya terlihat cantik dan menggiurkan, tapi tidak mungkin Alya membeli semuanya.

"Eum... Muffin aja kali ya" tanya Alya pada dirinya sendiri.

"Kak, scone nya empat" seorang pria datang dan berdiri di samping Alya namun hal itu tak menarik perhatian Alya sama sekali hingga pria itu kembali bersuara.

"Loh? Alya?" Saat namanya di sebut Alya tersentak dan langsung menoleh.

Ekspresi kaget tercetak di wajah Alya.

"B-bang Rahel?"

Rahel tersenyum "Jarang banget bisa ketemu kamu, kamu apa kabar?" Tanya Rahel ramah.

Alya mengalihkan perhatiannya merasa canggung "baik kok, bang. Abang sendiri gimana?"

Rahel mengangguk "Baik juga, kamu beli apa?" Tanya Rahel lagi.

"Ah aku mau beli muffin, mbak muffin nya dua ya" Alya memutar tubuhnya menghadap ke depan sembari memesan dengan gerak gerik kaku.

Entah kenapa Alya merasa sangat takut untuk menatap Rahel padahal Rakel tengah tersenyum ramah kepadanya.

Apa mungkin karena dirinya yang meninggalkan Rakel? Alya jadi takut untuk melihat Rahel.

Melihat perilaku Alya sekarang membuat Rahel tersenyum tipis, Rahel ikut memutar tubuhnya ke depan dan saat pesanannya dan pesanan Alya datang.

Rahel langsung mengambil keduanya dan membayar keduanya membuat Alya terkejut.

"E-eh bang gak usah" Tolak Alya namun Rahel malah tersenyum jenaka sembari memberikan muffin milik Alya ke pemiliknya.

"Gakpapa, abang traktir" Ucap Rahel mengacak-acak rambut Alya dan saat itu Alya hanya bisa menunduk.

Ia merasakan sesak di dadanya saat Rahel menyentuh kepalanya, tidak seperti kebanyakan pria di mana Alya akan merasa terancam. Rahel sama seperti Rakel... Memberikan rasa aman kepadanya, dan hal itulah yang membuat dada Alya sesak.

Alya mencekram paper bag di tangannya kuat, setelah beberapa saat ia mengumpulkan keberanian Alya akhirnya mengangkat kepalanya.

"Bang Rahel maaf ak-Grep!

BRAKH!

Belum sempat Alya menyelesaikan ucapannya Rahel kini sudah terbaring di lantai setelah di banting oleh... 'Savanah atau... Elley'.

"Dasar makhluk rendahan, lepaskan tanganmu dari anggotaku" Ucap Elley menatap Rahel dengan sorot jijik.

Rahel kini terbaring terdiam seolah masih mencerna apa yang terjadi lalu Rahel mendongakan kepalanya menatap Elley yang berdiri tepat di atas kepalanya.

Saat melihat Elley ekpresi Rahel berubah serius, Rahel menduduki dirinya sembari menyentuh kepalanya yang sedikit pusing karena tiba-tiba berputar di udara.

Seluruh perhatian kini tertuju ke arah mereka.

Rahel menatap scone yang ia beli telah berserakan di lantai toko itu.

"Apa menyerang tanpa alasan memang kebiasaan Aranna? Preman banget" Ucap Rahel melirik Elley sembari berdiri, namun Elley hanya menatapnya dingin.

"Gue gak akan nyerang lo kalo lo gak gangguin anggota gue" balas Elley.

Rahel memiringkan kepalanya heran "Anggota?" Gumam Rahel heran hingga matanya menangkap sosok Alya yang berdiri dengan kepala menunduk di belakang Elley.

RELLAWAYWhere stories live. Discover now